Rabu, 31 Maret 2010

Tips Pemilihan dan Pemeliharaan Barang

* Pilih bahan yang berkualitas baik, tidak berkutu, mencantumkan waktu kadaluarsa.

* Bila diwaktu lampau anda membeli bahan pas dengan yang anda butuhkan saat itu, cobalah sekali-kali anda membuat stok. Keuntungannya, anda tidak akan panik ketika membutuhkan barang yang di perlukan karena selalu tersedia. Terutama bila rumah anda jauh dari tempat berbelanja barang bermutu baik.

* Bahan seperti tepung, sebaiknya di sangrai dulu agar lebih tahan lama dan menghindarnya dari berkutu. Ketika menyangrai, beri daun pandan. Selain menambah harum, daun pandan juga dapat ,menjadi patokan kapan tepung cukup waktu menyangraiannya.

* Bila bahan makanan yang tersisa masih banyak, hal tersebut merupakan pemborosan yang sia-sia. Oleh sebab itu, masukkan kedalam wadah kedap udara begitu anda membuka kemasannya. Ada beberapa bahan makanan yang baik di perlukan extra, akan menambah aroma, di samping memperpanjang umurnya. Misalnya : kacang tanah, lebih baik dijemur dulu supaya tidak mudah tengik. Pilih gula jawa yang benar-benar kering.
Jangan meletakkan sendok di dalam wadah, agar bahan makanan tidak terkontaminasi dan selalu terjaga higienisnya.

* Tandai masing-masing wadah sesuai dengan isinya, misalnya dengan menempelkan label, untuk mempermudah dan mempercepat anda menemukan yang di butuhkan.

* Penting mempelajari dan memberikan informasi kepada anggota keluarga yang lain untuk mengetahui cara membuka atau menutup yang benar, juga tentang perawatannya, agar Tupperware Anda lebih tahan lama, dan bahan makananpun lebih tahan lama terjaga kualitasnya.

Sumber : Buku Tupperware
'Kulkas dan gaya hidup sehat

Agar Kulkas Hemat Energi

1.Kurangi waktu dalam membuka lemari es.Untuk setiap menit anda membuka pintu lemari es, di perlukan 3 menit full energi untuk mengembalikan suhu kulkas ke suhu yang diinginkan.

2.Potong atau bahan makanan dalam porsi yang lebih kecil.Ukuran yang lebih kecil memerlukan energi yang lebih sedikit untuk memasaknya.

3.Susun isi kulkas dengan rapi agar udara dingin bisa mengalir ke sela-sela kulkas sehingga menghemat energi.

4.Pastikan isi kulkas tidak melewati pintu dan rak nya, karena pemakaian energi akan menjadi kurang efisien.

5.Pastikan karet penutup disekitar pintu bersih dan rapat. Karet penutup yang masih baik harus bisa menjepit selembar kertas. Apabila kertas dapat dengan mudah di tarik, berarti sudah waktunya mengganti karet penutup.

6.Jauhkan kulkas dari sumber panas seperti kompor atau oven. Beri jarak sedikitnya 5 hingga 7 cm dari dinding, sehingga udara dapat beredar di sekitarnya.


Sumber : Buku Tupperware
' Kulkas dan gaya hidup sehat

Senin, 29 Maret 2010

Coffee Princes Episode 1 ~ 17 ( Tamat )


Hari-hari terakhir di Korea membuat Eun-chan dan Han-gyeol seolah tidak terpisahkan lagi. Nyaris selalu menghabiskan setiap detik bersama, komunikasi juga terus berlanjut saat mereka pulang ke kediaman masing-masing, dimana Han-gyeol dan Eun-chan sempat saling melontarkan ejekan kalau pasangan masing-masing bukan tipe ideal.

Saking tidak bisa terpisah, Eun-chan bahkan tanpa sadar tertidur saat dirinya masih menelepon Han-gyeol, yang cuma bisa tersenyum di ujung sana. Saat bangun pagi, pemuda itu memberi kejutan yang romantis untuk Eun-chan : menyanyikan lagu cinta lewat telepon.

Di hari terakhirnya di Coffee Prince, suasana haru menyelimuti Eun-chan, yang tidak bisa menahan air matanya. Apalagi, belakangan satu-persatu rekan-rekannya mulai dari Min-yeop, Sun-ki, hingga Ha-rim masuk ke dalam ruang ganti secara bergantian untuk mengucapkan salam perpisahan.

Hal serupa juga dirasakannya di rumah. Di tengah kesibukan mempersiapkan semua keperluan untuk berangkat ke luar negeri, Eun-chan sadar bahwa dirinya sangat berat meninggalkan sang ibu dan Eun-sae. Sama seperti gadis itu, diam-diam Eun-sae menangis sementara ibunya menahan air mata.

Yang lebih membuat Eun-chan semakin berat adalah karena Han-gyeol tidak mengantarnya ke bandara. Sebelum terbang, Eun-chan menyempatkan diri menelepon pria yang dicintainya itu demi mengucapkan salam perpisahan. Meski berusaha tegar, namun Han-gyeol tidak dapat menahan air matanya saat telepon ditutup.

Tidak terasa dua tahun telah berlalu, dan begitu banyak perubahan yang terjadi. Namun, selama itu pula kontak antara Han-gyeol dan Eun-chan tidak pernah terputus. Secara rutin, Eun-chan mengirim foto-foto yang diambilnya saat sedang beraktivitas dengan satu pesan yang sama : betapa dirinya merindukan Han-gyeol.

Setelah sukses dengan Coffee Prince, Han-gyeol berencana untuk membuka kafe baru dengan segmen perempuan. Hubungan Eun-sae dan Min-yeop, yang bekerja sambilan sebagai model (meski yang terpampang hanya bagian wajahnya), juga semakin mesra.

Hal yang sama juga dialami Ha-rim, yang setelah sekian lama akhirnya berhasil menemukan gadis idaman. Begitu pula dengan Sun-ki yang dingin, yang meski sempat bersikap sinis terhadap salah seorang pegawai perempuan baru Coffee Prince (yang sangat mirip Eun-chan), namun akhirnya melunak saat tahu gadis itu fasih berbahasa Jepang.

Namun, semangat Han-gyeol langsung terganggu karena saat menelepon Eun-chan, gadis itu menyatakan ingin belajar di luar negeri selama setahun lagi. Tidak bersemangat saat mewawancarai kandidat untuk menangani kafe barunya, Han-gyeol terperanjat saat mendengar suara yang sudah tidak asing lagi dibelakangnya : Eun-chan, yang rupanya sengaja merahasiakan kepulangannya.

Dengan santai, Eun-chan langsung duduk didepan Han-gyeol, yang masih terkejut, dan menyebut siap melamar sebagai pekerja baru sebelum kemudian duduk di pangkuan pria itu dan merangkulnya dengan erat. Di perjalanan menuju Coffee Prince, Eun-chan menyempatkan diri menelepon nenek Han-gyeol, yang meski sempat mengomel namun tidak menyembunyikan fakta bahwa ia telah setuju dengan kehadiran Eun-chan sebagai pendamping cucunya.

Sudah tentu, kemunculan Eun-chan langsung disambut gembira oleh para penghuni Coffee Prince. Yang paling spontan adalah Sun-ki, yang langsung memeluk Eun-chan sementara Han-gyeol berusaha menutup matanya supaya tidak cemburu, sebelum Min-yeop dan Ha-rim menyusul.

Atas perintah Hong Gae-sik, mereka langsung mengajak Eun-chan untuk berkeliling melihat Coffee Prince yang sudah dua tahun ditinggalkan gadis itu. Caranya juga cukup unik, ketiganya membopong Eun-chan, yang berteriak-teriak histeris, sementara Han-gyeol dari belakang berseru dengan panik supaya Ha-rim, Sun-ki dan Min-yeop tidak bertingkah aneh-aneh yang bisa menyebabkan kekasihnya cedera

Coffee Princes Episode 16



Bisa ditebak, hubungan Eun-chan dan Han-gyeol semakin memanas sejak lamaran pria itu 'ditolak.' Han-gyeol masih juga tidak mau mengerti alasan Eun-chan menolak bantuannya untuk keluarga gadis itu, sementara Eun-chan juga tidak habis pikir kenapa Han-gyeol tidak mau menunggu dirinya selama beberapa tahun.
Di rumah sakit, Han-gyeol menemani neneknya yang baru sadar dengan wajah murung. Keruan saja, kesempatan itu langsung digunakan sang nenek untuk menyerang Eun-chan. Meski kesal, Han-gyeol langsung membela gadis yang dicintainya itu dengan mengatakan bahwa Eun-chan bukanlah orang yang licik dan suka mempermainkan pasangannya melainkan pribadi yang bertanggung jawab dan mandiri.
Sikap sang nenek yang kembali memusuhi Eun-chan membuat kekerasan hati Han-gyeol mencair, ia langsung menarik Eun-chan saat gadis itu baru tiba di Coffee Prince untuk makan pagi bersama. Keruan saja Eun-chan bingung setengah mati, namun ia sadar bahwa itu adalah cara Han-gyeol untuk berbaikan.
Tidak ingin kakaknya ditinggalkan orang yang dicintai, Eun-sae memutuskan untuk menemui Han-gyeol dan menasehati pria itu. Siapa sangka, ia malah kehabisan kata-kata saat Han-gyeol menyebut tidak pernah berpikir untuk memutuskan hubungan dengan Eun-chan yang dicintainya. Setelah memberi restu, Eun-sae juga akhirnya sukses memperbaiki hubungannya dengan Min-yeop.
Setelah kembali dimarahi oleh Hong Gae-sik, dan mendengar kondisi keluarga Eun-chan, nenek Han-gyeol memanggil gadis itu tepat pada saat sang cucu berada di ruang kerjanya. Bisa dibayangkan, bagaimana perubahan wajah Han-gyeol saat sang nenek menawari Eun-chan untuk belajar tentang kopi selama dua tahun di luar negeri.
Meski awalnya sempat menyombongkan diri bahwa Eun-chan tidak bisa hidup tanpanya, yang terjadi malah sebaliknya : Han-gyeol kelimpungan saat memikirkan dirinya bakal ditinggalkan gadis yang dicintainya itu. Namun, yang dipikirkan Eun-chan adalah nasib sang ibu dan Eun-sae yang sangat tergantung padanya.
Malamnya saat hendak menutup Coffee Prince sambil belajar lebih banyak tentang membuat kopi, ibu Eun-chan mendatangi putrinya dan sambil membawakan makan malam, menyebutkan dukungannya agar Eun-chan belajar di luar negeri. Di tempat lain, Han-gyeol juga bertemu dengan Han-seong dan keduanya bertukar pikiran soal rasa memiliki yang terlalu berlebihan terhadap pasangan.
Namun, yang benar-benar mengubah pemikiran Han-gyeol adalah ketekunan Eun-chan, yang sampai tidak bisa tidur seharian akibat terlalu banyak minum kopi, dalam belajar. Dengan lembut, pria itu menarik sang pacar untuk bicara empat mata dan menyebut walau berat, namun ia akan merelakan Eun-chan untuk belajar ke luar negeri selama dua tahun.
Tapi sebelum berpisah, Han-gyeol meminta supaya dipertemukan dengan ibu dan adik Eun-chan. Perubahan itu kontan membuat Eun-chan gembira, dan langsung memeluk Han-gyeol dengan mesra. Di depan sang ibu, Han-gyeol juga mengutarakan niatnya untuk menikahi Eun-chan setelah gadis itu kembali dari studi.
Dengan waktu kebersamaan yang semakin singkat, Han-gyeol semakin sensitif terutama bila sudah berkaitan dengan Eun-chan, ia bahkan langsung uring-uringan saat gadis yang dicintainya itu menolak sentuhan. Semuanya berubah saat suatu malam sambil saling mengirim pesan singkat, Eun-chan tahu-tahu sudah ada didepan pintu apartemennya.
Eun-chan bahkan menolak pergi setelah minum bergelas-gelas anggur (meski Han-gyeol telah blingsatan dan salah tingkah), sampai akhirnya mereka berdua tidak dapat menahan perasaan yang dipendam dan langsung berciuman dengan mesra.

