Rabu, 13 April 2011

Menjadi Guru

Pahlawan tanpa tanda jasa, julukan inilah yang si sematkan untuk para Guru. Sebuah pekerjaan yang mulia, aku pernah membayangkan bagaimana pendidikan tanpa kehadiran seorang guru, pendidikan apapun itu mulai dari yang paling dasar sampai yang paling tinggi, tanpa kehadiran guru tak akan bisa berjalan.

Menjadi guru amatlah mulia, meskipun tidak semua guru yang berhati baik, sabar dan mulia. Seseorang yang memiliki satu atau dua anak didik sudah bisa di katakan Guru. Tidak perlu mengajar di dalam kelas, atau memiliki kepala sekolah atau harus menjadi PNS dulu baru bisa di katakan guru. Karna itu guru sangat berperanan penting dalam hal dunia didik-mendidik.

Aku masih ingat , tapi sudah lama sekali..aku pernah mengajarkan bagaimana mengerjakan Drawer yang sedikit sulit bisa menjadi sedikit mudah. Alhasil teman kerjaku itu bisa dengan mudah mengerti apa yang aku ajarkan..dan diapun memberi julukan panggilanku CekGu. Dan sampai sekarang jika ketemu aku dengan panggilan Cekgu lah dia memanggilku.

Mengapa tiba-tiba aku ingin menulis tentang seorang Guru, karna beberapa hari ini aku mengantarkan anakku kesekolah TK. Disana aku lihat bagaimana para guru mengajarkan anak didiknya yang masih di bawah umur 6 tahun.

Dari sini yang bisa kukatakan adalah bagaimana seorang guru harus mencintai anak-anak didiknya. Mengajarkan dengan penuh kesopanan dan kelembutan. Karna dengan perasaan sayang, cinta dan kelembutan yang di berikan maka anak-anak didik akan dekat dengan guru sebagai orang tuanya di sekolah.

Kualitas guru juga sangat mempengaruhi anak didiknya, karna dengan itu para guru bisa menyampaikan materi kepada anak didiknya dengan baik. Meskipun manusia di dunia tidaklah sempurna. Tapi jika kita sudah memilih untuk menjadi pengajar hendaklah kita bertanggung jawab dengan apa yang sudah di sampaikan. Meskipun aku sedikit kurang setuju, jika sang guru mengajar anak muridnya dengan membawa anak kesekolah. Dalam tanda kutip “ jika anaknya sudah besar dan mengerti “ aku rasa tidak ada masalah.

Untuk para Guruku dan temanku yang menjadi Guru, jangan pernah berkata lelah, bosan dan tetap semangatlah untuk dunia pendidikan.

20 komentar:

Unknown mengatakan...

jadi inget guru favoritku di SMP dulu... dia nggak pernah menyerah menyemangati murid2nya yang kesusahan belajar... hiks... guru itu harusnya gajinya lebih gede daripada anggota dewan...

Nyitnyit mengatakan...

bener banget bu dini..guru memang pahlawan tanpa tanda jasa. Walau bener nggak semua guru baik..soal baw aanak itu tadi sekarang apa memang lagi musim ya bawa anak (masih baby) ke sekolah... ini tadi baru saja di curhati temen kalau guru anaknya membawa (bayinya) ke sekolah bahkan sambil mengajar menggendong bayinya....

misfah mengatakan...

Menjadi guru bukan pekerjaan yang mudah karena yang kita hadapi manusia bukan benda mati, kita juga harus menjadi contoh yang baik bagi anak didik kita, tapi kukira guru kolot otoriter kayaknya sudah tidak zamannya lagi, apalagi guru anak ABG seperti aku...he.he...perlu banget pendekatan yang berbeda, yang lebih bersahabat dan penuh kasih sayang.

Muhammad A Vip mengatakan...

semoga guru bukan profesi sekedar untuk mencari kekayaan, tapi lebih sebagai rasa tanggungjawab pada masa depan.

NOOR'S mengatakan...

Menjadi guru memang pekerjaan berat, selain harus mencintai pekerjaannya, gurupun harus mencintai muridnya agar ilmu yang diturunkan kepada murid dapat terserap dengan baik...

Nova Miladyarti mengatakan...

wah,mbak,saya guru nih.hehhe:D

Arif Bayu Saputra mengatakan...

