Selasa, 19 April 2011

Maafkan Kelalaian Kami

Kegiatan Minggu kedua

Hari ini anggota Dasa Wisma kami berkurang lagi satu yang tadinya 17 orang dan mulai besok tinggal 16 orang. Sedih juga....rata-rata mereka yang mengundurkan diri dengan alasan pulang kampung. Rencanamya nanti malam kami semua anggota mau mengunjunginya untuk memberikan kado kenang-kenangan dan ucapan terimakasih juga maaf yang tak terhingga. Karna selama bergabung dalam organisai banyak kesalahan yang ditimbulkan baik itu sengaja ataupun tidak diantara kami.

Namanya ibu Neneng, mau pulang kampung lantaran perusahaan tempat ia bekerja tutup...semua pekerja di beri pesangon dan uang terima kasih. Rencananya setelah anak-anak terima Raport dan libur panjang mereka akan pulang kekampung halaman untuk memulai suatu usaha yang sudah di rencanakan jauh2 hari sebelumnya.

Sedikit tentang Ibu Neneng..

Ibu Neneng ini pendiam, tidak banyak bicara selalu sedikit kata-kata yang keluar dari mulutnya bila ada pertemuan. Tidak pernah telat dalam membayar cicilan maupun Arisan. Tapi sering datang terlambat bila pertemuan. Anaknya dua semuanya cantik dan manis...meskipun aku tak begitu akrab dengannya lantaran rumah kami berjauhan dan jarang ketemu kecuali pertemuan atau goro tetapi aku yakin dia orangnya baik dan sabar.

Tapi ada yang mengganjal dihatiku....sehingga aku memikirkannya dan akhirnya diapun datang dalam mimpi tidur malamku. Dalam mimpiku itu rumahnya sudah kosong dan mereka sekeluarga sudah siap-siap hendak pulang kampung. Mimpi ini sebenarnya pertanda kalau ada masalah yang harus jelas, lurus dan terselesaikan diantara Ibu Neneng dan kami semua anggota terutama pengurus Dasa Wisma.

Pagi Minggu saat goro kami menerima curhatan , membuat kami semua kaget dan berfikir awalnya bermaksud mengatakannya namun tidak dibenarkan lantaran Ibu Neneng mau pergi jadi Saran dari Pokja Keagamaan sebaiknya tidak usah karna jika disampaikan akan melukai hatinya. Karna Ibu Neneng curhat sama Ibu Dewi yang diamanatkan untuk tidak mengatakannya kepada semua anggota. Tetapi Ibu Dewi mengatakannya sehingga kami semua jadi tau apa masalahnya.

Ceritanya begini :

Sudah kegiatan kami bila ada anggota ataupun jiran yang sakit minimal 2 minggu atau masuk rumah sakit kami anggota datang menjenguk. Kegiatan ini sudah disepakati dan sudah berjalan dengan baik dan tertib kurang lebih 3 th. Karna dengan cara begini bisa menjalin silaturahmi dan meringankan sedikit beban bagi yang terkena musibah.

Ternyata ada masalah yang timbul tanpa kami ketahui semua....curhat Ibu Neneng kepada Ibu Dewi saat anaknya sakit kami tidak datang menjenguk, saat suaminya sakit kami juga tidak datang menjenguk. Kabar ini sangat mengagetkan kami semua terutama para pengurus dan Pokja sosial . Terus terang kami semua tidak mengetahuinya sama sekali dan bukan kesengajakan kami untuk tidak menjengunya. Mungkin ada yang memaklumi...aku dan beberapa ibu lainnya juga punya kesibukan sehingga tidak mengetahui masalah ini....tapiiiiiii yang membuat aku heran dan tidak habis pikir sama sekali KENAPA tetangga sebelahnya pun tidak mengetahui hal ini padahal tetangga sebelah ibu Neneng itu anggota dasa wisma.

Begitu juga Ibu Dewi....kenapa dia tidak mengatakannya jika ibu neneng kena musibah justru dia hanya mendengarkan curhatan Ibu Neneng yang sudah terlanjur kesal dengan organisasi ini.

Pertanyaan saya apakah hubungan mereka tidak baik atau tidak pernah ngobrol atau tidak pernah komunikasi sesama tetangga.

Karna?? meskipun bukan anggota dasa wisma saja jika masih dalam satu lingkungan jika sakit berlarut dan terkena musibah kami pasti datang menjenguknya, apatah lagi anggota ..rasanya tidak mungkin kami cuek dan tidak perduli. Kecuali kami benar2 tidak mengetahuinya sama sekali....tapi paling tidak pasti mendengar anak si A sakit, atau anak si B kecelakaan...namanya juga tetangga Perumnas...seberapa sih jauh jarak antara rumah satu dengan satunya.

Kami sempat bertanya dan mikir2 kapan kejadian itu kamipun lupa...bukan pengurus saja yang tak tau, anggota yang rumahnya dekat sama Ibu neneng pun tidak tau. Tapiiiii Ibu Dewi selalu mengatakan pernah anaknya di rawat, pernah kok...( ini yang saya kesal sekali ) Ibu Dewi mengatakan pernah tapi dia tidak pernah mengatakan waktu kejadian itu dan dia juga tidak menjenguknya jangankan dirumah..kerumah sakit juga tidak. Duhh siapa yang salah ini.....pusing juga bila di pikirkan.

