Rabu, 09 Maret 2011

Orang Buta dan Orang Cacat

Ada dua orang pengemis yang biasa meminta-minta sedekah di halaman sebuah kuil tua. Pengemis yang satu cacat kaki..ia harus menggunakan tongkat untuk berjalan selangkah demi selangkah. Pengemis yang kedua buta..ia harus menggunakan tongkat sebagai penuntun jalan, juga harus berjalan selangkah demi selangkah.

Selama ini hubungan kedua pengemis itu tampak kurang harmonis, karena saling Rata Penuhmenganggap sebagai saingan dalam memperebutkan sedekah orang-orang.

Suatu hari terjadi kebakaran di kuil yang besar tersebut. Semua orang lari menyelamatkan diri masing-masing. Ada yang mencoba memadamkan api dan ada juga menyelamatkan barang-barang mereka. Tetapi, tidak ada orang yang memperhatikan kedua pengemis tersebut si buta dan cacat kaki.

Untuk keluar dari area kebakaran mereka harus melewati jalan dan gang-gang kecil yang cukup panjang. Akhirnya mereka sepakat untuk bekerja sama, yang buta menggendong yang cacat sementara yang cacat kaki sebagai penunjuk jalan. Ternyata kerja sama yang baik dapat dilakukan oleh kedua pengemis tersebut dan mereka berhasil keluar dari area kebakaran tersebut..akhirnya mereka terselamatkan.

**
Begitulah hidup..hendaknya kita harus saling bekerja sama dengan sesama dan tetangga..dengan kerja sama kita dapat saling mengisi, saling membantu..Dan dengan kerjasama inilah dua pengemis tersebut berhasil keluar dari bencana kebakaran tersebut.


Sumber : The best of Chinese

19 komentar:

Wiwied mengatakan...

::: bekerja sama...

::: dan mungkin harusnya belajar berempati juga yah ^_^

::: salam kenal dan salam hangat yah, boleh kan daku follow duluan... agar bisa mampir lagi

::: dan sangat ditunggu kunjungan balik dan folbek nya...

::: terimakasih yah untuk cerita hikmah nya yang indah

Bukan sastrawan mengatakan...

postingan yg sangat unik, dan menarik..
nice your blog..

Lidya mengatakan...

ternyata kita hidup harus bekerja sama dan saling ketergantungan ya

catatan kecilku mengatakan...

Cerita yg inspiratif mbak... I like itu.

place to study mengatakan...

Selamat malam tante..., terima kasih sudah berbagi cerita yg sangat bagus ya.

mamanayla mengatakan...

Cerita yg menggugah hatiii....Buuund...salam kenal yaa..aku juga dari Tg.Pinang lhooo... ;-)

SUKMA mengatakan...

cerita yang bagus banget ... tak ada yang dapat hidup tanpa peran org lain, betul khan mbak

Hariyanti Sukma mengatakan...

Hmm... bermanfaat sekali bagi kita semua, bahwa kita hendaknya saling membantu.

Rin mengatakan...

Inspiratif kisahnya mba, Semoga kita bisa kita contoh dikehidupan nyata. amin.. :)

Irma Senja mengatakan...

tentu saja,karena kita mahluk sosial ya mba yg tidak bisa hidup sendiri. saling tolong menolong,kerja sama dan saling melengkapi. nice post mba ku :)

attayaya_komodo mengatakan...

kerjasama adalah salah satu kunci keberhasilan

Ummi Ubay mengatakan...

bisa saling menutupi kekurangan masing2 :)
tpi skrang jarang yg kayak gtu
malah saling menjatuhkan :(

mama Pat mengatakan...

ada pesan moral yg bagus di sini. Nanti akan sy minta pat baca tulisan mbak Dini kalau sdh pulang sekolah.
Kami follow blog ini, berkenan follow balik ya?

miya mengatakan...

Ada bbrp versi yg pernah saya dengar ttg cerita ini, yg pasti semuanya bagus.

cahayabali mengatakan...

bener banget mba, kita tidak bisa hidup sendiri...semandirinya kita pasti perlu bantuan orang lain

Mulyani Adini mengatakan...

Wiwiet : salam kenal kembali..makasih atas kunjungnanya.

Bukan sastrawan : makasih

Lidya : bener banget, gak bisa kita di dunia ini hidup sendiri melainkankita pasti akan meminta bantuan meskipun kecil.

Mb Reni : makasih mb

Shasa : makasih ya Sha udah mau berkunjung

Mama : wahh makasih , kalau gitu kita tetanggaan dong...

Sukma : bener banget.

Rin : harus rin

Senja : makasih dek..bener hidup itu sememangnya harus saling membantu.

Bang Atta : Setuju..

Chika : bener banget... tapi kita gak boleh ikut yang gak baik.

Mama Pat : makasih ...iya tunggu kunjungan saya ya..

Miya : ceritanya lumayan bagus untuk nasehat kita.

bali : sekecil apapun itu pasti kita akan meminta bantuan.

harlie mengatakan...

artikel yang bagus..
bernilai pendidikan..
kunjungi jg bahan bacaan saya :
jurnal ekonomi andalas

Hanila PendarBintang mengatakan...

Iya Mbak....setuju...bahkan si superhero saja membutuhkan penjahat untuk disebut pahlawan :D

Mulyani Adini mengatakan...

Harlie : makasih atas kunjungannya, pasti saya akan kunjungi balik

Hani : betul 3 x

Posting Komentar

Kunjungan sahabat sangat berarti buatku, terlebih lagi bila sahabat mau mengomentarinya....Terimakasih..