Jumat, 30 Juli 2010

Kesabaran Kita

Di sebuah pondok sederhana terlihat seorang guru sedang berkumpul dengan murid-muridnya.
Sudah sekian lama ia memberikan pelajaran. Di akhir pertemuan seorang muridnya bertanya, "Wahai Guru, saya merasa heran mengapa ada orang rajin beribadah, baik akhlaknya, tapi hidupnya senantiasa berada dalam kesusahan? Tapi, ada pula orang yang durhaka kepada Alloh, hari-harinya penuh dengan kemaksiatan dan hidupnya selalu dinaungi keberuntungan.

Apa sebenarnya yang menyebabkan semua itu terjadi? Bukankah Alloh Dzat Yang Maha Adil?
Sang Guru menganguk-angguk sambil tersenyum. "Bagus sekali pertanyaanmu itu.
Aku teringat dengan sebuah kisah Rasulullah," ujar sang guru. Ia pun
bercerita:

"Dahulu ada dua orang raja; raja mukmin dan raja kafir. Raja yang kafir sakit.
Ia menginginkan sejenis ikan bukan pada musimnya. Saat itu, jenis ikan tersebut berada di bawah samudera. Para tabib yang putus asa menasihatkan agar raja segera mengangkat penggantinya. 'Obat Baginda ada pada ikan itu. Kita tidak mungkin mendapatkannya,'
kata mereka. Alloh lalu mengutus malaikat untuk menggiring ikan tersebut keluar dari lubangnya di dasar samudera supaya orang mudah menangkapnya.

Ikan itu pun lalu ditangkap. Raja memakannya dan ia segera sembuh. Tak lama setelah itu, raja mukmin juga sakit. Ia menderita penyakit yang sama seperti yang diderita sang raja kafir.
Ia sakit pada waktu ikan yang menjadi obatnya itu berada pada permukaan laut. 'Bergembiralah, sekarang ini musim munculnya ikan itu,' kata para tabib. Lalu Alloh mengutus para malaikat untuk menggiring ikan-ikan itu dari permukaan laut sampai masuk kembali ke lubangnya di dasar samudera. Tak satu pun yang dapat menangkapnya. permukaan laut sampai masuk kembali ke lubangnya di dasar. Mereka kebingungan. Kemudian Alloh mewahyukan kepada para malaikat dan para nabi di zaman itu, 'Inilah Aku, Yang Pemurah, Pemberi Karunia, Mahakuasa Tidak menyusahkan Aku apa yang Kuberikan. Tidak bermanfaat bagi-Ku apa yang Kutahan.

Sedikit pun Aku tidak menzhalimi siapapun. Adapun raja yang kafir itu, Aku mudahkan baginya mengambil ikan bukan pada waktunya. Dengan begitu, Aku membalas kebaikan yang pernah ia lakukan. Aku balas kebaikan itu sekarang supaya ketika ia datang pada hari kiamat, tidak ada lagi kebaikan pada lembaran-lembaran amalnya. Ia masuk ke neraka karena kekufurannya.
Adapun raja yang ahli ibadat itu, Aku tahan ikan itu pada waktunya. Dia pernah berbuat salah.
Aku ingin menghapuskan kesalahannya dengan menolak kemauannya dan menghilangkan obatnya supaya kelak ia datang menghadap-Ku tanpa dosa, dan ia pun masuk surga.'"

Setelah menceritakan kisah tersebut, sang guru kemudian melanjutkan, "Wahai murid-muridku, tidak ada yang salah dari ketentuan Alloh. Ia tidak akan pernah berbuat zhalim sedikitpun kepada makhluk Nya. Adapun Ia memberi kesusahan, semua itu hanya semata-mata untuk menguji kesabaran dan kualitas ke Imanan kita".
Note : Pada saat aku merasa Tuhan tidak lagi sayang padaku..ternyata aku salah, Tuhan punya rencana yang bagus untuk kehidupanku. Kesabaran yang di tanamkan dalam diri, maka akan membuahkan hasil yang baik.
Sumber : Kisah Rasullulah