Kebetulan bapakku juga guru, jafdi guru itu awet muda mbak bapakku usia 65 tapi masih segar bugar karena dia selalu bilang sama aku semua masalah hilang ketika mengajar melihat anak-anak dengan karakter bermacam-macam membuat sedikit beban tak dirasa.....:)

Gaphe mengatakan...

betul, peran guru itu sangat penting. Saya jadi teringat guru-guru TK sama SD saya dulu, yang sekarang masih setia mengajar anak didiknya.

karena menjadi guru itu bukan sekedar mengajari, tetapi masa depan anak terletak pada peranannya, dan ini sebagai bentuk pengabdian seumur hidup..

Amy mengatakan...

Sungguh besar jasa guru. Tidak mudah mendidik & mengajar anak2 kecil perlu ekstra sabar.

Bunda Loving mengatakan...

kayaknya untuk zaman sekarang ini...jasa guru itu benar2 sangat penting terasa pada seorang guru TK dan SD....tp setelah itu..kok yg penting dr guru ya duit...dan klu dg wali murid yg be duit...maka semua urusan utk anak didik akan jd gampang...dan sistem ngajar aja sprt jd malas...krn utk sebuah PR aja anak2 disuruh masukin ke e mail gurunya...maka dri itu gak ketahuan,apakah Pr anak2 itu benar atau salah...

Maaf..mungkin bagi guru2 yg ada di blogger ini..tidak sama dg yg ku lihat...

wawank mengatakan...

Hidup Guru..!! Ajarkanlah kebaikn, ketulusan dan keikhlasan.

Salam kenal..!!

attayaya-mading mengatakan...

aku malah banyak ketemu guru yg lari dari profesi fungsionalnya menjadi profesi struktural.
seperti mereka menjadi guru tapi tidak menjiwainya.

lidya mengatakan...

Demi anak2 masa depan, guru2 harus semangat mengajar

Nufri L Sang Nila mengatakan...

maaf...tapi dalam perjalanan hidup saya..banyak juga guru yang tidak berniat mengabdi...hanya dijadikan profesi biasa tanpa niatan mendidik....tapi ah sudah lahhh...tidak semua seperti itu....

maaf saya jadi curhat :p

salam :)

Susan Noerina (Zulfadhli's Family) mengatakan...

Duh mo komen ko malah kehapus yah Mba dah 2x boo error :-(

Guru emang luar biasa, apalagi Beliau2 yang ditempatkan di areal2 terpencil. Masih sajah semangat membara membagikan ilmunya agar anak didiknya menjadi lebih pintar

Tapi banyak juga loh oknum guru yang mencoreng citra baik dari profesi tersebut. Misalnya yang jadi GM (baca: germo) dan memasarkan anak didiknya. Kan sering ada tuh beritanya :-(

Hariyanti Sukma mengatakan...

semua profesi sama, semuanya harus dikerjakan dgn hati yh ikhlas, sabar,kelembutan, kasih sayang. Kalo guru didasari pengabdian yg besar dan ikhlas

Pakde Cholik mengatakan...

Guru harus meluruskan niatnya yaitu menjadi guru untuk ibadah agar mereka tetap on the right track, mencintai dan bangga akan profesinya.

Dengan niat yg lurus maka mereka akan bekerja dengan ikhlas sehingga hasilnya juga barokoah.

Bapak saya juga guru SD, sayapun perah menjadi gumil (guru militer)

Saya rasa kaum ibu juga menjadi guru bagi anak-anaknya.

Salam hangat dari Surabaya

Mulyani Adini mengatakan...

To All : apa yang sahabat katakan semua benar...guru itu gimana dan seperti apa.
Semoga saja teman2 kita yang menjadi guru bisa dengan baik menjalankan perannya dan menghasilkan anak2 yang berguna bagi nusa, bangsa dan kedua orang tua.

Yusnita Febri mengatakan...

Jadi guru Di Jakarta apalagi sekolah negri klo statusnya sudah tetap , mapan bener tuh..
jadi inget Budhe yang guru SD di Jakarta
penghasilannya lumayan juga.. :D

Mas Odjie mengatakan...

Saya bangga jadi guru !

Posting Komentar

Kunjungan sahabat sangat berarti buatku, terlebih lagi bila sahabat mau mengomentarinya....Terimakasih..