Coffee Princes Episode 15


Sikap terburu-buru nenek Han-gyeol yang langsung mencecar Eun-chan membuat dirinya dimarahi habis-habisan oleh Hong Gae-sik. Yang membuat perempuan setengah baya itu semakin memerah mukanya adalah saat Gae-sik menyebut bahwa sosok Eun-chan terlalu baik untuk pria seperti Han-gyeol.
Demi membuktikan diri supaya tidak kalah dengan Han-gyeol, Eun-chan belajar mati-matian tentang tata cara pembuatan kopi. Han-gyeol yang melihatnya sudah tentu sebal setengah mati, karena saat serius Eun-chan tidak memperdulikan dirinya.
Pertengkaran kecil pertama dua sejoli itu pecah saat Eun-chan tetap ngotot ingin membayar uang yang dipinjamnya dari Han-gyeol saat keduanya baru pertama kali berkenalan. Ditinggal pergi begitu saja dengan ponsel dimatikan, sudah tentu Han-gyeol kelabakan. Untungnya, semua itu dilakukan Eun-chan hanya untuk membuat pria itu penasaran.
Setelah sempat berbicara dengan Han-gyeol, dan melihat foto putra salah seorang sahabatnya, keinginan Han-seong untuk menghabiskan hidupnya bersama Yoo-joo semakin kuat. Siapa sangka dalam sebuah kesempatan, perempuan yang dicintainya itu malah melakukan hal yang tak terduga : berlutut, kemudian membuka kotak berisi sepasang cincin sambil menyematkannya ke jari Han-seong, yang langsung kehabisan kata-kata karena telah dilamar.
Sambil memegang tangan Han-seong, Yoo-joo mengakui kalau dirinya adalah sosok yang susah diatur dan kerap membuat pria yang dicintainya itu resah. Namun, ia juga menyadari bahwa ingin hidup sebagai sebuah keluarga bersama Han-seong dan akan berusaha menggaet simpati keluarga sang pasangan. Keruan saja, ucapan itu membuat Han-seong semakin berseri-seri dan langsung mendekap Yoo-joo dengan erat.
Begitu mendengar kabar gembira tersebut, Han-gyeol menceritakannya pada Eun-chan, yang wajahnya langsung berseri-seri. Sambil bertukar pikiran, keduanya mulai membayangkan bagaimana rasanya hidup berkeluarga. Keruan saja, pikiran tersebut (dan keterbukaan) membuat Eun-chan dan Han-gyeol semakin lengket.
Bahkan saat menemani Han-seong dan Yoo-joo menjajal gaun pengantin, yang terbayang Han-gyeol adalah Eun-chan dengan gaun berwarna putih yang membuatnya terlihat begitu cantik. Sedikit ragu-ragu saat mengutarakan ingin menikah, Han-gyeol terperanjat setengah mati ketika Eun-chan mengiyakan proposalnya (yang lebih terlihat seperti pertanyaan).
Keinginannya untuk mendapat persetujuan dari sang nenek semakin kuat terutama ketika seluruh keluarga berkumpul untuk mendengar rencana pernikahan Han-seong dan Yoo-joo. Yang membuat Han-gyeol lebih optimis adalah karena sang ayah dan ibu sudah mendukung hubungannya. Sayang, hal itu tetap membuat neneknya bergeming.
Melihat dukungan yang cukup besar, Han-gyeol mulai mempersiapkan rencananya dengan membeli sebuah cincin. Dasar apes, cincin itu sempat tidak muat di jari Eun-chan saat dipakaikan ketika keduanya berada di acara pernikahan Han-seong dan Yoo-joo. Dengan gugup, pria itu akhirnya memberanikan diri melamar Eun-chan, yang langsung diiyakan.
Sayang kebahagiaan itu tidak bertahan lama, karena Eun-chan ternyata ingin pernikahan tersebut digelar 4-5 tahun mendatang karena selain ingin bisa mandiri, iamasih harus membiayai ibu dan adiknya Eun-sae. Bisa ditebak, ucapan itu dianggap sebagai penolakan oleh Han-gyeol sehingga keduanya terlibat adu mulut sengit.


Coffee Princes Episode 14


Niat Han-gyeol untuk membatalkan kepergiannya ke Amerika sempat diutarakan ke sang nenek dan ayah. Berbeda dengan ayahnya yang lebih menyerahkan semua keputusan pada sang putra, nenek Han-gyeol menolak keras. Sikap tersebut membuat Han-gyeol mulai berpikir untuk membuka apa yang dirasakannya selama ini kepada pihak keluarga.
Namun sebelumnya, masih ada satu hal yang harus dilakukan pemuda itu : menghadiri pesta kecil-kecilan yang digelar Han-seong dirumahnya dalam rangka merayakan kembalinya Yoo-joo. Sudah tentu, Han-gyeol tidak datang sendiri karena Eun-chan selalu bersamanya.
Menghadapi pria yang dihormati sekaligus pernah disukai dan menyukainya bersama sang kekasih, sudah tentu Eun-chan sempat merasa gugup. Apalagi, Yoo-joo juga sudah tahu dari jauh-jauh hari kalau kekasihnya Han-gyeol sempat menaruh hati pada Eun-chan.
Untungnya, suasana bisa dicairkan oleh candaan Han-gyeol , Yoo-joo dan Han-gyeol yang saling menyindir masa lalu masing-masing pasangan yang sempat menyukai orang lain. Hal tersebut membuat Eun-chan menjadi lebih santai, dan tanpa malu-malu bercanda dengan Han-gyeol. Dari jarak beberapa meter, Han-seong dan Yoo-joo cuma tersenyum melihat kemesraan pasangan baru itu.
Kejutan bagi pasangan Han-seong dan Yoo-joo ternyata tidak sampai disitu. Kedekatan mereka ternyata berimbas pada Yoo-joo, yang kedapatan hamil. Beruntung bagi gadis itu, kabar tersebut (yang disampaikan lewat SMS kepada sang kekasih meski jarak mereka hanya terpaut beberapa meter) disambut dengan penuh suka-cita oleh Han-seong.
Setelah cukup lama memendam rahasia, Han-gyeol memutuskan untuk membawa Eun-chan ke rumahnya sekaligus membuka identitas gadis itu yang sebenarnya. Saat bersama nenek Han-gyeol di kamar sang kekasih, Eun-chan sempat mendapat sambutan baik meski wanita setengah baya itu tidak habis pikir dengan sikap Eun-chan yang semakin mirip perempuan.
Karena itu, bisa dibayangkan bagaimana terkejutnya sang nenek (dan ibu) saat Han-gyeol menyebut Eun-chan sebagai seorang gadis yang sekaligus juga dicintainya. Dengan suara tinggi, nenek Han-gyeol menolak kehadiran Eun-chan sambil memarahi sang cucu yang dianggap tidak bisa memilih calon pasangan yang baik.
Keruan saja,ucapan itu membuat Han-gyeol tersinggung dan langsung menarik Eun-chan pergi. Disinilah terlihat betapa beruntungnya pria itu. Bukannya marah, Eun-chan malah menyebutkan niatnya untuk mengubah pandangan nenek Han-gyeol untuk berbalik menyukainya.
Masih penasaran, nenek Han-gyeol dan menantunya datang ke Coffee Prince untuk menemui Eun-chan. Berusaha menyenangkan perempuan yang dihormatinya itu, Eun-chan menyebut kalau dirinya belum berpikir tentang pernikahan dan bukan tidak mungkin hubungannya dengan Han-gyeol bisa berakhir sewaktu-waktu. Dasar apes, ucapan itu malah membuat nenek Han-gyeol semakin kesal.
Untungnya tak berapa lama Han-gyeol muncul, dan menyuruh Eun-chan pergi. Dengan suara tegas, Han-gyeol menyebut tidak akan melepas Eun-chan sampai kapanpun dan mengancam bahwa bila terus-terusan dipaksa, ia bakal nekat dan langsung menikahi gadis yang dicintainya itu.
Sempat melihat tatapan sinis sang nenek sebelum pergi, Eun-chan sempat ketar-ketir menanti kabar dari Han-gyeol. Di dapur, pria itu akhirnya mengaku sedang memikirkan rencana untuk membatalkan kepergiannya ke Amerika karena tidak mau berpisah dengan Eun-chan.
Coffee Princes Episode 13



Eun-sae kembali berulah, ia memperlakukan Min-yeop, yang masih dimabukkan oleh cinta, seperti budak mulai dari membawakan kursi, payung, hingga mentraktir gadis itu. Keruan saja, kelakuannya langsung dicela oleh Ha-rim, yang menyarankan Min-yeop untuk berkencan dengan gadis lain.
Di tempat lain, Eun-chan dan Han-gyeol melakukan kencan pertama mereka dengan unik : makan mie di kediaman Han-gyeol. Berbicara soal kemungkinan keberangkatan pemuda itu ke Amerika dalam waktu dekat, jantung Eun-chan berdetak lebih cepat ketika Han-gyeol menawarinya supaya ikut.
Melihat wajah gadis itu yang memerah, dengan cepat Han-gyeol menyebut bahwa bila Eun-chan tidak mau tinggal bersama, mereka bisa menyewa apartemen yang terpisah. Saking gembiranya, saat pulang Eun-chan langsung menceritakan tawaran itu pada sang ibu dan adik. Namun, reaksi Eun-sae sama sekali tidak disangka : ia marah-marah sambil menyebut tanpa Eun-chan, keluarganya bakal mengalami kesulitan.
Namun dibalik reaksinya yang berlebihan, EUn-sae sebenarnya punya maksud mulia : ia ingin bisa sukses terlebih dahulu dan membahagiakan Eun-chan yang telah banyak berkorban. Sementara itu, Eun-chan sendiri tidak begitu saja setuju, gadis itu berharap bisa mandiri dan hidup dari jerih-payahnya sendiri bila suatu saat mengikuti Han-gyeol ke Amerika.
Dari Ha-rim, Eun-chan juga mendengar bahwa Han-gyeol telah mendapat tawaran kerja di Amerika dan tidak ingin mencegah karir pemuda itu. Saat baru saja pulang ke rumah, Eun-chan sudah mendapat telepon dari Han-gyeol, yang meminta gadis tomboy itu untuk datang ke apartemennya.
Begitu melihat wajah sedih Han-gyeol, apalagi ceritanya tentang identitas sang ayah kandung, Eun-chan dengan penuh perhatian langsung memeluknya. Tidak cuma itu, Eun-chan juga menggiring pemuda itu untuk menghirup udara segar sambil membicarakan soal hubungan mereka ke depan. Akhirnya diputuskan bahwa Han-gyeol, yang sempat terlihat enggan, berangkat sendirian ke Amerika.
Kebahagiaan juga dirasakan oleh Han-seong. Setelah beberapa hari kehilangan semangat hidup, ia mendapati tas Yoo-joo didalam rumah pada suatu malam. Begitu masuk kamar, Han-seong melihat tubuh perempuan yang dicintainya itu tertidur lelap diatas ranjangnya. Rupanya, Yoo-joo menghilang selama beberapa hari untuk menenangkan diri sebelum kemudian akhirnya kembali ke pelukan Han-seong.
Di kafe, secara tidak sengaja Han-gyeol mendengar nasehat (sesat) Ha-rim pada Eun-chan tentang cara memperlakukan pria. Tambah kesal apalagi setelah melihat para penghuni Coffee Prince lain memperbudak gadis yang dicintainya itu, Han-gyeol langsung berteriak kesal.
Keruan saja, aksinya membuat Ha-rim, Min-yeop dan Sun-ki bengong. Dasar konyol, mereka malah membalas dengan cara yang tidak kalah kocak : menarik Eun-chan yang berada di lantai dua untuk kemudian diperlakukan seperti putri kerajaan. Aksi tersebut sukses membuat Eun-chan terkikik-kikik. Apalagi ketika ditanya, Han-gyeol dengan senyum lebar menyebut teguran itu dilakukan supaya Eun-chan tidak terlalu lelah.
Wajah Han-gyeol sedikit berubah saat mendapat telepon yang mengabari kalau ayah kandungnya bakal meninggalkan Korea untuk kembali ke Austria. Untungnya lagi-lagi ada Eun-chan yang siap menghibur. Pagi-pagi sekali, gadis itu datang ke kediaman Han-gyeol dan memberikan kejutan yang langsung membuat pemuda itu tersenyum lebar.
Meski sempat diawal dengan kaku, Han-gyeol akhirnya bisa melepas kepergian sang ayah dengan senyuman. Di perjalanan pulang, ia menelepon Eun-chan untuk mengucapkan terima kasih dan menyebut akan selalu jujur sambil berharap Eun-chan melakukan hal yang sama.
Coffee Princes Episode 12