Rabu, 28 Juli 2010

Buah Delima dan Jambu Air


Sepertinya postingan ku kali ini masih seputar tanaman, kenapa ya???? karna beberapa hari ini aku memang lagi sibuk dengan tanaman-tanamaku. Karna sudah kebiasaan bila menjelang Ramadhan tiba awal-awal yang kuperhatikan adalah tanaman pekarangan.
Dipekarangan rumah selain bunga-bunga ada juga tanaman buah-buahan yang bisa dinikmatin oleh keluargaku. Ada jambu air, delima juga kedongdong kecil.

Tapi sayang, setiap musim jambu tiba aku dan keluarga tidak bisa menikmatinya dengan lahap. Karna banyak terdapat ulat di dalamnya. Aku juga heran kenapa ulat jambu musti ada..padahal kata tetanggaku jambu di depan rumahku itu kalau dijual harganya lumayan mahal dari jambu air biasanya.

Meskipun kadang bagus tetapi lebih banyak tidak bagusnya. Jambu akan berbuah bagus jika tidak ada hujan , sementara kalau tidak hujan berbulan-bulan pasti akan kekeringan air. Sempat menyesal kenapa dulu tidak menanam mangga aple aja, apa sahabat punya solusi bagaimana supaya jambu air tidak berulat. Jadi bisa balance..membersikan yang berjatuhan juga bisa menikmatinnya dengan tanpa ragu2.

Begitu juga dengan kedondong, meskipun berangkat kerja pintu pagar sudah di tutup..tetapi tetap saja aku tidak bisa menikmati dan melihat sebesar apa kedondong yang kutanam itu. Karna baru saja ingin besar anak-anak tetangga sudah duluan menikmatinya jika kami tidak ada di rumah.
“ ya namanya anak-anak dek” itulah kata2 yang selalu keluar dari suamiku.

Tapi aku masih bersyukur karna masih bisa menikmati buah delima, bahkan aku masih bisa membagi kepada tetangga dekatku jika mulai masak. Maklum anak-anak kalau buahnya agak tinggi mereka sedikit kesulitan untuk mengambilnya. Pernah sih aku menyayangkan 2 buah delima yang begitu besar....sempat aku foto juga..
pagi pas mau berangkat kerja tetangga depan “ mak Dini kasihlah delimanya buat aku satu..untuk obat suamiku, tapi belum masak kak jawabku..

Gak apa...katanya, lalu dengan berat hati aku mengambilnya..' ini ya kak..makasih ya mak Dini..ya sama-sama.

Tapi!! sorenya begitu aku pulang kantor satu delima yang ku foto pagi itu ikut hilang gak tau kemana rimbanya. Yah..blm rejeki nich Din....jadi hanya bisa menikmati peninggalannya yaitu satu jepretan untuk Delima ku yang hilang.
Kenapa aku tidak memamerkan buah kedondong, karna sampai sekarang aku blm bisa melihat sebesar apa kalau buah kedondongku itu berbuah.

Senin, 26 Juli 2010

Tanaman & Halaman

Dini minta di buatkan kue, tapi listrik lagi mati...bahan sudah tersedia, mau kocok pakai tangan capek terpaksa nunggu sampai lampu hidup.

Sambil menunggu lampu menyala aku dan dini melakukan pekerjaan sebagai fotografer di halaman rumah. Sebagai modelnya yaitu tanamanku yang sudah mulai subur dan besar. Karna beberapa bulan yang lalu aku baru saja mengobrak abriknya. Tanaman yang sudah mulai tua dan kurus aku mendaurnya dengan menanam kembali anak-anaknya. Karna aku ingin di hari lebaran nanti tanamanku sudah bisa membuat cantik pekarangan rumahku.

Kata orang rumah yang jelek kalau sedikit banyak terdapat tanaman bunga pasti akan di lirik oleh tetangga yang lewat. Melirik bukan memperhatikan rumahnya yang bagus atau jelek melainkan tanamannya yang ..wahhh bagus ya, itu sih katanya.

