Rabu, 23 Februari 2011

Saatnya Mendengarkan (6)

Sejak Dini mendapatkan teman baru dia sepertinya terlepas dari kurungan sang Ibu...( sebenarnya bukan dikurung karna tidak ada teman jadi tidak aku ijinkan dia untuk bermain diluar )... tetapi semenjak ada 2 temannya itu aku memberikan kebebasan dia untuk bermain....walaupun terbebas, dia tetap harus mengikuti aturan yang aku buat. Sore hari ketika pulang kerja hanya 1 jam aja, pada hari minggu dimulai dari jam 10 sampai jam 12.30 karna jam 1 waktunya tidur siang. Beda kalau temennya main dirumah itu gak ada aturannya...karna ngawasinnya lebih enak lamapun ok..ok aja.

Percakapan Anak Balita

Disaat anak-anak Balita berkumpul bersama , berbicara dan kemudian bergosip...lucu rasanya ya. Ini yang sedang dilakukan oleh Dini dengan kedua temannya Mela dan Noi ( tetangga baru kami ).

Dini dan ke2 temannya dirumah yang sedang belajar mewarnai....Mela nanti kalau habis main kita rapikan lagi ya, kata ibu kami gak boleh serak-serak kalau habis main..( iyalah nanti kita rapikan sama-sama ya )...kalau mewarnai gak boleh keluar garis yang rapi ya nanti ibu kami gak suka katanya jelek...Liatlah ibu kami rapikan mewarnainya..ini ibu kami yang kasih warna nich...( duch ternyata diriku cerewet ya ) Mela suka buku yang mana...Dini punya banyaaaaaaaaak buku semua ibu kami yang belikan dipinang..cantik-cantiklah, kakak Dini yang ini aja mela yang peri ya..( iyalah..mela suka yang peri ). Noi yang mana....' ahh Noi gak mau ( Noi ini masih 3 tahun tapi pinter lebih berani malah di banding kakaknya Mela, dia ternyata gak suka ikutan belajar dia lebih suka lihat2 gambarnya ).

Mereka mulai bergosip...Mela kalau bangun jangan siang2 lah...dini tunggu lama lah pintu mela gak buka-buka,...( Mela bangunya siang bapak mela tidurnya malam jadi mela malam juga, bapak mela main internet ).

Mela ' ibu Mela baik gak... ( baiklah ibu mela sekarang lagi masak ayam goyeng, sama tempe goreng...hmm enaklah..ibu kakak dini masak apa) .... mela ini sedikit pelat tidak bisa ngucapin jelas huruf R , Ibu kami juga baik, ibu kami masak kaki 8. lho...semua-semua dini yang makan sampai gendut nih perut dini ...tapi ibu kami gendut jugalah...tapi ayah kami kurus ( mereka ketawa bertiga ) ...dasar ya Dini aku dikatain gendut.

***

Sebenarnya aku gak keras, aku hanya pengen Dini bisa disiplin dan lebih bertanggung jawab dengan apa yang ia lakukan....ya seperti ketika habis main harus dirapikan kembali, kapan bisa berkunjung untuk bermain, biar kelihatan rapi buku gak boleh di coret2.

Dan alhamdullilah dia sedikit mengerti karna dengan tanpa sengaja aku mendengarkan percakapan dia dan temannya...ditambah lagi dia sekarang udah tau Jam. Semoga apa yang aku lakukan tidak terlalu keras untuk anak seumuran Dini.

15 komentar:

Lidya mengatakan...

memang asyik melihat balita ngobrol dengan teman sebaya nya ya.

Rin mengatakan...

hihihi.. Senyum-senyum sendiri menyimak obrolan dini dan teman-temannya... :)

Ummi Ubay mengatakan...

hihii celotehan anak2 emang lucu ya mba
chika setju euy ama cra mendidik mba mendidik

^^
kalo terlalu bebas ntar kebablasan

Pelakon Takdir mengatakan...

mungkin karena rasa sayang kita terhadap anak membuat kita harus menemukan metode yang tepat untuk mendidik anak.
saya jadi ingat dengan pepatah kuno 7 taman langit :

" Kalau orang tua ingin didengarkan oleh anak, maka terlebih dahulu orang tua harus mendengarkan anaknya "

terima kasih atas awardnya
sukses selalu

dina.thea mengatakan...

mendengarkan celoteh anak emang bikin seru kadang takjub juga hehe

fanny mengatakan...

he he he anak kecil juga bisa rumpi ya

Bunda Loving mengatakan...

ha ha ha....ternyata sama aja ya...ank2 balita yg les ditempatku jg suka ngerumpiin ortu mrk.... lucu deh...

jejak langkahku mengatakan...

Tante... awardnya udah shasa pajang. Makasih ya tante.

Place to Study mengatakan...

Hehehe... ternyata dik Dini bisa ngegosip juga ya tante..?

catatan kecilku mengatakan...

Senengnya... Dini sekarang udah punya teman main yg seusia ya mbak. Malah dia bisa berperan sbg kakak bagi Mela dan Noi..

Elsa mengatakan...

keras atau tidak... relatif kok Mbak
yang pasti, untuk kebaikan Dini kan??
tuh hasilnya... Dini makin pinter kan?

DewiFatma mengatakan...

hahahaha... "Ibu kami kurus, tapi ayah kami gendut" kapan yah, Acha mau ngomong begitu ma teman2nya? hihihihi...

Dini top banget deh. Malah ngelarang si Mela bobo siang lama-lama...hihihi... Aduhhh..sakit perut ane ketawa niii..

DewiFatma mengatakan...

Eh, kaki 8 tuh apa, Mul?

the other mengatakan...

Dini salah tuh... mamahnya langsing gitu kok dikatain gendut? La, kalau Dini ketemu Shasa, dia bilang apa ya..? hehehe

Mulyani Adini mengatakan...

Lidya : sebenarnya tanpa sengaja juga denger pembicaraan mereka...dan ternyata asik juga lucu.

Rin : iya bener...mb senyum2 sendiri sambil nyetrika.

Chika : iya..kalau gak denger suaranya kangen, tapi kalau udah celoteh bising.

7 taman langit : benar sekali...karna kita juag sebagai orang tua harus mendengar apa yang mereka inginkan.

Dina dan Fanny : saya baru tau karna anak sendiri yang melakukannya jadi secara gak langsung mereka itu benar2 bergosip...meskipunmenuirut mereka bukan gosip.

Bunda : heheheh

Shasa : makasih ya Sha udah dimbil awardnya dan udah dipajang juga.

Mb Reni : iya mb..saya jadi gak khawatir dan kebetulan anak2nya baik2 belum ada berantemnya..moga mereka selalu akur.

Elsa : semoga dia juga akan berpikir seperti kita...kalau sebenarnya ibu itu sayang sama mereka.

Mb Dewi : Iya kak Wi...dia suka nungguin sementara Melanya belum bangun...
Kaki 8 itu ceker kak Wi...
Dia selalu tanyak bu masak kakinya berapa...nanti dia hitung udah berapa dia makan sama gak dgn yg kita masak.

Mb Reni : hehehhe...harus diakui , ibunya emang gendut.

Posting Komentar

Kunjungan sahabat sangat berarti buatku, terlebih lagi bila sahabat mau mengomentarinya....Terimakasih..