Han-gyeol yang merasa dibohongi mengaku tidak mengenali Eun-chan lagi, pemuda yang tidak pernah berbohong dihadapannya. Sia-sia usaha Eun-chan untuk meyakinkan pemilik Coffee Prince itu untuk mengubah niatnya. Dengan wajah yang tertunduk lesu, ia langsung mengganti pakaiannya dan pulang.
Sikap Han-gyeol membuat Hong Gae-sik kesal, dan memutuskan untuk pergi. Bisa ditebak, hal itu langsung membuat para penghuni Coffee Prince kelabakan karena hanya pria itu yang mahir meracik kopi. Saat termenung, mendadak Han-gyeol ditelepon Han-seong, yang dengan cepat membeberkan kronologis awal pertemuannya dengan Eun-chan dan menyebut kalau sejak awal gadis itu hanya menyukai Han-gyeol.
Ucapan itu keruan membuat han-gyeol mulai gundah dan berpikir ulang. Sementara itu dalam kesibukan akibat absennya Hong Gae-sik, Sempat terjadi adu mulut antara Sun-ki dan Ha-rim, yang dianggap sebagai biang semua masalah karena mulut besarnya yang membeberkan identitas Eun-chan kepada Han-gyeol.
Setelah bertemu Han-gyeol, Yoo-joo memutuskan untuk pergi ke Amerika mengikuti DK dan meninggalkan semuanya. Sempat adu mulut sengit saat mengantar gadis itu (yang akhirnya turun ditengah jalan), Han-seong langsung bergegas menyusul ke bandara. Sayang, disana ia tidak sempat bertemu Yoo-joo.
Merasa lelah setelah menghadapi berbagai masalah, tanpa sengaja Han-seong bertemu Eun-chan di depan sebuah toko. Dua orang yang sama-sama sedang patah hati itu akhirnya bicara panjang-lebar, dan Eun-chan dinasehati untuk tidak menyerah lebih dulu karena Han-seong yakin kalau sepupunya Han-gyeol bakal muncul lagi cepat atau lambat.
Kewalahan menghadapi pesanan tanpa kehadiran Hong Gae-sik dan Eun-chan, Han-gyeol terus dinasehati oleh para bawahannya untuk mau memaafkan kesalahan gadis itu. Namun, yang dilakukannya pertama kali adalah mendatangi rumah sang sepupu Han-seong untuk bicara dari hati ke hati.
Setelah menyelesaikan kesalahpahaman yang selama ini terjadi, Han-gyeol mendatangi rumah Eun-chan dan setelah menunggu cukup lama akhirnya memutuskan pulang. Tapi, yang ditunggu justru malah ada di apartemennya. Saat pulang, Eun-chan meninggalkan jejak berupa biji-biji yang berjatuhan dari kantong belakang sepedanya. Keruan saja, Han-gyeol dan Eun-chan kembali bertemu saat sama-sama memunguti biji yang bertaburan di jalan.
Di taman yang sepi, keduanya bicara serius. Diawali oleh Eun-chan, yang sambil menangis meminta maaf karena telah membohongi Han-gyeol. Sambil menyindir gadis itu sebagai orang cengeng, Han-gyeol secara mengejutkan juga balik minta maaf sambil menyenderkan kepalanya ke bahu Eun-chan.
Keesokan harinya, Ha-rim dibuat terbengong-bengong melihat Eun-chan dan Hong Gae-sik telah kembali ke Coffee Prince. Melihat wajah gadis itu yang merah-padam, para penghuni Coffee Prince langsung menyorakinya karena telah menebak kalau Eun-chan dan Han-gyeol tidak cuma sudah berbaikan, namun juga telah mengutarakan perasaan masing-masing.
Wajah Han-gyeol langsung sumrigah melihat skuter Eun-chan sudah diparkir didepan Coffee Prince dan saat jam istirahat, keduanya berjalan sambil bergandengan tangan di taman. Kebersamaan itu akhirnya terputus oleh telepon Han-seong, yang mengabarkan kalau Yoo-joo ternyata tidak ada di New York
Coffee Princes Episode 11



Bisa dibayangkan, bagaimana berseri-serinya Eun-chan saat Han-gyeol mengutarakan kerinduan meski baru berpisah beberapa waktu sebelumnya. Sambil menahan degup jantungnya yang semakin cepat, Eun-chan memutuskan untuk membuka identitas dirinya pada Han-gyeol.
Tidak main-main, Eun-chan memutuskan untuk berpakaian perempuan keesokan harinya saat datang ke Coffee Prince. Sayang tujuannya untuk bertemu dengan Han-gyeol harus tertunda, karena pria yang dicarinya sedang berhadapan dengan seorang pria dari masa lalunya. Di kafe, Eun-chan harus menghadapi Ha-rim yang marah besar karena merasa ditipu habis-habisan.
Ucapan Ha-rim langsung membuat Eun-chan berpikir ulang, dan saat Han-gyeol kembali, gadis itu telah mengenakan seragam prianya. Kali ini, giliran Eun-chan yang terlihat kikuk dan berusaha menghindari tatapan Han-gyeol. Tidak sadar apa yang seharusnya terjadi, Han-gyeol menceritakan pertemuannya dengan pria yang memiliki hubungan masa lalu dengannya sambil menunjukkan foto sang mendiang ibu pada Eun-chan.
Begitu tahu kalau Eun-chan tidak memberitahu yang sebenarnya, Ha-rim yang jengkel akhirnya kelepasan bicara. Bisa ditebak, Han-gyeol langsung meledak saat berpapasan dengan Eun-chan sebelum kemudian keluar dan memacu mobilnya sekencang mungkin. Kemarahan Han-gyeol berlanjut saat dihubungi lewat telepon, ia tidak terima saat tahu semua orang termasuk Han-seong dan Yoo-joo tahu akan rahasia Eun-chan kecuali dirinya.
Demi melampiaskan kekesalannya, Han-gyeol mendatangi Han-seong dan memukul sang sepupu saat menolak berbicara soal Eun-chan. Begitu pulang, ia mendapati Eun-chan sudah menunggu didepan apartemennya. Dengan air mata berurai, Eun-chan terus meminta maaf dan berusaha menjelaskan alasan kenapa ia tidak berani berbicara soal kebenaran.
Sayang meski mestinya merasa lega karena Eun-chan adalah perempuan, Han-gyeol justru marah besar karena telah dibohongi selama beberapa bulan. Begitu kembali ke Coffee Prince, keputusan sang pemilik sudah bulat : Eun-chan harus diberhentikan dari pekerjaannya sebagai pelayan.
Hubungan yang bersifat terbuka akhirnya membuat Yoo-joo dan Han-seong menderita. Meski mengaku kalau dirinya bakal kembali ke New York bersama DK mantan kekasihnya, Yoo-joo tidak bisa membohongi perasaannya. Saat berusaha menyakiti Han-seong dengan menggunakan DK, gadis itu malah menangis tersedu-sedu dan mengaku didepan Han-seong ingin dinomorsatukan di hati sang kekasih.
Terus dipusingkan oleh pertentangan internal didalam Coffee Prince, Hong Gae-sik akhirnya memutuskan untuk ikut campur dan mendatangi kediaman Han-gyeol. Dengan caranya yang unik, pria setengah baya itu berusaha menyelesaikan masalah diantara sang partner dengan Eun-chan.
Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Eun-chan menangis karena seorang pria. Apalagi, kemarahan Han-gyeol bukannya mereda malah semakin menjadi-jadi. Di dapur, ia terus disindir oleh sang majikan soal kejujuran dan penderitaan yang dialami Han-gyeol saat merasa dirinya sebagai pencinta sesama jenis. Dengan suara pelan dan berlinang air mata, Eun-chan menyebut bahwa semua dilakukan karena ia takut kehilangan Han-gyeol.
Coffee Princes Episode 10



Dengan jujur, Eun-chan mengaku ingin kembali ke situasi semula dengan Han-seong dan menyebut kalau dihatinya sudah ada sosok Han-gyeol. Meski terkejut dengan keterusterangan itu, Han-seong mengaku sudah bisa merasakan ada sesuatu yang beda antara Eun-chan dan Han-gyeol.
Sementara itu, Ha-rim akhirnya menyusul Han-gyeol di apartemennya untuk menanyakan keadaan pemilik Coffee Prince itu. Dengan wajah muram dan isi apartemen yang berantakan, pemuda itu akhirnya mengaku kalau dirinya sangat menyukai Eun-chan namun tidak menerima keadaan sebagai pencinta sesama jenis.
Keesokan harinya, Han-gyeol akhirnya kembali ke Coffee Prince namun sifatnya ke Eun-chan bertambah dingin. Saat mengantar pesanan, pertengkaran antara keduanya tidak bisa dihindari lagi. Bahkan saat ditarik keluar, Eun-chan malah nekat menghalangi mobil Han-gyeol dengan wajah geram.
Dengan suara keras, Han-gyeol menyebut bakal bertahan dengan perasaannya hingga sebulan kedepan sebelum kemudian meninggalkan semuanya termasuk Eun-chan. Bisa dibayangkan bagaimana hancurnya hati Eun-chan, yang sepanjang perjalanan pulang terus meneteskan air mata.
Sejak kejadian itu, hubungan Eun-chan dan Han-gyeol terasa janggal. Untungnya Eun-chan punya kesibukan lain : persiapan konser bersama para penghuni Coffee Prince untuk menghibur pelanggan. Di sisi lain, Ha-rim mulai setuju apabila Eun-chan dan Han-gyeol terlibat hubungan sesama jenis demi menghindari penderitaan keduanya.
Hanya dengan bermodalkan drum air dan teko, konser Coffee Prince dimulai dengan sambutan meriah ditengah hawa musim panas yang menyengat. Salah satu penonton yang hadir adalah Han-seong, yang langsung dicemburui Han-gyeol demi melihat keakraban Eun-chan yang dianggap tidak biasa.
Gara-gara cemburu, Han-gyeol langsung menyindir keduanya dan menyebut kalau Han-seong memperlakukan Eun-chan seperti perempuan (tanpa sadar arti ucapannya). Keruan saja, Eun-chan yang tidak enak hati langsung keluar untuk berjalan-jalan. Dengan cepat, Han-seong langsung menyusul dan menghibur gadis yang menangis tersedu-sedu itu.
Menemani Eun-chan berjalan pulang, Han-seong mengaku sangat menikmati setiap tingkah gadis itu dan meminta Eun-chan berjanji untuk terus bersikap biasa dihadapannya. Sayangnya di sisi lain, kedekatan tersebut malah membuat hubungan Han-seong dengan Yoo-joo, yang sedang diantar pulang oleh Han-gyeol, semakin renggang.
Sikap posesif Han-gyeol terhadap Eun-chan semakin menjadi-jadi. Begitu melihat Min-yeop (yang saking girangnya karena mulai diperhatikan Eun-sae) memeluk Eun-chan, matanya langsung membelalak dan buru-buru menarik bawahannya itu sambil berpura-pura membuka obrolan.
Sadar kalau Han-seong sudah menemukan cinta yang lain, Yoo-joo memutuskan untuk menerima tawaran mantan kekasihnya DK untuk kembali ke New York. Bisa dibayangkan bagaimana kelimpungannya Han-seong, yang langsung memohon supaya gadis itu tidak pergi. Sayang, nampaknya keputusan Yoo-joo sudah bulat.
Ditengah kekagetan yang dialami oleh Ha-rim saat tahu kalau Eun-chan adalah perempuan, Han-gyeol memutuskan untuk tidak berpura-pura lagi. Ia langsung membalikkan mobilnya kembali ke Coffee Prince dan langsung mencium Eun-chan dengan lembut (yang kemudian dibalas oleh 'pemuda' itu). Dengan suara pelan, Han-gyeol mengaku kalau dirinya menyukai Eun-chan dan berharap bisa menjalin hubungan
Coffee Princes Episode 9



Menghabiskan waktu makan pagi berdua sambil bercanda, kedekatan Eun-chan dan Han-gyeol terlihat jelas di mata para penghuni Coffee Prince dan memancing reaksi beragam, mulai dari Hong Gae-sik yang tersenyum sinis, Min-yeop yang tertawa geli, hingga Sun-ki yang memanfaatkan situasi Eun-chan untuk menyuruhnya melakukan ini-itu.
Satu-satunya yang kebingungan adalah Ha-rim, yang merasa kedekatan Eun-chan dan Han-gyeol sebagai sesama pria tidak wajar. Namun dengan wajah sedikit panik, Han-gyeol mengaku kalau hubungannya dengan Eun-chan adalah bagai kakak dan adik.
Sempat ragu-ragu, Yoo-joo akhirnya berinisiatif untuk menemui Eun-chan dan langsung bernapas lega saat tahu meski gadis itu sempat menyukai Han-seong, namun hatinya kini milik Han-gyeol. Sayangnya Han-seong ternyata masih merasakan hal yang sama, dan mengaku apa yang terjadi sama persis seperti Yoo-joo dua tahun silam.
Sekian lama tertunda, akhirnya niat untuk membersihkan rumah Hong Gae-sik (yang juga ditinggali Sun-ki dan Ha-rim) akhirnya kesampaian juga. Namun belum lama dimulai, sudah terjadi keributan yang disebabkan oleh Eun-sae yang terus menempel Sun-ki dan memperlakukan Min-yeop bagai seorang pembantu. Keruan saja, pemuda bertubuh kekar itu langsung marah-marah dan menarik adik Eun-chan itu keluar.
Setelah cukup lama merasakan ketenangan, suasana panas mulai dirasakan oleh para penghuni Coffee Prince. Yang pertama adalah pertengkaran antara Min-yeop dan Sun-ki akibat masalah Eun-sae, dan yang berikutnya adalah konfrontasi antara Han-gyeol dan sang ayah. Rupanya, pria itu sudah tahu asal-usulnya sebagai anak angkat.
Hatinya semakin sakit saat tahu bahwa sang ayah-lah yang ternyata meninggalkan ibunya sampai perempuan yang melahirkannya itu meninggal dan Han-gyeol sempat dimasukkan ke dalam panti asuhan sampai usianya tiga tahun. Dalam keadaan hati yang kalut, cuma satu orang yang terpikir oleh Han-gyeol untuk dihubungi : Eun-chan.
Pilihannya tidak salah, Eun-chan mampu membuat suasana hatinya menjadi lebih baik. Saat berjalan di pinggir pantai, Eun-chan merasakan kesedihan Han-gyeol saat menuturkan tentang masa lalunya. Melihat wajah pemuda itu, Eun-chan tanpa ragu-ragu menanyakan apa yang disukai Han-gyeol dari dirinya. Sambil tersenyum, Han-gyeol menggandeng tangan Eun-chan dan menyebut hal itu boleh dilakukan mengingat status mereka sebagai saudara angkat.
Meskipun terus menyebut kalau keduanya adalah saudara angkat, namun Han-gyeol tidak bisa menutupi perasaannya terhadap Eun-chan. Bahkan saat 'pemuda' itu tertidur, Han-gyeol merangkulnya dari belakang dan merasakan sensasi yang berbeda.
Makin merasa dirinya tidak normal, Han-gyeol menyebut kalau Eun-chan diberhentikan dari pekerjaannya. Mengira kalau ucapan tersebut hanya main-main, Eun-chan yang telah menunggu kedatangan Han-gyeol dengan sumrigah didepan kafe terkejut melihat wajahh pemuda itu yang begitu dingin. Seperti yang bisa ditebak, keduanya langsung terlibat adu mulut sengit.
Dengan suara tinggi, Eun-chan mengaku tahu bahwa hal itu disebabkan oleh perasaan Han-gyeol kepadanya. Tidak memperdulikan ucapan pegawainya tersebut, Han-gyeol langsung pergi dan sejak kejadian itu tidak pernah lagi muncul di Coffee Prince.
Keruan saja, kejadian tersebut membuat Eun-chan uring-uringan. Bahkan kehadirannya, yang terus menggedor-gedor pintu apartemen Han-gyeol, tidak diperdulikan oleh pemuda yang terus mengurung diri dan meratapi ketidaknormalannya itu
Coffee Princes Episode 8