Ditemani tetanggaku ' Nia namanya, dia juga sedang membersihkan pekarangan rumahnya. Biasanya kak Nia kalau jam 11 keatas dia sibuk dengan jahitan bajunya, berhubung mati lampu jadi kak Nia gak bekerja makanya kami bisa mengosip dari halaman rumahnya ke halaman rumahku.

Sesibuk nya kita, sempatkanlah sedikit waktu untuk mempercantik pekarangan yang kita huni. Karna bisa membuat rumah kita menjadi indah dan nyaman serta sejuk. Tanaman sama seperti anak kecil karna itu untuk mendapatkan tanaman yang subur kita musti rajin membaur dengan mereka, sedikit berbicara jika kita membersihkan rumput di sekitarnya, membelainya dgn lembut agar daun-daunnya tidak di hinggapi hama, minimal 2 hari sekali di beri minum...yaitu dgn menyiramnya. Air beras lebih bagus karna akan membuat tanaman kita menjadi subur. Meskipun tidak di beri pupuk, yakinlah dgn kita rajin menyapanya pasti tanaman kita akan subur. Karna koleksi tanamanku di rumah tidak ada satupun yang ku beri pupuk. Pernah mendapat pegalaman, kepingin cepat tanamannya subur sengaja aku memberi pupuk yang agak banyak ternyata panas alhasil tanaman bukannya subur melaikan mati. Dari situ aku bisa mengambil pelajaran bagaimana merawat tanaman dgn baik.

Akhirnya lampu hidup juga kira-kira jam 1 siang...langsung cepat kilat, mixer telur , gula di bantu oleh dini, senangnya dia jika aku membuatkan kue untuknya ...selesai , tinggal menunggu masak. Dini pun ketiduran karna menunggu kue, bangun tidur pertama yang di tanyak Bu..kuenya udah masak belum, lansung aja menghabiskan 2 potong kue. Yummy katanya...

Maksud postingannya apa ya..dari kue bisa ke tanaman...

Tamana Anthurium dan Tanaman Lainnya

Bunga Kamboja Merah












Sirih Merah













Lidah Buaya

Jumat, 23 Juli 2010

Hari Anak Nasional

Sungguh senang dimasa anak-anak ya, kita bisa bermain petak umpet, klereng, congklak, menangis sepuasnya, bergembira, naik sepeda, main egrang dan lain-lain. Jadi ingin kembali dimasa kecil....

Meskipun kita sudah menjadi orang tua dari anak kita, tapi kita juga masih menjadi anak-anak dari kedua orang tua kita. Bergembira dan berbahagialah bagi sahabat yang masih memiliki kedua orang tua yang lengkap. Sayangnya orang tua kepada anaknya tidak pernah habis dimakan zaman.

Tapi mengapa masih saja ada orang tua yang membuang anaknya setelah dilahirkan, di pukul karna mencuri makanan dari dapur, tidak di beri makan karna nakal, disiksa karna tidak mau menurut apa kata orang tuanya dan masih banyak juga anak-anak yang tidak bersekolah.

Kehidupan yang semakin hari semakin kejam, biaya yang semangkin tinggi...faktor yang timbul sebagian orang tua menyakiti anaknya karna ketidak mampuan. Meskipun sudah adanya sekolah gratis tapi masih banyak juga anak-anak yang tidak bersekolah dan anak yang putus sekolah. Dimana sekolah gratis itu?.

****
Kenapa hari ini aku berbicara soal anak-anak karna , tepatnya pada hari ini tanggal 23 Juli 2010 kita sedang memperingati Hari Anak Nasional. Selamat hari anak-anak....

