Jumat, 04 Maret 2011

Ayah Yang Selalu Sibuk

Adi adalah seorang ayah yang selalu sibuk dengan pekerjaannya. Setiap hari ia berangkta kerja sebelum anak-anaknya bangun dan pulang kerumah pada larut malam ketika anak-anaknya sudah terlelap tidur.

Suatu hari anaknya yang berumur lima tahun menunggunya sampai malam. Saat melihat ayahnya pulang anak tersebut langsung menghampiri dan bertanya , Ayah , bolehkah saya bertanya sesuatu?. Mendapatkan pertanyaan tersebut ayahnya segera menjawab, tentu boleh, ada apa nak?


Berapa penghasilan ayah per jam?..tanya anak tersebut ingin tahu. Kenapa kau bertanya sesuatu yang tidak ada hubungannya denganmu? Ayahnya balas bertanya.

Anak itu tidak menjawab, tapi justru terus mendesak ayahnya dengan pertanyaan yang sama. Setelah dipaksa beberapa kali, akhirnya ayahnya menjawab penghasilannya perjam adalah seratus ribu rupiah. Bolehkah saya minta lima puluh ribu rupiah dari ayah? Tanya anak tersebut dengan nada memohon.

Awalnya sang ayah keberatan, tetapi karena didesak terus akhirnya ia memberikan juga uang lima puluh ribu rupiah yang diminta anaknya. Anak itu sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada ayahnya. Kemudian ia pergi mengambil celengannya dan mengeluarkan uang yang ada di dalamnya. Setelah dihitung, jumlah seluruhnya seratus ribu rupiah pas.

Kemudian anak itu berkata kepada ayahnya, bolehkan saya membeli waktu ayah satu jam. Dengan mata berkaca-kaca ia melanjutkan. Bisakah ayah besok pulang lebih cepat dan menemani saya makan malam. Nada suara anak itu sangat memilukan dan menyentuh hati ayahnya.


**
Waktu dan kasih sayang tidak dapat diganti atau dibeli dgn uang...karna itu kita sebagai orang tua sediakanlah waktu untuk keluarga dan anak-anak...karna mereka sangat membutuhkan perhatian, kasih sayang dan kehangatan. Karna kebersamaan akan menciptakan kebahagiaan untuk kehidupan kita.


Sumber : the best of Chinese


19 komentar:

aiysna mengatakan...

subhanalloh.....menyentuh sekali ceritanya.tapi memang benar kita harus menyediakan waktu untuk anak, walaupun sekedar menemaninya belajar atau bermain.

Dewi mengatakan...

tulisan yang bagus mbak.....
salam kenal y from bdg

Cut Ratu mengatakan...

Nice share Mbak...saya setuju family come first. karena keluarga tidak bisa dibeli dengan uang. salam kenal ya...

Hariyanti Sukma mengatakan...

mbak aku ... jadi terharu dach bacanya....
emang sih ... perhatian, cinta, kasih sayang tak dapat digantikan dengan uang.

Ummi Ubay mengatakan...

yup uang tidak bisa mengganti kasih sayang :)

Lidya mengatakan...

walaupun saya dirumah, tetap saja harus menyediakan waktu luang bersama anak

Geafry Necolsen mengatakan...

cerita yang bagus,, uang bukan segalanya walaupun segalanya butuh uang.
aku follow ya blognya

NOOR'S mengatakan...

ceritanya memang sangat menyentuh Bu, ngga bisa bayangin kalau saya yang ada diposisi itu...

Mulyani Adini mengatakan...

Aisyna : saya bacanya juga tersentuh mb..5 tahun itu kira2 seanakku.

Dewi : salam kenal ..makasih udah mau berkunjung.

Cut : salam kenal juga...bener banget, karna kita tidak tau akan hari esok.

Sukma : kalau teringat cerita ini suka kebayang dini yang kalau nungguin ayahnya suka telat, meskipun gak tiap hari pasti dia udah kangen.

Chika : bener banget Chika.

Lidya : bener banget ..terkadang kita para ibu2 kerjaannya kan suka gak habis2 padahal seputar masak, nyuci sama nyapu. heheheh

Geafry : makasih banyak udah follow ya..nanti mb follow balik.

Bang Pendi : bener bang..umur 5 th lagi perlunya perhatian.

Unknown mengatakan...

cerita singkat yang penuh arti dan pesan yang dalam...
salamm kenal mba, aku dari jakarta..
keep blogging

Rin mengatakan...

Yak! Arti kehadiran itu melebihi segala materi :)

catatan kecilku mengatakan...

Thanks sharing ceritanya mbak... bagus banget.

the others.... mengatakan...

Cerita yg sangat menyentuh, smoga kita dapat memanfaatkan waktu yg ada bersama anak2 kita.

place to study mengatakan...

Shasa pengen nangis jadinya.... :(

jejak langkahku mengatakan...

Selamat siang tante, salam utk Dik Dini ya..?

attayaya_harimau mengatakan...

ketika manusia dikejar dengan kebutuhan yang tak pernah bisa dipenuhi karena nafsu, kasih sayang menjadi hal yang terlupakan.
semoga aku tak menjadi ayah seperi itu.

Irma Senja mengatakan...

hemmm,...kisah yg mneyentuh mba ku *_*

kalimat yg bernada sedih meminta waktu pada ayahnya jg pernah dilontarkan kaka dan sean, ayahnya sering plg saat mrk sdh tidur dan brngkt lg saat mrk blm bangun atau mrk brngkt saat ayahnya blm bangun :(

waktu terasa bergulir cepat tp kdg berlalu bgt saja.... :(

Yhantee mengatakan...

kisah singkat yang sangat menyentuh..... bener banget mbak, sesuatu tidak bisa dinilai dengan uang.. :)

Mulyani Adini mengatakan...

Daur ulang : salam kenal kembali..

Rin : bener banget

Mb Reni : bener mb, sedikitpun yg kita punya harus dimanfaatkan dgn sebaik mungkin.

Shasa : makasih Shasa atas kunjungannnya, insyaallah nanti akan tante sampaikan.

Bang Atta : Amin..semoga ya Bang.

Senja : hmm Dini pernah juga menantikan ayahnya yang pulangnya suka malam..
Ibu..Ayah kok lama kasih sih ( gitu katanya )

Yhantee : bener banget...

Posting Komentar

Kunjungan sahabat sangat berarti buatku, terlebih lagi bila sahabat mau mengomentarinya....Terimakasih..