Harapanku semoga dengan kedatangan kami nanti malam tidak membuat Ibu Neneng kesal dan kesal terus terhadap kami, karna terus terang saya selaku Bendahara juga merasa tidak enak hati....dengan kejadian ini.

**

Minggu siangnya Ibu Neneng datang kerumah tapi dia tidak mengatakan apa-apa hanya menyampaikan kalau ia ingin mengundurkan diri dan mau pulang kampung. Dia juga meminta aku untuk menyelesaikan sisa hutangnya dengan uang koperasinya. Awalnya aku ingin mengatakan tapi takut ia tak enak hati....sehingga aku hanya mengatakan datanglah pertemuan nanti sore ucapkan kata2 perpisahan dan bersalam-salaman.

Hati Ibu Neneng yang terlanjur kesal hanya mengatakan aku sebenarnya malas ikut ini udah lama tapi hanya ngerame-ramein aja, tapi TENGOKLAH....( duhhh sedih sekali aku....bagaimana ini....apa yang harus aku lakukan ...aku tidak ingin ia salah paham meninggalkan komplek dan organisasi kami...aku ingin dia tenang seperti pertama kali gabung...aku ingin dia punya kesan baik dengan organisasi ini ).

Ya Allah maafkanlah atas kelalaian kami, sesungguhnya kami tidak mengetahuinya dan ini bukan kesengajaan kami Ya Allah.

15 komentar:

Ancorez mengatakan...

Setiap pertemuan memang akan selalu ada perpisahan

Arif Bayu Saputra mengatakan...

sabar mbak mengkin Allah punya kehendak lain ....:)

HALAMAN PUTIH mengatakan...

Biasanya ada sesuatu yang tak terungkap sehingga seperti itu jadinya. Mungkin bisa dibicarakan dari hati kehati sehingga dapat diketahui alasan pengunduran dirinya yang sebenarnya, apakah ada masalah dengan sesama anggota ataukah persoalan lainnya.

zasachi mengatakan...

sangat disayangkan ya mbak, krn ketidakterbukaan jd ada salah faham... Mudah2an sebelum bu neneng benar2 pindah, semuanya sudah clear dan gak ada yg ngeganjal...semoga.

unyil mengatakan...

kunjungan perdana :)

salam kenal dari semarang :)

Rin mengatakan...

Dalam organisasi tak jarang gesekan terjadi, apalagi jenis organisasi sosial. Sabar ya mba. Semoga bu neneng juga dibukakan pintu hatinya untuk ridha atas segala kesalahpahaman. :)

attayaya-mading mengatakan...

"Ya Allah maafkanlah atas kelalaian kami, sesungguhnya kami tidak mengetahuinya dan ini bukan kesengajaan kami Ya Allah."
kalimat ini sebaiknya diucapkan jika telah meminta maaf kepada bu neneng.
beri penjelasan sebaik-baiknya tanpa menyalahkan sesiapa pun. jika menyalahkan yg lain, masalah baru akan timbul. Jangan sesalkan ttg bu D.

semoga semuanya dibukakan hati oleh ALLAH SWT.

Unknown mengatakan...

keterbukaan dalam sebuah organisasi penting untuk membangun organisasi lebh maju, bagaimana jika dalam setiap pertemuan di adakan musyawarah pendapat/masukan tentang organisasi ini agar tidak ada yang merasa tidak enak...

kerbukaan dalam hal apapun itu penting

Gaphe mengatakan...

semoga dia paham Bu Dini..
emang ngga enak sih kalo kesalahan itu karena kita.

ngomong soal dasawisma yang berkurang, hemm mungkin emang sudah waktunya seperti itu harus berpisah, dengan memberikan kenangan yang nggak terlupakan aja udah cukup membuat yang pindah itu merasa diterima di lingkungan sebelumnya koq.

Penghuni 60 mengatakan...

semoga ada hikmah dibalik ini semua..

Science Box mengatakan...

sedih jg mendengar ceritanya...
ini bs menjadi sebuah pelajaran utk kita semua

Mulyani Adini mengatakan...

To ALL : Alhamdullilah masalah ini sudah terselesaikan dengan baik tadi malam. Banyak hal yang kami bicarakan dan utarakan begitu juga dengan Ibu Neneng.
Bersyukurlah semua berjalan dengan baik dan Ibu Neneng bisa lebih nyaman lagi di tempat barunya..tak ada dendam apalagi kekesalan.

Yusnita Febri mengatakan...

sedih yaa mbaa...
karena salah paham..
moga di acara perpisahan bu neneng paham..
dan perpisahan itu bisa jadi kenangan baik

Bunda Loving mengatakan...

Syukur,Alhamdulillah semua masalah sudah selesai..tanpa ada rasa benci dan dendam dihati..

Mulyani Adini mengatakan...

Yusnita : sedih sekali....ditambah lagi ada kejadian yang tak mengenakkan.

Bunda loving : amin...benar bun, dengan begini jadi sama2 enak ya bun, melepasnya juga lega

Posting Komentar

Kunjungan sahabat sangat berarti buatku, terlebih lagi bila sahabat mau mengomentarinya....Terimakasih..