Memberikan sebuah peluang bagi anak kita yang kelak bisa menjadi anak yang berguna bagi dirinya, kedua orang tua, lingkungan , bagi nusa dan bangsa. Untuk anak yang mulai kelihatan dewasa mencoba berusaha memberikan sesuatu yang lebih bermakna dalam hidup anak-anak kita. Tidak pada anak kita sendiri tapi kita juga bisa memberikannya kepada anak-anak yang lain yang sangat butuh uluran tangan kita. “ Andai saja aku lebih ber ada!
Memberi suatu bekal kepada anak berupa ilmu, keimanan , hati dan pikiran yang sehat, bukan hanya harta semata. Karna harta didunia tidaklah kekal abadi.

Untuk anak ku dan seluruh anak di Dunia....Aku Sayang Kalian...

Semangatnya anak-anak pada saat masuk sekolah


Kamis, 22 Juli 2010

Hujan


Beberapa bulan yang lalu hampir tiga bulan kotaku tidak di datangkan oleh yang namanya air hujan, padahal sangat banyak orang2 pada merindukannya. Namun hujan masih tetap dengan pendiriannya, yaitu tidak mau sihujan itu turun. Beberapa tetanggaku sudah pada membeli air, ada juga yang mengungsi

Alhamdullilah untuk rumah kecilku, meskipun tiga bulan tidak turun hujan tetapi masih ada air untuk kami gunakan sehari-hari. Seandainya saja berlarut mungkin aku juga akan mengungsi atau membeli air sama seperti tetanggaku juga.

Syukur aku panjatkan kepadaMu, masuk bulan ke empat akhirnya Hujan turun juga...meskipun sekali-kali tapi itu sudah cukup buatku dan warga , karna aku sudah sangat kasihan dengan tanamanku yang sudah mulai layu tidak kebagian air , sumurku yang hampir mengering , juga banyaknya debu-debu yang menempel di jendela rumahku.
Akhirnya tanamanku pun bisa segar seperti semula, aku pasti akan sedih jika tanamanku mati..karna aku salah satu Ibu pencinta tanaman.
salah satu koleksiku yang tidak jadi Mati




Taman Perusahan_dr Lt 2 ( susana hujan )

Aku suka hujan! karna akan mengingatkan aku pada saat aku di bangku SMP dan SMK..waktu itu hari terakhir di sekolah tepatnya lihat nomor kelulusan...pada saat mengetahui aku dan teman-temanku lulus gak lama hujan pun turun. Jadi kami pulang sekolah berjalan kaki di tengah turunnya hujan,.. berbasah-basah saat hujan turun ternyata menyenagkan.

Meskipun aku sangat suka akan hujan , tapi aku tidak suka jika hujan yang turun berhari-hari tanpa henti.Seperti di bulan ini..sudah beberapa hari ini kotaku kedatangan yang namanya hujan. Hujan yang tidak tentu datangnya. Kadang pagi , kadang sore..cuaca yang tidak bisa di tebak..bisa saja cerah, tiba2 hujan.

Hari ini hujan begitu deras, aku hanya membayangkan bagaimana keadaan rumahku jika hujan sederas ini..pasti rumahku akan banjir. Beberapa hari yang lalu ada 2 ekor kucing yang berkelahi tepat di atas atap rumahku, akupun heran kenapa kucing sukanya berkejar-kejaran di atas atap rumah..
Mungkin karna rumah perumnas ya, jadi bisa seenaknya dan leluasanya dia berlari kesana kemarin.

Waktu itu 2 ekor kucing berkelahi dan salah satunya mungkin sedikit ganas sehingga menumbuk lawannya dengan keras..alhasil sedikit menghancurkan asbes rumahku di bagian tepi. Suamiku belum sempat memperbaikinya...malam semalam begitu hujan turun deras, ternyata masuk air dari tepian tempok..” wahhh gak bisa jadi nich ternyata rumahku bocor, pasti kucing nich!!
sekarang aku sedang khawatir karna hujan yang deras..pasti rumahku akan mengalami kebocoran lagi...duch gimana ini???
gak lama Hp ku berbunyi, ternyata suami SMS....” dech rumah!! langsung aja ku balas ' ya bocor lah..