Kegugupan Han-gyeol terlihat Eun-chan, yang langsung berandai-andai bahwa pria itu pasti tidak keberatan kalau dirinya adalah seorang wanita. Berusaha menutupi perasaannya, Han-gyeol berseloroh kalau dirinya tidak akan mau bersama Eun-chan yang pastinya bakal lebih mengesalkan dari sosok yang sekarang.
Sadar kalau Han-gyeol begitu gundah, Eun-chan sempat berpikir untuk membuka identitas sebenarnya. Namun di sisi lain, ia juga takut kehilangan sang atasan sebagai orang terdekatnya. Melihat kegundahan sang kakak, Eun-sae memberikan nasehat yang sangat berharga.
Pelan tapi pasti, Eun-chan mulai dekat dengan keluarga Han-gyeol. Hal itu terlihat ketika ia diajak untuk mengunjungi nenek Han-gyeol, yang mulai menyukai sosok 'pemuda' itu, di rumah sakit. Namun, kehadiran Han-seong dan Yoo-joo mengubah semuanya.
Secara tidak sengaja, Eun-chan melihat Han-gyeol berbaring di pangkuan Yoo-joo dan mulai merasa terganggu. Diam-diam, 'pemuda' itu merasa sedih karena meski sudah melakukan banyak hal untuk Han-gyeol, namun sang atasan ternyata lebih memilih Yoo-joo daripada dirinya. Sejak saat itu, Eun-chan mengacuhkan Han-gyeol, yang sudah tentu kebingungan.
Saat jam istirahat, Han-gyeol akhirnya tidak tahan lagi ketika Eun-chan dengan terang-terangan menghindarinya. Ia langsung menarik 'pemuda' itu kebelakang, dan disana Eun-chan mengaku hatinya perih karena ingin bersama Han-gyeol namun tidak bisa mengingat keduanya sama-sama pria.
Keruan saja, Han-gyeol mulai merasa dirinya tidak normal, dan memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter saat menjenguk neneknya di rumah sakit. Siapa sangka, dokter yang memeriksa tidak kalah kacau dan membenarkan ketakutan Han-gyeol.
Di restoran, Sun-ki yang sedang bertanya soal cara Eun-chan tampil seperti laki-laki terlibat adu mulut dengan Min-yeop. Keributan keduanya terdengar oleh Han-gyeol yang baru datang, yang langsung menegur mereka. Siapa sangka, Eun-chan malah membalas teguran itu. Meski sempat sebal, Han-gyeol tersenyum gembira karena Eun-chan sudah mau bicara lagi dengannya
Coffee Princes Episode 7



Setelah berulang kali mencuri-curi pandang, Han-gyeol mengajak Eun-chan pergi dari Coffee Prince saat jam kerja dengan alasan untuk membeli buku. Selama di luar, pria itu terus dicandai oleh sang bawahan, yang dengan penuh percaya diri menyebut kalau dirinya memang menarik.
Lucunya lagi meski masih terus berperang dengan dugaan kalau dirinya pencinta sejenis, Han-gyeol sempat uring-uringan melihat Eun-chan berbicara dengan begitu akrab dengan seorang pria di telepon (yang ternyata adalah Han-seong). Di sisi lain, Han-seong sendiri sempat kaget mendengar keakraban Eun-chan dan sang sepupu.
Merasa ada sesuatu yang beda dengan Han-gyeol, Eun-chan memberanikan diri untuk mengajak pria itu untuk olah raga pagi. Namun baru sebentar, mendadak wajah Han-gyeol langsung berubah sumrigah saat Yoo-joo muncul dan langsung bersikap mesra.
Keruan saja, perubahan keadaan itu membuat Eun-chan uring-uringan. Bahkan, dirinya dan Han-gyeol sempat terlibat adu mulut sengit yang diawali oleh sikap sinis pemuda itu yang menyindir bawahannya saat dipuji Yoo-joo. Pelan-pelan, Yoo-joo mulai memperhatikan bahwa ada sesuatu yang berbeda diantara Eun-chan dan Han-gyeol.
Akibat sikap Han-gyeol yang berubah-ubah, pekerjaan Eun-chan mulai terpengaruh. Akibatnya, pertengkaran keduanya pecah saat Eun-chan diduga salah memberikan pesanan salah seorang pelanggan Coffee Prince yang angkuh. Tidak terima terus dipersalahkan, dengan penuh emosi Eun-chan memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya.
Bahkan kalau saja tidak dipisahkan, keduanya nyaris terlibat bentrok fisik. Bisa ditebak, keputusan itu langsung ditentang oleh Ha-rim dan Min-yeop, yang sama-sama berusaha membujuk Han-gyeol untuk mau menerima Eun-chan kembali.
Setelah berhenti, Eun-chan menghabiskan waktunya dengan mengunjungi studio musik milik Han-seong dan bermain-main seharian disana. Karena mulai merasa tertarik dengan sosok gadis tomboy itu, Han-seong sampai tidak mendengar bunyi telepon genggamnya. Di ujung sana, Yoo-joo hanya bisa terdiam karena teleponnya tidak diangkat.
Tidak tahan karena terus dimusuhi, ditambah munculnya perasaan kehilangan, dengan sikapnya yang angkuh Han-gyeol mengajak Eun-chan untuk makan siang bersama. Setelah mengijinkan Eun-chan memukul wajahnya, Han-gyeol akhirnya berbaikan dengan 'pemuda' itu.
Bisa dibayangkan, bagaimana reaksi para pegawai Coffee Prince melihat Eun-chan muncul keesokan harinya. Sama seperti sebelumnya, Han-gyeol sengaja mencari gara-gara demi membuat Eun-chan kesal dan merajuk. Apes baginya, kali ini Min-yeop tidak tinggal diam dan langsung membela Eun-chan.
Kegembiraan yang dirasakan Han-gyeol cuma sebentar, tak lama kemudian ia mendapat kabar kalau sang nenek masuk rumah sakit. Merasa tidak enak, Eun-chan akhirnya mengunjungi apartemen sang atasan. Begitu melihat mata Han-gyeol berkaca-kaca, Eun-chan melakukan hal yang sama sekali tidak terbayangkan sebelumnya
Coffee Princes Episode 6


Meski didandani, Eun-chan tidak bisa menyembunyikan sifat tomboynya. Begitu tiba ke pesta dan berusaha menghindari Yoo-joo, dengan cueknya ia membasuh leher dan dada dengan air saat masuk ke kamar kecil. Tanpa sengaja mendengar pembicaraan, gadis itu akhirnya sadar kalau Yoo-joo adalah perempuan yang disukai Han-seong.

Begitu keluar, Eun-chan lebih kaget lagi karena Han-gyeol mendadak muncul dibelakangnya. Meski tidak ada yang mengenali, Eun-chan memaksa pulang dan menolak diantar Han-seong. Langsung melepas sepatu dan mengenakan sandal yang ditemukannya di tempat sampah, Eun-chan pulang dengan menumpang bis sambil menahan tangis sedih.

Baru saja sampai rumah, Eun-chan sudah ditelepon Han-gyeol dan diminta datang untuk menemani. Terus mencandai 'pemuda' itu dengan memintanya mendeskripsikan bau yang diendus, pelan-pelan Han-gyeol semakin tertarik dengan sosok Eun-chan yang dinilainya sangat unik.

Begitu mulai bekerja, Eun-chan berulang kali dikerjai dengan diminta untuk mengangkat pot bunga. Yang marah-marah adalah Min-yeop, yang dengan wajah kesal langsung mengambil alih tugas kakak dari Eun-sae tersebut. Malamnya, Han-seong muncul dan mengobrol berdua dengan Eun-chan.

Dengan sifat tomboynya, Eun-chan (yang sempat meneteskan air mata untuk kedua kalinya) dengan berani mengutarakan rasa sukanya pada pria itu meski sadar kalau dirinya tidak bisa bersaing dengan Yoo-joo. Sama-sama tersenyum, keduanya sepakat untuk tetap bersahabat baik.

Berkat iklan yang menarik, Coffee Prince menjelma menjadi tempat favorit anak muda dan para penghuninya seolah berubah menjadi selebritis. Satu-satunya yang berusaha menghindari sorotan kamera adalah Eun-chan, yang setengah mati menutupi wajahnya supaya identitas yang sebenarnya tidak terungkap.

Masalah baru juga dihadapi oleh Han-gyeol, yang mulai merasa ada perasaan berbeda setiap kali melihat Eun-chan. Mulai mengira dirinya tidak normal dan menjadi penyuka sesama jenis, ia berniat memeriksakan diri ke dokter jiwa. Yang terkena imbasnya adalah Eun-chan, yang kerap menjadi sasaran kemarahan Han-gyeol (yang uring-uringan karena perubahan perasaannya).

Saat sedang makan berdua di malam hari seusai kerja, Min-yeop memberitahu Eun-chan kalau mata Han-gyeol selalu tertuju padanya saat melayani pelanggan. Namun dasar bodoh, pria itu malah mengira hal itu dilakukan sang pemilik Coffee Prince untuk mengawasi Eun-chan yang pemalas.

Untuk membuktikan kalau dirinya masih normal, Han-gyeol menerima ajakan Yoo-joo untuk nonton bareng. Di lift, ia meminta gadis itu memeluknya dan langsung merasa senang karena ada perasaan berbeda yang muncul. Namun begitu di dalam bioskop, pikirannya kembali melayang ke masa-masa indah saat bercanda dengan Eun-chan.

Tidak mau memusingkan perlakuan beda Han-gyeol, Eun-chan menghabiskan hari liburnya bermain-main dengan Han-seong dan anjing kesayangannya. Tanpa sengaja, keberadaannya di rumah pria itu diketahui oleh Yoo-joo yang datang berkunjung. Dari situ juga, Yoo-joo akhirnya tahu kalau Eun-chan adalah seorang perempuan.

Saat kembali ke Coffee Prince, Eun-chan kembali menjadi bulan-bulanan sifat Han-gyeol yang berubah-ubah. Saat melawan, dengan cepat sang majikan menarik tangannya untuk diajak ke tempat sepi. Siapa sangka, Han-gyeol meminta hal yang mengejutkan : ingin memeluk Eun-chan.
Coffee Princes Episode 5



