Rabu, 27 Juli 2011

Hidangan Pembuka Pentas Seni Kids Club

Bulan lalu pada tanggal 11 Juni 2011 saya memenuhi undangan di sekolah anak saya yang sedang melakukan Pentas Seni. Pada acara tersebut sudah tersusun dengan rapi acara yang akan di bawakan. Dan sebagai hidangan pembuka pentas seni kids club tersebut adalah tari makan sirih yang merupakan tari persembahan khas Kepulauan Riau.

Kononya pada tahun 1957 di Pekanbaru terjadi musyawarah penetapan tari persembahan, yang pada saat itu sedang menampilkan beberapa tarian dan lagu-lagu Melayu Riau, seperti Tari Serampang Duabelas, Tari Mak Inang Pulau Kampai, Tari Tanjung Katung dan Tari Lenggang Patah Sembilan. Berdasarkan musyawarah itu kemudian membentuk sebuah tari untuk persembahan kepada tamu-tamu, maka terciptalah Tari Makan Sirih yang kini menjadi tari persembahan.

Tari makan sirih ini dilakukan untuk menghormati para tamu yang hadir dan juga melambangkan rasa suka cita dengan menyuguhkan sirih sebagai tanda persaudaraan. Pada saat akhir-akhir menari, sirih tersebut diberikan kepada beberapa tamu undangan yang harus wajib mengambil dan memakannya. Sirih tersebut terdiri dari : Daun sirih hijau, kapur sirih, buah pinang dan apalagi ya ( maaf saya lupa ).

Jadi bisa dibilang dari dulu hingga sekarang Tarian Makan Sirih ini selalu disuguhkan sebagai hidangan pembuka pada setiap acara baik itu acara peresmian, pelepasan, perpisahan dan banyak lagi kegiatan lainnya.

Untuk jumlah penari itu sendiri menurut sumber yang dapat di percaya sekitar 8 atau lebih. Meskipun aku belum pernah membawakan tari makan sirih tapi aku sering melihat dan aku juga pernah ikutan nari melayu Tanjung kantung waktu SMP. Bener-bener yang harus luwes pada tangan dan kaki, tapi sayang gerak luwes tersebut tak terdapat di tangan dan kaki ku melainkan kaku ( itu adalah yang pertama dan terakhir ikutan menari hikhik ).

Gerak dalam tari makan sirih menggunakan gerak lenggang patah sembilan, tapi terus terang aku gak bisa merincikannya lebih detail. Yang aku tau gerak yang dilakukan adalah gerakan yang sudah baku namun sangat luwes dengan banyak menggunakan gerak tangan dan gerak kaki. Jika sahabat penasaran seperti apa seni hidangan pembuka dari kepulauan riau mungkin sahabat bisa mencarinya di internet atau yutube.

Akhirnya hidangan pembuka pentas seni kids club tersebut sudah berhasil membuat para undangan kagum dan bertepuk tangan. Setelah hidangan pembuka berupa tarian makan sirih selesai, baru masuk pada acara-acara berikutnya dari mulai doa, pidato dan lain sebagainya hingga sampailah pada hidangan utama yaitu kue-kue dan minuman kemudian diakhiri dengan hidangan penutup yaitu foto bersama. Acara yang sederhana namun seru dan alhamdullilah semua berjalan dengan lancar dan baik.


Gambar ini diambil dari internet
( peserta ditengah yang membawa sirih utk diberikan kepada tamu undangan )


Hidangan Pembuka Pentas Seni Kids Club
( Tari persembahan Makan Sirih )

Sedang memberikan sirih untuk diberikan kepada salah satu tamu undangan

Artikel ini diikutsertakan dalam Aduk PakDe Cholik yang berada di surabaya.

***
Maaf jika ada sumber informasi tentang Tari Makan Sirih ini ada yang kurang atau berlebihan karna maklum meskipun aku asli Riau tapi aku tak begitu mengetahu banyak tentang sejarah Riau.

24 komentar:

Pakde Cholik mengatakan...

Saya telah membaca artikel diatas dengan cermat
Akan langsung saya catat
Terima kasih atas partisipasi sahabat.
Tak lupa saya mohon maaf atas segala kesalahan lahir dan batin. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Dari Surabaya saya kirim salam hangat

Orin mengatakan...

Wahh...artikel yg bagus Bu, sepertinya calon jadi pemenang lg ;)

Kang Sofyan mengatakan...

Hidangan pembuka yang benar² bagus dan mendidik ,,,


Sukses dengan ADUK nya ya Bu

Anonim mengatakan...

saya pikir tadi makanan ternyata seni tari ya buk..??

Btw bu dini dari riau? kepulauan atau daratannya bu? jauhnya..:) dari kendari...:D
insyaAlloh, kalau tidak ada aral, bisa pindah ke pekanbaru..