Rabu, 21 Juli 2010

Temanku, Tetanggaku


Sejak tamat sekolah aku dan teman-teman dekatku berpisah, ada yang melanjutkan sekolah , menikah dan bekerja. Dua tahun pertama kami masih selalu berkomunikasi melalui telfon atau berkumpul pada saat Hari Raya tiba. Tapi setelah memasuki tahun ke tiga komunikasi sedikit terputus lama2 jadi terputus , ada yang ganti nomor telfon, ikut suami, kerja luar daerah , pulang kampung.

Salah satunya aku..sejak tamat kesekretarisan aku tidak lagi berada dekat dengan orang tuaku. Tepatnya setelah Cinta pertamaku menikah, pilihanku adalah merantau..meskipun perantauanku tidaklah jauh hanya 2 jam perjalanan, dan 30 menit menggunakan kapal laut ( Spit ).

Namun aku selalu sempatkan diri untuk mengunjungi teman2ku jika aku pulang dan punya waktu. Karna jarangnya aku pulang disitulah aku mulai terputus dengan teman2ku, hanya satu sahabat yang masih exis ditempatnya , Uki namanya, sampai sekarang dia tidak pernah pindah rumah ataupun pindah kerja ( memiliki usaha = menerima Jahitan di rumah ). Karna keterbatasan waktu jugalah yang membuat aku jarang mengunjunginya juga.

Sebelas tahun sudah kulewati, jauh dari sahabat lama dan jauh dari keluarga. Terniat juga untuk pindah ke kampung halaman berkumpul bersama keluarga, tinggal berdekatan pasti sangat menyenagkan.

Sore itu aku pulang kerja, singgah di warung dekat dengan rumahku...ada satu cewek sedikit gemuk sedang duduk, sepertinya dia mau belanja juga. Tanpa sopan aku mengamati wajahnya yang menurut aku tidak asing., tapi aku ragu apakah dia temanku dulu atau bukan. Perasaanku mengatakan iya..” dia temanku.

Untuk melepaskan rasa penasaran akupun mencoba untuk menegurnya terlebih dahulu, Mbak..namanya Fenti ya, iya! Pernah tinggal di Kijang' iya tapi sebentar . Kenal sama aku gak..( dia berusaha mengingatnya ), maklum dulu aku gak pakai kerudung dan waktu itu helm di kepalaku juga blm ku lepas, masih bertengger di kepalaku. Setelah aku melepas helm diapun langsung menjerit, menyapaku dan memeluk aku. “ Ya ampun , gak nyangka ya...kamu beda..aku jadi lupa..kok bisa di sini ' katanya!! Kak is yang punya warung pun keheranan, pikirnya kami temenan kok bisa lupa dan gak ingat.

Mak Dini , sapa kak Is....Fenti nich udah lama tinggal di perumahan kita, rumah cat kuning tuch.
Tanpa berlama-lama kamipun berbual, dulu dimana, kok sampai sini, senengnya, kenapa gak ada kabar..ternyata temanku itu sudah menjadi tetanggaku hampir 5 bulan. Karna perubahan itu kami hampir lupa..dia yang dulu langsing jadi gemuk hanya tahi lalat di hidunglah tandanya, begitu juga sebaliknya...perubahanku menggunakan Jilbab.Dia ibu rumah tangga sementara aku wanita kurir yang pergi pagi pulang sore.

Hal yang tidak aku suka tinggal di perumnas, satu sama lain sangat jarang bisa saling kenal jika kita tidak mengikuti organisasi RT , karna aku merasakan itu sebelum mengikuti Dasa Wisma. Tak lepas dari itu, aku senang karna bisa bertemu dan bertetangga dengan sahabat lama.