Melihat penghasilan Coffee Prince yang semakin menurun, Han-gyeol memutuskan untuk melakukan layanan pesan antar dan tidak memperdulikan saran dari Hong Gae-sik yang menyebut pangsa pasar yang dituju oleh pria itu salah. Tidak cuma itu, Han-gyeol memutuskan untuk memecat Min-yeop.
Alasannya sederhana : pria lugu itu tidak memberikan alasan yang jelas saat absen. Keruan saja, niat tersebut ditentang Eun-chan, terutama setelah belakangan tahu kalau Min-yeop tidak dapat menolak tawaran kakak kelasnya di perguruan gulat untuk menjaga warung. Saat dikunjungi (dan sempat adu mulut), Min-yeop mendapat ide baru untuk membahagiakan Eun-sae : memberikan makanan ceker ayam untuk gadis yang dicintainya itu.
Dasar nasib, tidak cuma Eun-sae yang terlihat keluar dari sauna perempuan tapi juga Eun-chae. Keruan saja Min-yeop langsung lemas, apalagi saat tahu kalau 'pemuda' yang selama ini dikenalnya ternyata adalah kakak kandung dari gadis yang disukainya.
Untungnya meski bodoh, Min-yeop tidak buka mulut soal identitas Eun-chan. Sementara itu, Eun-chan juga memutuskan untuk membantu Min-yeop kembali bekerja di Coffee Prince. Tidak sengaja bertemu Han-gyeol saat berjualan di malam hari, sang bos kehabisan kata-kata dan akhirnya setuju untuk menerima Min-yeop. Tak berapa lama, terjadi insiden kecil dimana Eun-chan nyaris tertabrak mobil namun berhasil diselamatkan Han-gyeol.
Sejak kejadian di sauna, sikap Min-yeop berubah 180 derajat, ia tidak lagi memusuhi Eun-chan dan malah sebaliknya. Perhatian itu ditunjukkan saat Hong Gae-sik mengajak para pekerja Coffee Prince (dan sang bos Hang-gyeol) ke perkebunan apel milik rekannya.
Sempat malas-malasan saat rekan-rekannya membantu memetik apel, Han-gyeol malah diserahi tugas menjaga warung apel. Karena berulang kali berhadapan dengan pembeli, akhirnya ia memutuskan untuk menjual apel-apel tersebut dengan harga yang (menurutnya) pantas. Keruan saja saat kembali, sang pemilik terbengong-bengong melihat apel miliknya sudah habis diborong.
Selidik punya selidik, ternyata harga yang ditentukan oleh Han-gyeol jauh dibawah pasaran yang sebenarnya. Dengan penuh rasa bersalah, pria itu akhirnya meminta tolong para karyawannya untuk membantu memetiki apel sebanyak 20 kardus. Pelajaran yang didapat Han-gyeol tidak cuma itu. Dengan mata kepalanya sendiri, ia melihat keakraban antara dirinya dan para penghuni Coffee Prince yang mulai terjalin.
Pulang dengan hadiah beberapa kardus berisi apel segar, Eun-chan kembali berhadapan dengan masalah baru : ia diajak oleh Han-seong untuk datang ke pesta. Akhirnya dengan bantuan sang ibu dan Eun-sae, Eun-chan berdandan seadanya. Untung baginya, Han-seong adalah pria yang pengertian.
Sadar kalau selama ini Eun-chan belum pernah mengenal riasan, pria itu membawa sang gadis ke sebuah salon dan butik terkenal untuk didandani. Begitu turun dengan pakaian (dan wig) baru, Han-seong terkesima dan hampir tidak mengenali sosok Eun-chan.
Coffee Princes Episode 4



Bingung menghadapi kemungkinan harus menjual 20 karung biji kopi, Han-gyeol beruntung memiliki partner yang penuh pengalaman seperti Gae-sik. Bersama Eun-chan, Ha-rim, dan Min-yeop, ia menggagaskan ide supaya biji kopi di-oseng terlebih dahulu sebelum kemudian dijual lagi dalam bentuk bungkus kecil.
Sempat meminta bantuan finansial dari sang nenek namun ditolak, Han-gyeol kembali memarahi Eun-chan saat malam tiba. Merasa tidak enak melihat Eun-chan berjalan keluar dengan wajah menahan tangis, Min-yeop akhirnya mengaku kalau yang melakukan kesalahan pemesanan 20 karung biji kopi adalah dirinya.
Begitu mendengar dirinya salah menuduh, Han-gyeol langsung lemas. Untung baginya, ada Yoo-joo yang langsung sigap menghibur Eun-chan dengan cerita lucunya. Begitu kembali kedalam, 'pemuda' itu langsung disambut oleh sergapan Han-gyeol yang memiting kepalanya. Hasilnya, Eun-chan cuma bisa berteriak-teriak kesal karena rambutnya diacak-acak sementara Ha-rim dan Min-yeop ikut mengerjainya.
Sejak insiden biji kopi, keberuntungan Han-gyeol mulai membaik. Pasalnya, penjual wafel yang diincarnya No Sun-ki akhirnya ikut bergabung sebagai salah seorang pegawainya. Saat hendak merayakan pembukaan kafe, lagi-lagi terjadi insiden kecil. Min-yeop yang mabuk menciumi semua rekannya........termasuk Eun-chan (di bibir), yang keruan membuat gadis itu marah-marah.
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, kafe baru Han-gyeol yang diberi nama Prince akhirnya dibuka. Dengan bagian dada yang sudah ditutupi kain dengan rapat, Eun-chan bergabung dengan tiga rekannya untuk melayani tamu. Sempat dipusingkan oleh kehadiran sang ibu dan Eun-sae (yang langsung ditempel oleh Min-yeop), wajah gadis itu langsung sumrigah melihat kehadiran Han-seong.
Namun, wajahnya langsung pucat-pasi saat tahu kalau Han-seong adalah kakak Han-gyeol. Dengan panik, Eun-chan berusaha menarik perhatian pria yang disukainya itu sambil meminta supaya rahasia dirinya sebagai seorang perempuan dirahasiakan supaya bisa tetap bekerja di kafe Prince.
Kesuksesan di hari pertama (terutama karena pengunjung kafe diijinkan makan dan minum gratis) ternyata tidak berimbas ke hari berikutnya, dimana tidak seorang tamupun muncul. Melihat ada kesempatan untuk beradu kemampuan dengan Eun-chan, Min-yeop menantangnya berduel menggali tanah dan minum air dari ember. Dasar bodoh, hal itu malah membuatnya jadi bulan-bulanan candaan ketiga rekannya.
Saat kembali ke kafe, Han-gyeol terkejut melihat tidak ada satupun pegawai yang menjaga ditempat itu. Selain menghukum keempat bawahannya, pria itu menantang Eun-chan dan Min-yeop main basket dengan syarat keduanya tidak boleh berhenti sampai batas waktu yang telah ditentukan bila tidak ingin dapat hukuman berat. Meski banjir keringat, Eun-chan akhirnya mampu bertahan dan membuat Han-gyeol salut.
Setelah kembali ke kafe, sepinya pengunjung membuat pertengkaran antara Han-gyeol dan Gae-sik kembali pecah. Seolah belum cukup masalah yang menimpanya, sepinya pengunjung kafe Han-gyeol membuatnya disindir tajam oleh sang nenek. Beruntung, ada Han-seong yang membela.
Bertekad untuk membuktikan dirinya mampu, Han-gyeol sengaja bergadang di kafe untuk memikirkan konsep penjualan yang tepat dan menyuruh Eun-chan pulang. Keesokan harinya saat datang kembali, Eun-chan mendapati Han-gyeol tertidur pulas
Coffee Princes Episode 3



Dasar pemalas, Han-gyeol masih berusaha membujuk neneknya supaya tidak perlu mengurus tempat yang bakal dijadikan kedai kopi (namun menurutnya lebih mirip kandang babi). Namun, sindiran dari sang ayah langsung membuatnya tak berkutik.
Begitu mendapat kesempatan untuk bertemu Yoo-joo, Han-gyeol langsung melupakan semua kesulitan yang menimpa dan melangkah dengan penuh antusias ke apartemen gadis itu. Bisa dibayangkan, bagaimana terkejutnya saat ia mendapati Han-seong ada disana, dan sadar kalau Yoo-joo telah berbaikan dengan pria itu. Dengan kecewa, Han-gyeol memutuskan pulang.
Dalam perjalanan pulang, tanpa sengaja Han-gyeol bertemu dengan Eun-chan, yang ketika membawa dua kantung besar berisi boneka ditengah hujan deras tanpa sengaja menabrak seorang pria dan terlibat pertengkaran. Sukses membantu 'pemuda' itu meloloskan diri, keduanya berteduh di rumah Han-gyeol sambil terlibat percakapan serius.
Tidak sadar kalau yang dihadapinya adalah seorang perempuan, dengan cueknya Han-gyeol melakukan hal-hal yang biasa dilakukan seorang pria didepa Eun-chan (yang langsung merasa jengah). Begitu Han-gyeol menyebut soal rencana pembuatan kafe yang menjual minuman kopi, mata Eun-chan langsung berbinar dan memohon supaya dirinya diikutsertakan sebagai pekerja.
Awalnya Han-gyeol tidak tertarik dengan kedai kopi yang diserahkan padanya, namun masukan dari Eun-chan kalau dengan punya pekerjaan tetap maka bisa memikat Yoo-joo langsung membuatnya berubah pikiran. Eun-chan langsung diterima namun ada satu masalah : mantan pemilik lama yang juga diserahi tanggung jawab oleh nenek Han-gyeol yang bernama Hong Gae-sik tahu kalau Eun-chan adalah seorang perempuan.
Dengan bujet yang sangat terbatas, Han-gyeol mengajak Eun-chan untuk melakukan survei demi mengetahui pangsa pasar yang diincar oleh kafe baru miliknya. Tanpa sengaja, ia melihat sebuah warung kaki lima yang menjual wafel dan menjadi incaran gadis-gadis.
Eun-chan sendiri langsung merasa berbunga-bunga ketika tahu dirinya telah mempunyai pekerjaan tetap, dan mendatangi rumah Han-seong. Berpapasan dengan pria itu saat hendak pulang, dengan malu-malu Eun-chan meminta nomor ponsel Han-seong.
Saat sedang memindahkan barang-barang, Eun-chan kembali bertemu dengan Hwang Min-yeop, pria yang menyukai Eun-sae dan berencana untuk membuat perhitungan dengan 'pemuda' itu. Dasar nasib, Min-yeop akhirnya malah ditawari Han-gyeol untuk bergabung ke kafe baru miliknya.
Di hari pertamanya bekerja, Eun-chan memastikan diri supaya dirinya bisa terlihat seperti seorang pria dengan cara menggunakan kain untuk menutupi bagian dadanya. Begitu sampai, ia terkejut melihat Yoo-joo ada disana dan mengenali sosok Eun-chan.
Meski berusaha bertingkah laku sebagai pria, Eun-chan ternyata tidak mampu menutupi sifat aslinya. Saat adu mulut dengan salah seorang sahabat Han-gyeol, tanpa sengaja ia melakukan kesalahan saat melakukan pemesanan. Akibatnya cukup fatal : pesanan biji kopi berharga mahal yang seharusnya cuma 2 kilogram berubah menjadi 20 kilogram
Coffee Princes Episode 2


Han-gyeol rupanya benar-benar serius, ia sampai membuat perjanjian tertulis dengan Eun-chan sambil meminta nomor asuransi kesehatan dan kartu identitas gadis itu. Tidak mau identitasnya sebagai perempuan terbongkar, Eun-chan berpura-pura kehilangan identitasnya.
Begitu gembira karena masalah keuangannya mulai teratasi, Eun-chan bermaksud merayakan kesuksesan bersama sang ibu dan Eun-sae. Namun saat perjalanan pulang, tanpa sengaja ia bertemu Han-seong. Rupanya, pria itu bimbang karena gadis yang dicintainya Yoo-joo mengajak untuk kembali berhubungan. Telepon dari rumah-lah yang menghentikan pembicaraan keduanya, Eun-chan langsung berlari terbirit-birit meninggalkan Han-seong.
Saat kembali ke rumah, Han-seong mendapati Yoo-joo telah menunggunya bersama Han-gyeol (yang kemudian bergegas pulang). Sempat membiarkan gadis itu berdiri didepan rumah, Han-seong berubah pikiran dan sambil menariknya kedalam, menciumi Yoo-joo dengan penuh nafsu. Namun saat pagi tiba, pria itu kembali mendapat pemikiran baru dan malah mengusir Yoo-joo.
Sementara itu, drama antara Han-gyeol dan Eun-chan dimulai. Jengkel melihat pakaian 'pasangan baru'nya yang asal-asalan, Han-gyeol menarik Eun-chan ke sebuah butik ternama dan mendandani 'pemuda' itu dengan jas mahal. Setelah itu, rencana keduanya dimulai : merusak perjodohan yang telah diatur oleh keluarga Han-gyeol.
Caranya cukup unik, Han-gyeol sengaja menunjukkan kemesraan dengan Eun-chan sehingga para gadis yang sengaja dipertemukan dengannya langsung mengamuk. Sadar kalau rencananya berhasil, Han-gyeol secara spontan mencium bibir Eun-chan. Reaksinya benar-benar tidak terbayangkan : Eun-chan langsung mencari obat kumur untuk membersihkan mulutnya yang terkontaminasi.
Mendapatkan ciuman pertama dengan cara yang tidak biasa, Eun-chan jengkel setengah mati namun tidak bisa berhenti membayangkan cara Han-gyeol mendekatinya. Dasar apes, saat makan siang bersama, pria itu ambruk sehingga harus dibopong Eun-chan.
Karena tidak juga bangun meski sudah sampai dirumah, Han-gyeol akhirnya dibopong Eun-chan ke tempat latihan taekwondo miliknya. Begitu bangun, Han-gyeol mendapati dirinya sudah terikat. Rupanya, hal itu adalah ulah murid-murid Eun-chan yang masih kecil saat sang guru meninggalkan mereka untuk mengurus sebuah insiden kecil di sekolah Eun-sae.
Sempat jengkel karena 'disiksa', Han-gyeol langsung tersenyum lebar melihat aksi Eun-chan didepan anak-anak dan sadar betapa beratnya kerja sahabat barunya itu untuk menghidupi keluarga. Sebelum pergi, Han-gyeol meninggalkan jam tangan mahal miliknya dan sebuah surat untuk Eun-chan.
Menganggap semuanya sudah selesai, siapa sangka Han-gyeol malah memimpikan Eun-chan, yang berpakaian sebagai seorang pria, sebagai pengantinnya. Mereka tidak sadar bahwa awal bagi hubungan tidak biasa keduanya baru saja dimulai : Han-gyeol ditugaskan sang nenek untuk mengurus sebuah kedai kopi
Coffee Princes Episode 1



Sebagai seorang kepala keluarga yang selalu dijadikan andalan, Go Eun-chan telah melalui banyak hal mulai dari melihat orang telanjang sampai disangka sebagai seorang pria (padahal dirinya adalah perempuan tulen). Pekerjaannya juga terhitung beragam, mulai dari pengantar mie hingga sebagai guru taekwondo.