Lidya mengatakan...

jadi hidangan pembukanya itu tarian pembuka ya bun

Mulyani Adini mengatakan...

PakDe : makasih De...mohon maaf lahir dan bathin juga De.
Orin : asmin
Sofyan : makasih
Papafaiz : tempat tinggal kelahiran didaerah daratan tapi kalau tempat tinggal saya tidak jauh dari laut. Jadi apa ya...
Lydia : iya bun

Unknown mengatakan...

Saya belum pernah makan sirih.
Boleh deh kapan-kapan Mbak Mulyani dan Dini nari di depan saya dan nyodorin sirih ke saya. :D

Anonim mengatakan...

wah ibu, ini juga keren, mengangkat budaya juga,,, heheh
sukses bu ngaduknya

Dhymalk dhykTa mengatakan...

INDONESIA MEMANG sunggh kaya dengan budaya yang indah nan elok...

bertambah lagi khasanah wawasanku dgn postingan dari ibu..

salam silaturrahim bu dr Anak Makassar.

Unknown mengatakan...

aku baru saja mau tanya, spt apakah tarian makan sirih?

DewiFatma mengatakan...

Aku baru denger tarian makan sirih. Kalo tari serampang 12, mak inang pulau kampai dan lainya itu, udah tau, karena pernah menarikannya waktu SD :)

Moga menang ya, Mul...

Mulyani Adini mengatakan...

Vicky : saya juga blm pernah Vic
Mabrurisirampang : amin...
Dhiykta: Salam dari bintan
Fanny : tari makan sirih sama juga dengan tari persembahan
Kak Dewi : Tari makan sirih sama dengan tari persembahan kak Wi...
Biasanya setiap ada pagelaran seni budaya melayu pasti tarian ini sebagai pembuka.

Nia mengatakan...

Itu Dini yach yang ikutan nari? hebat euyy....

sukses untuk ADUKnya yachh...smoga menang lagi

Anonim mengatakan...

assalamu’alaikum …
silakan kunjungi http://4antum.wordpress.com/2011/07/27/salam-ketupat-cinta-ramadhan-4antum/

ada bingkisan cantik untukmu di sana ...

thx …
salam 4antum …
^_^

Gaphe mengatakan...

lucu juga yah ada tarian pembuka dengan menggunakan sirih.. kirain cuman kawinan aja yang pake lempar sirih, tenyata ada tariannya juga.. coba kalo dikasih videonya juga, pasti bisa nikmatin tariannya nih :)

Artineke A. Muhir mengatakan...

Wach mirip lho Mbak dengan tarian pembuka yang ada di Lampung juga di Palembang, hanya beda nama sepertinya ;) Mungkin karena masih serumpun melayu dengan Riau :)

Semoga sucses ya Mbak ADUKnya ;)

Lyliana Thia mengatakan...

Aku belum pernah nonton tarian Makan Sirih ini...
Betapa kayanya budaya kita yah...
Salut buat Dini dan teman2nya yang berani tampil membawakan kesenian daerah... ^_^

kang nur mengatakan...

Kalo aku jadi tamunya, jangan diberikan ke aku sirihnya, ga kebayang ngunyah sirih heeehhh...

Amy mengatakan...

Dulu pembukaan kantor di Batam jg pake tarian makan sirih :) Bangga mjd org Indo dgn berbagai keanekaragaman budaya & seni dll

Mama Kinan mengatakan...

wah mantap nieh hidangan pembuka di tempat bu dini..semoga menang lagi yah mbak kayak minggu lalu..:)

Mulyani Adini mengatakan...

Nia : dini gak ikutan nari persembahan , dia ikutan narikreasi..
Gaphe : iya sayang gak punya vidionya
Yunda : iyalah kan kita masih pulau sumatra
Lyliana : belajar berani ly
Kang Nur : saya juga nolak kang
Amy : batam kan kota melayu
Mamam Kinan : amin

Elsa mengatakan...

wuuuah, baru tau ada acara begituan.

aku takjub dengan foto pertama itu Mbak, kostumnya cantik sekali, penari semuanya tersenyum...
seandainya aku turis disana, disambut tarian seperti itu, pasti senengnya minta ampun!!!!

indonesia luar biasa kaya yaaaa
warna warni banget!!!

Baby Dija mengatakan...

Kakak Dini ikutan nari juga???

Mulyani Adini mengatakan...

Elsa : biasa kalau disini membawa tarian melayu atau persembahan pasti yang terang dan paling sering emang kuning sama kombisani hijau.

Dija : gak Dija....kakak Dini menari tariankreasi.

Posting Komentar

Kunjungan sahabat sangat berarti buatku, terlebih lagi bila sahabat mau mengomentarinya....Terimakasih..