Jumat, 16 Juli 2010

Dini & Mobil Jemputan


Tidak terasa sudah masuk hari ke lima Dini disekolah, semangatnya untuk berangkat kesekolah masih kelihatan. Tidurpun tidak malam lagi, dan pagi-pagi jam 5.30 atau jam 6 pagi dia juga sudah bangun. Selalu mengingatkan aku' Bu Dini sekolah lagi kan...” iya kataku. Dan aku juga akan menanyakan mau di bawakan apa kesekolah, karna jika tidak keinginannya, maka makanan yang aku bawakan pasti tidak di makannya. Begitu juga dengan minum, aku juga selalu mengingatkan bagaimana menatanya lagi kedalam tas selesai makan dan minum.Tidak lupa aku selalu membawakan sapu tangan untuk membersihkan sisa-sisa makanann yang ada di mulutnya juga tangannya. Mungkin aku termasuk ibu yang sedikit ribet serta banyak aturan.

Hari pertama Dini di sekolah dia sudah bisa langsung beradaptasi , tidak menangis ataupun minta di temani. Aku hanya melihatnya saja tanpa memangilnya dan menganggunya. Sesekali saja kuingatkan dia untuk tetap melihat Ibu gurunya. Diapun tersipu-sipu malu gitu..karna masih banyak teman-teman yang lain menagis tidak mau di tinggal dan ada juga yang tidak mau masuk, yang pasti banyak tingkah anak-anak yang lucu2 saat itu. Gemesin lah...

Hari itu Dini baris paling depan, dia hanya bisa mengikuti gerak tangan Ibu Gurunya saja karna dia belum bisa mengikuti nyanyian yang di bawakan guru nya. Begitu masuk kedalam ruangan..Dini yang paling duluan masuk , karna kebetulan dia baris paling depan. Aku masih ingin ketawa bila ingat dia memanggil gurunya tante...dia bilang “ tante-tante mainannya gak ada lagi ya, aku pun ketawa dgn tingkahnya.

Aku hanya sedikit khawatir jika dia sudah memegang mainan baru pasti dia akan minta untuk di bawa pulang, maklum Dini ini mata keranjang..paling pantang lihat mainan baru. Ternyata apa yang aku khawatirkan terjadi, hari itu teman-temannya sudah pada keluar semua sementara Dini gak keluar-keluar, padahal waktu masuk kelas dia paling pertama. Gak lama setelah semuanya keluar akhirnya dia nongol juga dengan membawa mainan angka2 yang terbuat dari kayu..dia pun langsung bilang...' bu , Dini pinjam boleh....keluarlah rayuan mautku untuk dia..lama juga akhirnya dia rela juga kalau mainan itu di tinggal.

Hari kedua dia sudah kelihatan lebih berani, dan dia juga tidak ingin aku menemaninya..dia bilang ' Ibu di luar aja..nanti ibu jemput ya....meskipun sedikit cemas tapi aku tinggalkannya juga dia di sekolah..
hari berikutnya aku mulai mengajarkan dini bagaimana mengunakan jemputan sekolah, ternyata tidak sulit..justru dia malah suka menggunakan jemputan sekolah..maklum anak deso gak pernah naik mobil, sekali naik mobil langsung suka dan gak mau turun.

Mobil jemputan yang di gunakan itu mobil kijang, kebetulan pas hari ke 4 mobil Kijangnya rusak, jadi di ganti sama mobil Avanza masih baru warna coklat....begitu sampai rumah Omanya dia gak mau turun malah nagis..sejadi-jadinya. Omanya pun langsung telp aku..dan aku dengerin apa yang dia bilang ' Dini kan naik mobil...dini mau ikut,...dini gak mau turun..sambil terisak-isak gitu, Dini suka naik mobil bu.

Akupun merayunya, untuk tidak nangis lagi dan akan aku belikan keju....masih sedikit sedih diampun bilang ' iya..Dini beli keju ya...
gara-gara mobil Avanza Dini gak mau turun...semoga saja hari ini dia jadi anak baik, mau turun dan gak nangis...
Untuk Dini yang pintar..


Hari kedua Dini disekolah


Seragam Baru, Dini suka yang ini Bu..