Tidak cuma itu, ketomboyan Eun-chan juga digunakan oleh adiknya yang masih duduk di bangku sekolah Eun-sae untuk mengusir pria yang berusaha mendekatinya. Tidak main-main, sang kakak bahkan mampu memenangkan adu makan dengan menghabiskan lima mangkok mie tanpa kesulitan berarti.

Di tempat lain, Choi Han-gyeol adalah seorang pria pewaris perusahaan makanan terkenal yang meski telah berusia 29 tahun namun masih betah membujang. Kiprahnya yang seolah tidak memperdulikan masa depan membuat ibu dan neneknya (yang terkena penyakit kanker) sangat khawatir.

Pada kenyataannya, Han-gyeol masih memiliki perasaan pada gadis yang begitu dicintainya bernama Han Yo-joo, meski gadis itu sempat memiliki hubungan yang begitu akrab dengan pria lain yang juga sahabatnya Choi Han-seong. Memiliki nasib yang begitu berbeda dengan Eun-chan, pertemuan keduanya seolah hanya tinggal menunggu waktu.

Saat pulang mengantar mie, tanpa sengaja Eun-chae melihat tas Yo-joo dijambret oleh seorang pria, dan langsung menghajar si penjahat. Begitu membuka helm, gadis tomboy itu sangat terkejut saat melihat orang yang diringkusnya adalah pria yang sempat mengejar-ngejar adiknya Eun-sae.

Tidak ingin pria itu mengalami kesulitan, Eun-chan sengaja melepasnya dengan berpura-pura terjatuh saat berusaha meringkus. Siapa sangka, Han-gyeol yang membantu memapah Yo-joo yang terkilir malah menyangka gadis (yang dikiranya sebagai pemuda) itu bersekongkol. Padahal demi menolong Yo-joo, Eun-chan sampai mengorbankan sepeda motor pengantar mie-nya sampai rusak hingga akhirnya dipecat.

Begitu sampai dirumah, sejumlah masalah sudah siap menanti. Selain Eun-sae yang butuh biaya untuk meneruskan kuliah, Eun-chan juga harus memikirkan harga sewa rumah yang melonjak dan ulah sang ibu yang menghilangkan cincin yang harganya cukup mahal.

Dalam keadaan terdesak, sambil menimbang-nimbang mana yang lebih penting antara harga diri dan uang, Eun-chan memutuskan untuk menelepon Han-gyeol lewat nomor di kartu nama yang pernah diberikan padanya. Secara kebetulan, saat itu pria yang dituju sedang berada di kamar hotel bersama seorang perempuan (yang berusaha menjebak Han-gyeol namun gagal total).

Begitu masuk, wajah Eun-chan langsung memerah saat melihat Han-gyeol muncul hanya dengan mengenakan jas mandi. Dalam satu kejadian saat adu mulut, tanpa sengaja Eun-chae jatuh menimpa tubuh Han-gyeol, yang dengan kesal akhirnya mengusir gadis itu dan perempuan yang menemaninya semalaman keluar.

Eun-chan yang masih jengkel terus menteror Han-gyeol saat pria itu dihadapkan oleh kencan buta yang telah diatur oleh keluarganya. Demi meloloskan diri dari perjodohan yang memusingkan, Han-gyeol akhirnya mendapatkan sebuah ide dan itu melibatkan sosok Eun-chan.

Pemeran Coffee Princes


Choi Han-kyeol adalah seorang pria sombong yang berasal dari keluarga terpandang dan kaya raya, ia termasuk pria yang tidak percaya akan cinta dan tidak menginginkan pernikahan terjadi dalam hidupnya.

Sifat pemuda itu sangat kontras dengan Go Eun-chan yang saking tomboynya, orang sering salah mengira dirinya sebagai seorang laki-laki. Ia tipe perempuan pekerja keras karena harus menghidupi ibu dan adiknya, serta mau melakukan segala macam pekerjaan mulai dari menjadi seorang pelayan, pengantar makanan, susu, koran, dan lain-lain.

Pertemuan keduanya terjadi dua kali tanpa sengaja. Yang Pertama saat Eun-chan mengantar makanan ke rumah Han-kyeol dengan memakai helm dan kaos oblong. Mengira gadis itu adalah pria, dengan cueknya Han-kyeol mempersilahkan Eun-chan masuk sementara ia hanya mengenakan sehelai handuk. Bisa ditebak, Eun-chan langsung terbirit-birit keluar dari tempat itu secepat mungkin.

Yang kedua terjadi saat ada pencopetan. Kebetulan Eun-chan mengenal si pencopet yang tiada lain tiada bukan adalah teman adiknya. Mengira Eun-chan adalah komplotan si pencopet, hampir saja kemarahan Han-kyeol meledak. Cerita bertambah menarik saat tokoh-tokoh selanjutnya muncul. Yang pertama adalah sepupu Han-kyeol bernama Choi Han-seong, seorang produser musik yang cukup sukses, namun gagal dalam kisah asmara. Perempuan yang ia cintai Han Yoo-joo tiba-tiba pergi begitu saja.

Kebetulan, perempuan itu pula yang selama 9 tahun secara diam-diam dicintai oleh Han-kyeol.
Dua tahun setelah kejadian, Yoo-joo mendadak kembali ke Seoul dan berusaha keras untuk bisa kembali ke pelukan Han-seong. Namun karena masih sakit hati (ditambah mulai tertarik dengan sosok Eun-chan yang dianggap unik), pria itu menepis keras ajakan sang mantan kekasih.

Sama seperti dengan Han-kyeol, perkenalan Eun-chan dan Han Seong juga penuh kejutan. Setiap pagi, Eun-chan selalu mengantar susu dan mengajak bicara anjing kesayangan pria itu. Perilaku unik tersebut mengundang rasa ingin tahu Han-seong tentang gadis tomboy pengantar susunya.

Sementara itu setelah mendapat ultimatum dari sang nenek, mau tidak mau Han-kyeol harus menangani sebuah kedai kopi yang baru dibeli oleh keluarga mereka. Awalnya Han-kyeol menolak tugas itu namun akhirnya berubah pikiran karena ingin membuktikan kemampuan.

Demi menarik pelanggan wanita di kedai yang diberi nama Coffee Prince tersebut, Han-kyeol memutuskan untuk mempekerjakan karyawan yang semuanya berjenis kelamin laki-laki. Dasar nasib, Eun-chan yang sedang kesulitan keuangan akhirnya melamar pekerjaan disana.

Karena mengira Eun-chan laki-laki, maka Han-kyeol langsung menerima `pria` itu. Saat ini lah kita bisa menyaksikan banyak kekonyolan, saat Han-kyeol mulai merasakan getar-getar aneh saat berdekatan dengan Eun-chan. Sempat meragukan seksualitasnya sendiri, Han-kyeol bahkan sempat pergi ke psikiater untuk mengetahui apakah dirinya telah berubah menjadi homoseksual.

Demi menjaga harga dirinya, ia pun menghindari Eun-chan. Keruan saja, gadis itu kebingungan dengan perubahan sikap bosnya yang tiba-tiba. Namun pada akhirnya Han-kyeol tak bisa menahan lagi dan ia mencium sang bawahan seperti layaknya laki-laki mencium perempuan. Ia bahkan mengesampingkan harga dirinya dan tak peduli pandangan orang lain yang menganggapnya aneh.

Tidak bisa dipungkiri, serial garapan MBC ini merupakan salah satu melodrama Korea yang paling banyak dibicarakan di tahun 2007 meski pada kenyataannya Coffee Prince alias Keopi Peurinseu 1 Hojeom 'hanya' menduduki peringkat tertingginya di posisi kedua untuk urusan rating sepanjang pemutaran.

Uniknya, kasus serupa juga sempat dialami Goong alias Princess Hours setahun sebelumnya. Kebetulan, keduanya sama-sama dibintangi oleh Yoon Eun-hye yang aktingnya disebut mengalami kemajuan pesat. Bahkan untuk perannya kali ini, aktris yang mantan personil BabyVOX itu sampai nekat membabat rambut panjangnya.

Sama seperti serial Korea lainnya, tidak lengkap membicarakan Coffee Prince tanpa menyebut deretan aktor yang tampil. Sudah tentu, nama pertama yang diingat adalah Gong Yoo yang tampil dingin. Selain itu, tidak ketinggalan Lee Seon-gyoon dan Chae Jeong-ahn yang mampu memanaskan konflik yang terjadi.

Coffee Prince terasa makin lengkap dengan deretan lagu apik yang mewarnai serial berdurasi 17 episode itu, sebut saja mulai dari The Melody dengan Goodbye hingga Kopi Hanchan Ottae yang disuarakan oleh Humming Urban Stereo featuring Yojo.

Meski akhir cerita drama romantis ini sudah bisa diperkirakan, ditambah cerita yang sedikit bertele-tele di bagian akhir, namun bagi penggemar melodrama Korea khususnya yang ingin melihat sekuat apa chemistry antara dua pemeran utamanya, Coffee Prince pantang untuk dilewatkan.


Yoon Eun Hye Sebagai Goo Eun Chan
Diperankan oleh Yoon Eun Hye. Saking tomboynya, orang sering salah mengira dirinya sebagai seorang laki-laki. Ia tipe perempuan pekerja keras karena harus menghidupi ibu dan adiknya, serta mau melakukan segala macam pekerjaan mulai dari menjadi seorang pelayan, pengantar makanan, susu, koran, dan lain-lain.

Gong Yoo sebagai Choi Han-kyeol adalah seorang pria sombong yang berasal dari keluarga terpandang dan kaya raya, ia termasuk pria yang tidak percaya akan cinta dan tidak menginginkan pernikahan terjadi dalam hidupnya.


Lee Sun Gyun Sebagai Choi Han Sung
Diperankan oleh Lee Sun Gyun. Sepupu Han-kyeol bernama Choi Han-seong, seorang produser musik yang cukup sukses, namun gagal dalam kisah asmara. Perempuan yang ia cintai Han Yoo-joo tiba-tiba pergi begitu saja. Kebetulan, perempuan itu pula yang selama 9 tahun secara diam-diam dicintai oleh Han-kyeol.


Chae Jung Ahn Sebagai Han Yoo Joo
Diperankan oleh Chae Jung Ahn. Dua tahun setelah kejadian (menghilangnya Yoo-joo di kehidupan Han-seong), Yoo-joo mendadak kembali ke Seoul dan berusaha keras untuk bisa kembali ke pelukan Han-seong. Namun karena masih sakit hati (ditambah mulai tertarik dengan sosok Eun-chan yang dianggap Han-seong unik), Han-Seong menepis keras ajakan sang mantan kekasih (Yoo-joo).

Jumat, 26 Maret 2010

Bosan Tapi Senang

Duhhh hari ini benar-benar bosan, semua kerjaan udah selesai tapi masih juga bosan, apa karna udah terlalu lama kali ya bekerja...jadi bosan dan bosan. Ibarat Mor itu susah kali baru bisa di buka...soalnya udah karatan. hikhikhik

Enaknya kalau di rumah sama anak..main-main,..nonton tv,.., makan ( makan aja di besarin makanya gendut ), ...ya meskipun di PT sekarang ini masih bisa Ngeblog tapi gak sama rasa senangnya di rumah.

Untung aja hari ini para bos-bos gak ada..kalau ada huuuu pasti deg..deg kan juga.
-- secara Bos ku itu suka ngagetin aja ...tiba2 aja ada di balik pintu...
nanti dengan rasa gak berdosanya aku dan temenku pura-pura gak liat aja...( emangnya bintang film aja yg bisa acting...)

Nanti kalau udah lama kami gak ada reaksi...masuk dech tuch bos...dan nayain gini...
Bos : Mulyani how are u..., hari ini bawa nasi sendiri ..
Mul : sambil senyum heheheheh ..baik pak...iya..

Maih inget aja tuch si bapak...kalau dulu pernah jadi Ibu katring..( duch jadi pengen buka katringan lagi..) tapi sekarang gak boleh jualan..

Terus si bos berjalan menuju temenku QS yang satu lagi...karna udah ketangkap basah gak ngapa-ngapain...cuma senyum2 doang hehehhe

yahhh itulah lika-liku..laki-laki..lho..lho..lho...

Jam pulang masih lama...gara2 makan nasi Padang kayak gini nich...penyakit...ngantuk, mau dengerin musik lagunya itu2 aja....kalau aku sih gak bosan secara lagu kesukaan semua..tapi kan kasihan sama tetangga..hobbya bertolak belakang..
Aku suka yang kulit putih sementara tetangga sukanya yang kulit hitam...

Tapi biarpun tetangga ada sedikit keanehan..tapi asik juga sih...lucu aja anaknya, penderitaan ku hanya kalau dengerin dia nyanyi aja......
Nah baru aja di bilang...lagu favorit berkulit hitam keluar.

Seducing Mr Perfect



Ini cerita tentang Min-joon ( Uhm Jung-Hwa ) yang percaya banget dengan namanya cinta sejati dan sangat -sangat dedikasi sekali dengan pacarnya itu. Tapi karena itulah makanya sering di putusin. Min Joon ini ketemu sama bosnya yang ngajarin dia gimana seharusnya memenagkan permainan cinta. Weits permainan Cinta?
Yup ternyata gak perlu di pungkiri dalam cinta ada juga permainannya.

Bosnya ini guanteng banget namanya Robin Heiden. Bos dari Amerika yang di utus balik ke Korea untuk memimpin cabang di tempatnya kerja. Nah dari Bosnya ini di kasih taulah dimana letak kesalahan Min Joon dalam percintaan hingga selalu di putusin dan di perlakukan sebagai sampah sama mantan-mantan pacarnya.

Dimata Bosnya, salahnya Min Joon ini karena mencintai tanpa adanya self Respect. Too much displays Affection. Dimana selalu Min Joon yang nelfon duluan dan yang cowok yang selalu nutup telponnya duluan. Yang selalu kasih hadiah. Ini yang di bilang Pathentic sama Bosnya.
Karena menurutnya “ Love is the Game of Power A Manipulation of Emotions”

So kata bosnya. Min Joon harus stop Being Pathentic, Stop Being Nice, Stop Being Care, Give Space and stop Being sensitive.
Awalnya Min-Joon gak mau terima perkataan bosnya ini tapi akhirnya malah minta sarannya. Ketika mantannya minta balikan.

Beberapa saran yang di kasih :
Jangan tunjukkan secara berlebihan baik itu senyuman , pujian , sikap. Karena sama aja kasih pupuk ke “Ego” Pria...dan bikin besar kepala.
Kalau”Ego” pria ini terlalu besar, pangkas rata dengan sedikit shock Theraphy.
Having sex is a big no..no..( Ya kalau muslim jelas kali ) karna sama aja ngasih pemainan ke cowok umpan untuk mengendalikan.

Jadi ingat pepatah “ Cewek memberikan sex untuk mendapatkan cinta, Cowok memberikan cinta untuk mendapatkan Sex”...( apa iya ya...)

Ternyata...memang bener trik bosnya ini, mantannya gak treats her like trash anymore. Tapi terus Min Joon sadar dan malah yang putusin ini cowok.

Permainan udah di menangkan, tapi Min Joon merasa tetep hak hepi, and lebih suka cara dia mencintai yang dulu. Karena Min Joon gak melihat Percintaan itu sebagai Game atau permainan yang seharusnya di menangkan. Dia lebih suka mencintai tanpa perhitungan, mencintai dengan jujur. Cinta yang membuatnya lebih senang memberi dari pada menerima. Cinta yang gak perlu di tahan atau di tutup-tutupi perasaannya dan lebih memilih menunjukkannya secara bebas.

Sementara, Bosnya secara tidak lansung mencintai Min Joon. Semua tak tik itu yang di bilang permainan merupakan imbas dari percintaannya yang dulu bikin sakit hati. Malah sempat di tembak peluru untuk membuktikan kalau mantannya gak mau lagi sama dia.

Bukan karena sikap Min Joo yang salah selama ini hingga di putusin berkali-kali, tapi memang dia belum menemukan The Right Man aja...yang pasti Happy Ending...
Kenapa..karena dari akhir cerita ini Min Joon bisa jadian sama Bosnya yang ganteng...hehehheh..Awalnya Min Joon berlalu pergi, tetapi sang Bos memanggilnya..dan mengatakan suka...duchhhhh

( Korea Movie 2006 )

Lirik Lagu Boys Before Flowers



T-MAX Paradise

Almost Paradise
(hampir (terasa) seperti surga)
achimboda deo nunbusin
Nal hyanghan neoui sarangi
(cintamu padaku lebih cerah cerah dari pagi hari)
onsesang da gajindeutae
(rasanya aku memiliki segala yang ada di dunia)
In my life
(dalam hidupku)
nae jichin sarme kkumcheoreom
Dagawajun ni moseubeul
(seperti mimpi indah di kehidupanku yang sulit)
eonje kkajina saranghal su itdamyeon
(andai hnaya ada engkau yang bisa kucinta untuk selamanya)
Neoui soneul japgoseo
sesangeul hyanghae himkkeot sorichyeo
(kugenggam tanganmu dan berteriak pada dunia)
Haneureul georeo yaksokhae
yeongwonhi ojik neomaneul saranghae
(ku berjanji pada langit untuk mencintaimu selamanya)
Bamhaneul byeolbitgateun uri dulmanui
areumdaun kkum Paradise
(surga bersinar seperti cahaya langit untuk mencintaimu selamanya)
Neowa hamkkehandamyeon eodideun gal su isseo to the my Paradise
(aku bisa pergi kemana saja jika bersamamu, ke surgaku)
Neo deureot-deon sigangwa geuapeum modu daijeobwa
(lupakan masa kesedihan dan penderitaan yang kau alami)
Ijebuteo sijagiya neowa hamkke
(ini adalah awalcerita bersamamu)
Tteonaboneun geoya dallyeoganeun geoya loving you forever
(ayo pergi, berlari, mencintaimu selamanya)
Almost Paradise
(hampir (terasa) seperti surga)
taeyangboda deo ttaseuhan
Nal boneun neoui nunbicheun
(tatapan matamu lebih hangat dari sinar matahari)
onsesang da gajindeutae
(rasanya aku memiliki segala yang ada di dunia)
In my life
(dalam hidupku)
nae jichin sarme biccheoreom Dagawajun ni saran-geul
(seperti cahaya di kehidupanku yang sulit)
eonje kkajina ganjikhal su itdamyeon
(andai aku bisa menjagamu selamanya)
You are All of my love! (engkau adalah segalanya cintaku)
You are All of my life! ~ (engkau adalah segalanya hidupku)
Nae modeungeol georeoseo naneunneoreul saranghae!
(aku mencintaimu dengan sepenuh hati)
Jeo pureunbada gateun uri dulmanui areumdaun got Paradise
(surga kita yang indah seperti laut biru)
Neowa hamkkehandamyeon eodideun gal su isseo to the my Paradise
(aku bisa pergi kemana saja jika bersamamu, ke surgaku)
no deureot-deon shigan-gwa geuapeum modu daijeobwa
(lupakan masa kesedihan dan penderitaan yang kau alami)
Ijebuteo sijagiya neowa hamkke
(ini adalah awalcerita bersamamu)
Tteonaboneun geoya dallyeoganeun geoya loving you forever
(ayo pergi, berlari, mencintaimu selamanya)
Almost Paradise
(hampir (terasa) seperti surga)
achimboda deo nunbusin
Nal hyanghan neoui sarangi
(cintamu padaku lebih cerah cerah dari pagi hari)
onsesang da gajindeutae
(rasanya aku memiliki segala yang ada di dunia)
In my life
(dalam hidupku)
nae jichin sarme kkumcheoreom Dagawajun ni moseubeul
(seperti mimpi indah di kehidupanku yang sulit)
eonje kkajina saranghal su itdamyeon
(andai hnaya ada engkau yang bisa kucinta untuk selamanya)
Cheonsagateun ne misoga gadeukhan uri nagwone
(snyummu seperti malaikat yang mengisi surga)
Neomaneul wihan kkotteullo yeongwonhi chaewo dulkkeoya
(aku akan mengisinya dengan bunga-bunga untukmu)
Almost Paradise
(hampir (terasa) seperti surga)
taeyangboda deo ttaseuhan
Nal boneun neoui nunbicheun
(tatapan matamu lebih hangat dari sinar matahari)
onsesang da gajindeutae
(rasanya aku memiliki segala yang ada di dunia)
In my life
(dalam hidupku)
nae jichin sarme biccheoreom Dagawajun ni saran-geul
(seperti cahaya di kehidupanku yang sulit)
eonje kkajina ganjikhal su itdamyeon
(andai aku bisa menjagamu selamanya)
Eonjekkajina saranghal su itdamyeon~
(andai hnaya ada engkau yang bisa kucinta untuk selamanya)

Lucky
Ashily

Nan himi deulttaemyeon Lucky in my life!
(ketika hidupku dalam kesulitan, lucky in my life)
Geudaega kkumcheoreom dagaoneyo
(Kau datang padaku seperti mimpi)
Seulpeo jilttaemyeon nan Lucky in my dream!
(ketika ku bersedih, lucky in my dream)
Geudae ttaseuhage nareul kkok gamssajuneyo
(kau mendekapku erat dengan pelukan hangat)
Eonjena i-reoke useoyo nan
(aku selalu tersenyum)
sesangi himdeulge haedo
(meski dunia membuatku sulit)
nan jeoldae Nunmureun bo-igo sipjin anchyo~
(aku tak pernah ingin menunjukkan air mataku)
nae mameul moreuneun geudaerado-
(meski kau tak tahu perasaanku)
Meolliseo-rado geudaeui geu misoreul
(aku masih bisa mengingat senyummu)
ganjikhalsuisseo dahaengijyo
(meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku)
Ulgo sipeulttaen Lucky in my love!
(ketika aku ingin menangis, lucky in my love)
Sangsangsok geudaega meotjyeoboyeoyo
(kau sangat tampan dalam imajinasiku)
Uljeokhaejimyeon nan Lucky in my world!
(ketika aku tertekan, lucky in my world)
Geudae kkumgyeolcheoreom nareul kkok anajujyo
(kau menggenggamku erat seperti mimpi)
Eonjena i-reoke useoyo nan
(aku selalu tersenyum)
sesangi himdeulge haedo
(meski dunia membuatku sulit)
nan jeoldae Nunmureun bo-igo sipjin anchyo~
(aku tak permah ingin menunjukkan air mataku)
nae mameul moreuneun geudaerado-
(meski kau tak tahu perasaanku)
Meolliseo-rado geudaeui geu misoreul
(aku masih bisa mengingat senyummu)
ganjikhalsuisseo dahaengijyo
(meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku)
Modeun-ge areumdawo nan neom,u haengbokhan geol
(segalanya sangat indah)
Weroun sesange na tto nae sowo-neul tamayo
(aku kembali berharap di dunia sepi ini)
Eonjena i-reoke useoyo nan
(aku selalu tersenyum)
sesangi himdeulge haedo
(meski dunia membuatku sulit)
nan jeoldae Nunmureun bo-igo sipjin anchyo~
(aku tak permah ingin menunjukkan air mataku)
nae mameul moreuneun geudaerado-
(meski kau tak tahu perasaanku)
Meolliseo-rado geudaeui geu misoreul
(aku masih bisa mengingat senyummu)
ganjikhalsuisseo dahaengijyo
(meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku)
Keudae han-georeuman tagawayo
(mendekatlah padaku)

T-MAX- FIGHT THE BAD FEELINGS

otteokhanya
(apa yang kulakukan)
jakku nappun maumeul mokge dwae
(aku terus berpikiran buruk)
mianhae
(maafkan aku)
iromyonun andwenungol ara
(aku tahu tak bisa terus begini)
kojimal, kojimal ira malhamyon
(kalau aku bilang ini kebohongan, ini kebohongan)
nae maumi dashi doragalkka
(apakah hatiku akan kembali)
nunmurina
(air mata bercucuran)
nomu mianhaeso nunggil motjugo
(Aku bahkan tak bisa melihatmu karena sangat menyesal)
gasumapa
(hatiku terluka)
chotmadirul mwollo hae
(apa yang dulu kukatakan)
saenggakhanna
(aku tak bisa berpikir)
tutdu tututdu tutduru tutdut tutdu
ppapba ppapbapba
kudaen jakku narul
nappun maumul mokge hae
(kau membuatku terus berpikiran buruk)
gudaerul itnun maum
(hati yang mekupaknmu)
naegenun johun mam anya
(ini bukan perasaan yang bagus untukku)
nomu nappun maumiya
(sungguh ini pikiran yang buruk)
nappun mamiya nappun mamiya
(sungguh pikiran yang uruk, pikiran yang buruk)
uri sarang yongwonhi obsojichi anha
(tapi cinta kita tak akan pergi, selamanya)
nappun maumul mokge hae
(kau membuatku terus berpikiran buruk)
kudaerul itnun maum
(hati yang mekupakanmu)
naegenun johun mam anya
(ini bukan perasaan yang bagus untukku)
nomu nappun maumiya
(sungguh ini pikiran yang buruk)
nomu nappun mamiya nomu nappeun maumiya
(sungguh pikiran yang buruk, pikiran yang buruk)
uri sarang ji-ununggon
nomu nappun maumiya
(menghapus cinta kita, sungguh pikiran yang buruk)
ibyori shironde
(aku tak suka perpisahan)
kunyang norang haeyojigin chugodo shiro
(berpisah denganmu, meski mati sekalipun aku tak suka)
musunmalhago jebal nal jaba jebal
(genggam aku, mohon genggam aku)
chongmal nae maum byonhage
hajimalgo yejonchoreomman
(tetap seperti dulu, jangan berubah pikiran)
dajonghage
kunyang yeppuge naman bwajugo
(pikiran aku dengan baik)
ttasuhage
hanmadiman haejumyon
(katakan sesuatu)
sowon obseo
(aku tak punya keinginan lain)
tutdu tututdu tutduru tutdut tutdu
ppapba ppapbapba
kudaen jakku narul
nappun maumul mokge hae
(kau membuatku terus berpikiran buruk)
gudaerul itnun maum
(hati yang mekupakanmu)
naegenun johun mam anya
(ini bukan perasaan yang bagus untukku)
nomu nappun maumiya
(sungguh ini pikiran yang buruk)
nappun mamiya nappun mamiya
(sungguh pikiran yang uruk, pikiran yang buruk)
uri sarang ji-ununggon
nomu nappun maumiya
(menghapus cinta kita, sungguh pikiran yang buruk)
ibyori shironde
(aku tak suka perpisahan)
kunyang norang haeyojigin chugodo shiro
(berpisah denganmu, meski mati sekalipun aku tak suka)

STARLIGHT TEARS
Kim Yoo Kyung

Saehayan byeolbichi nunmureul gamsaya
(cahaya bintang mengelilingi air mataku)
Ddaddeuthan barame nunmuri naeryeoyo
(air mataku bercucuran melawan hembusan angin)
Geudae neugginayo
(dapatkah kau merasakanny?)
Joyonghi soksakineun geudaereul hyanghan I ddeolrimeul
(kesunyian bergetar untukkmu)
Hayan jongiwee geudael geuryeoyo
(aku melukismu di kertas putih)
Ddaddeuthan misoga nal anajoneyo
(kehangatan senyummu membalut hatiku)
Ige sarangingayo
(apakah ini cinta?)
Du nuneul gama bwado geudaeman boineun geolyo
(aku bisa melihatmu sekalipun mataku tertutup)
I’ll be waiting for you geu dael gidarilgeyo
(I’ll be waiting for you, aku akan selalu menunggumu)
Deo isang apeun nunmul boiji aneulraeyo
(aku tak akan memperlihatkan air mataku lagi)
You let me know geojitmal gateun sarang
(You let me know, cinta ini salah)
Nochi aneul guh ehyo balo geudeh ni ggayo
(tapi aku tak akan melepaskannya, karena itu kau)
Geudaewaye gieok sokeul geotgo isseoyo
(aku berjalan dalam kenangan kita)
Gaseumsok gadeukhi nunmuri goyeoyo
(air mata tumpah di hatiku)
Na eoddeotge hajyo
(apa yang harus kulakukan?)
Ggumsokeseodojocha geudaereul geuriweohaeyo
(kau selalu muncul di setiap mimpiku)
I’ll be waiting for you geu dael gidarilgeyo
(I’ll be waiting for you, aku akan selalu menunggumu)
Deo isang apeun nunmul boiji aneulraeyo
(aku tak akan memperlihatkan air mataku lagi)
You let me know geojitmal gateun sarang
(You let me know, cinta ini salah)
Nochi aneul guh ehyo balo geudeh ni ggayo
(tapi aku tak akan melepaskannya, karena itu kau)
Nal barabwa jweoyo jeogi jeo byeoldeulcheoreom
(lihatlah aku seperti bintang di langit)
Naemamui geudaega dweeojul su eobnayo
(tak bisakah kau menjadi satu-satunya cinta di hatiku)
I’ll be waiting for you geu dael gidarilgeyo
(I’ll be waiting for you, aku akan selalu menunggumu)
Deo isang apeun nunmul boiji aneulraeyo
(aku tak akan memperlihatkan air mataku lagi)
You let me know geojitmal gateun sarang
(You let me know, cinta ini salah)
Nochi aneul guh ehyo balo geudeh ni ggayo
(tapi aku tak akan melepaskannya, karena itu kau)

DO YOU KNOW BY SOMEDAY

Nan haessare nuni busin
Singgeureon achimi omyeon
Sarange nuneultteumyeo norael haeyo
Ojik geudae hanaman wihaeseo
For You~ I love you only you!
Seolleineun mam gadeukhae
Hyanggiroun keopiboda budeureoun
Nae sumgyeollo geudaereul boayo
Anayo geudaeneun neukkijyo geudaedo
Gaseumi malhago inneun sarangirangeollyo
Deullyeoyo ijeneun boayo ijeneun
Kkotboda deo areumdaun sujubeun maeumeul
Nal barabwayo naui soneul kkok jabayo
Haengbokhan gibunijyo nunbusin unmyeongijyo
Sarangui hyanggie misojieoyo
Nan barami bureo omyeon
Salmyeosi du nuneul gamgo
Saranghae jumuncheoreom soksagyeoyo
Ireon naemam neukkil su itdorok
Geudae naenuneul boayo
Seolleineun mam gadeukhae
Mabeopgateun kiseucheoreom ttasaroun
Naui maeumeul ijeneun boayo
Anayo geudaeneun neukkijyo geudaedo
Gaseumi malhago inneungeon sarangirangeollyo
Deullyeoyo ijeneun boayo ijeneun
Kkotboda deo areumdaun sujubeun maeumeul
Oroji nan geudaemaneul saranghamnida
Nan yaksokhaeyo uri soneul kkok georeoyo
Haengbokhan gibunijyo nunbusin unmyeongijyo
Sarangui hyanggie chwihaeboayo yeongwonhi~
Anayo geudaeneun neukkijyo geudaedo
Gaseumi malhago inneungeon sarangirangeollyo
Deullyeoyo ijeneun boayo ijeneun
Kkotboda deo areumdaun sujubeun maeumeul
Oroji nan geudaemaneul saranghamnida

Because I’m Stupid lyrics ( SS501 )

Nae meorineun neomuna nappaseo
Neo hanapakke nan moreugo
Tareun sarameun pogoittneun neon
Ireon naema-eumdo moreugettji
Neoui harue naran eoptgettji
Tto chu’eokjoch’a eoptgettjiman
Neoman paraman pogoittneun nan
Chakku nunmuli heureugoisseo
Neoui dwaetmoseubeul poneungeotdo nan haengbokiya
Ajik naui ma-eumeul mollado
Kkeutnae seuch’ideusi kado
Niga neomu pogosip’eun nalen
Neomu kyeondigi himdeul naleneun
Neoreul saranghanda ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I’m waiting for you!
Neoui harue nan eoptgettji
Tto kieokjoch’a eoptgettjiman
Neoman paraman pogoittneun nan
Honja ch’ueokeul mandeulgo isseo
Naegen sarangiran areumdaun sangch’eokat’a
Neoui yeppeun misoreul poado
Hamkke nan utjido mothae
Niga neomu saenggaknaneun nalen
Kaseum sirigo seulp’eun naleneun
Niga pogosip’ta ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I’m waiting for you!
Bye, bye, never say goodbye
Ireohke chapji mothajiman
I need you amu maldo mothae I want you
Paraedo dasi paraedo
Niga neomu pogosip’eun nalen
Neomu kyeondigi himdeul naleneun
Neoreul saranghanda ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Niga neomu saenggaknaneun nalen
Kaseum sirigo seulp’eun naleneun
Niga pogosip’ta ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I’m waiting for you!

Stand By Me ( Shinee )

Stand by me nal parabwajwo
Ajik sarangeul morujiman
Stand by me nal jikyobwajwo
Ajik sarange sotul-jiman
Noreul bulsurok kibuni chohwajyo
Nado mollae noraereul bullo
Han songi jangmireul sago shipojin
Iron nae moseub shingihande
Nae ma-eumi noyege dah-neundeuthae
I sesangi areumdawo
Iron solle-i-meul nodo neuggindamyon
Budi chogumman kidaryojwo
Together make it love
Forever making you smile
Noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love
Forever making you smile
Ije naesoneul naesoneul chaba
Stand by me nareul parabwajyo
Ajik sarangeul moreujiman
Stand by me nareul jikyobwajwo
Ajik sarange sotungot kata
Noreul alsurok kaseumi ttollyowa
Na-neun geujo utgoman isso
Noyege salmyoshi kiseu haebol-kka
Chogum ni mame tagasol-kka
Nae ma-eumi ojjomyon sarangil-kka
Nan ajigeun sujubeunde
Ajik hangoreumdo tagasoji mothan
Naye sarangeul kidaryojwo
Together make it love
Forever making you smile
Noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love
Forever making you smile
Ije chogumsshik chogumsshik kalkke
Stand by me nareul parabwajwo
Choum to kakkawo chigoshipo
Stand by me nareul jikyobwajwo
Jom do mochige boigo shipo
Nan chew-umen mollasso
Nugunga parabo-neun-ge
Ajikdo naema-eum molla
Keudae-neun keudaereul saranghae
Together make it love
Forever making you smile
Noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love
Forever making you smile
Ije naesoneul naesoneul chaba
Stand by me nareul parabwajyo
Ajik sarangeul moreujiman
Stand by me nareul jikyobwajwo
Ajik sarange sotungot kata

Love Is Fire

Jigeumkkaji honjayeotdeon nae mame
Honjainge iksukhaetdeon nae mame
Eoneusaenga niga naege dagawaseo
Ireoke ije naege jeonbuga dwae
Love is fire
Na ajigeun na ajigeun nege
Love is fire
Jakgo bujokhaedo
Love is fire
Jikyeobwajwo
Just baby come come come come together
I’m looking for you
Neomunado keojyeobeorin ni dwie
Buseojilkka josimseureon ni dwie
Byeonhameomneun nae mami sumeoisseo amuri niga naegen himdeureodo
Love is fire
Na ajigeun na ajigeun nege
Love is fire
Jakgo bujokhaedo
Love is fire
Jikyeobwajwo
Just baby come come come come together
I’m looking for you
Gosokdoro tan sarange ppajin neowa na kkumcheoreom dagawa jogeumssik seoro darmaga
Swit deullini eung? gwie danneun dalkomhan soksagim oneul dasi boatdeut
Dagagajulkke gobaekhaejulge
Seotuljiman neol wihan naemam jeonhaejulkke
Ajikdo moreugenni don’t worry makes it
Let’s be loving you yeongwonhi
In my love your my heart
In my love your my heart
In my love your my heart
Just baby come come come come together
I’m looking for you
Love is fire
Na eonjengan na eonjengan nege
Love is fire
Dangdanghal su itge
Love is fire
Hamkkehaejwo
Just baby come come come come together
I’m looking for you

One More Time by Tree Bicyles

haruga nuhmoona dudigo nuhmoo himdeulda
neh ma eumeul da bo ilyuh hehdo geude bol sooga obssuhsuh
nan geujuh jinagan shiganeul wonmang hago issuh
ddo gyehjuli ddo baggwi uhgagodo naneun yuhjunhi seulpuh
one more time
apado jogeum duh sarangeul halgul
nuhmaneul wi heh ootgo nuh maneul wi heh oolgeh
one more time
juh haneul ddeuguhoon taeyang chulum
youngwonhi nuh eh modeun gul sarangheh ojik nuh maneul
one more time
oosan sok dajunghan ni moseub nuhmoona geulibda
i noonmooleul ddo dakggabojiman naneun yuhjunhi seulpuh
one more time
apado jogeum duh sarangeul halgul
nuhmaneul wi heh ootgo nuh maneul wi heh oolgeh
one more time
bam haneul bitnaneun byulbit chulum
youngwonhi nuh eh modeun gul sarangheh ojik nuh maneul
one more time
ooli ehgeh gateun neh ili chaja ogileul yaksokheh
ooli ehgeh gateun hengboki chaja ogileul yaksokheh
unjena gyutteh isseulggeh
one more time
apado jogeum duh sarangeul halgul
nuhmaneul wi heh ootgo nuh maneul wi heh oolgeh
one more time
juh haneul ddeuguhoon taeyang chulum
youngwonhi nuh eh modeun gul sarangheh ojik nuh maneul
one more time
on my love for you
oh one more time
oh my love for you
one more time

Howl Love U

Jakku iksukhan hyanggi naneyo geudael seuchyeotdeon barami
Jigeum nae gyeoteul jinaganabwayo
Naui gaseumsoge geudaemaneul bichuneun haessaringabwayo
Apeun sangcheokkaji gamssajuneungeollyo
Love U geudael tteoollimyeo ije dasi kkok nuneul gamjyo
Saranghae geudae du nun chaeul su itdamyeon
Saranghae geudae naege useum boyeojundamyeon
Jeogi byeolbitmajeodo modu gajyeoda jultende
Saranghae ireon nae mam jeonhal su itdamyeon
Saranghae geudae geu mam gareuchyeo jundamyeon
Na modu darmagalkkeyo Love U Love U Love U yeongwonhi~
Geudae ttaraseo geotgo isseoyo jeogi dalbit dwie sumeo
Geuri nunchi eobseumyeon eotteokhaeyo
Birado naerige gureumege tto hanbeon butakhalkkayo
Jeojeun geudae maeum ana jul su itge
Love U geudael tteoollimyeo ije dasi kkok nuneul gamjyo
Saranghae geudae du nun chaeul su itdamyeon
Saranghae geudae naege useum boyeojundamyeon
Jeogi byeolbitmajeodo modu gajyeoda jultende
Saranghae ireon nae mam jeonhal su itdamyeon
Saranghae geudae geu mam gareuchyeo jundamyeon
Na modu darmagalkkeyo Love U Love U Love U yeongwonhi