Kamis, 15 Juli 2010

Pengalaman Pertama


Satu minggu sebelum Dini masuk sekolah, aku sudah mempersiapkan segala sesuatunya dari sepatu, kaos kaki, tempat makan, dan tempat minum. Untuk tasnya kebetulan dapat rejeki dari teman di negeri seberang ( tas hello kitty warna pink ) ..jadi gak perlu lagi aku membelikannya. Meskipun Dini sangat ingin sekali menggunakan tas barbie. Begitu juga dengan cuti, aku sengaja ambil cuti paling ngak tiga hari buat menemani Dini pertama kali masuk sekolah.

Meskipun Dini bisa di bilang sudah biasa di tinggal di rumah Omanya, tapi tidak sama ketika ditinggal di sekolah...jadi sedikit kuatir, was-was dan sedikit gimana gitu..maklum pengalaman pertama anak masuk sekolah. Mengapa aku cemas ya???.

Namun begitu aku niatkan juga untuk membelikannya tas barbie, jadi siang itu hari minggu kami pun jalan2 kepasar hanya untuk membeli tas. Mencari dari satu toko ke toko lain tapi tidak dapat, meskipun sebenarnya ada dan pilihan juga banyak tapi untuk mencari yang pas dengan badannya Dini agak sulit..karna ukuran tasnya besar-besar. Ada yang kecil tapi gak di suka sama Dini, ada yang disuka tapi tasnya kebesaran, sampai akhirnya capek dan tas belum kebeli juga. Kami pun berhenti di cucian motor. Sambil nunggu motor di cuci Dini bilang ke aku..” Bu..gak usah beli tas barbie disini lah..nanti kalau kepinang beli di pinang aja..
mengelus dada dan berbicara dalam hati ' syukuralhamdullilah..jadi gak mubazir tas yang di rumah...aku pun langsung menjawab, ..iya kita beli di pinang aja nanti kalau ke rumah Adek Syasa ya.., jadi Dini pakai tas yang di rumah aja ya... Iya bu kata Dini. Siap cuci motor, trus isi minyak habis itu kami pun pulang. Jadi hari itu cuma puter2 aja tanpa membeli apa2..' gak apa !! itung-itung jalan2 kata suamiku.

Niat hati cuti tiga hari buat menemani Dini kesekolah, tapi baru masuk hari kedua akunya yang demam panggung..alias sakit. Tiba-tiba badan gak enak, trus teler dech..jadi cuti yang seharusnya buat senang-senang malah buat berbaring di rumah tanpa melakukan apa-apa. Mungkin beberapa hari ini aku kurang jaga kesehatan sehingga badan jadi tidak kuat...setelah sakit baru merasakan ternyata sakit itu tidak enak.

Tapi inilah aku! selalu saja demam panggung jika menghadapi hal-hal yang baru dalam kehidupan aku. Dan ini bukanlah pengalam pertama buat aku, karna aku selalu menghadapi ini jika ada hal-hal baru dalam kehidupan aku, misalnya ingin perjalanan jauh, sengaja aku tidak memikirkannya anggap saja tidak melakukan perjalanan tapi itu tidak bisa di lakukan...tiba2 pada hari H , sebelum atau setiba di tempat langsung dech pusing, teler dan sakit.
Apa sahabat punya saran, bagaimana cara aku bisa menghilangkan penyakit ini.

Jumat, 09 Juli 2010

Daftar Ulang


Seperti biasa pagi-pagi kalau di rumah pasti aku yang selalu bikin ribut, yaitu membangunkan Dini dan Suamiku dengan caraku. Sedikit menyiramkan air kemuka mereka...nanti dengan malas2an Dinipun bangun....begitu juga ayahnya. Kadang masih tidak mempan juga..mau gak mau aku keraskan TV siaran kesukaan Dini dengan cepat kilat bangun tuch ..kalau ayahnya sedikit sulit tapi masih bisa di atasilah..., apalagi belakangan ini suamiku sukanya tidur malam..gara-gara Piala Dunia, tidur jadi gak teratur si ayah. Jadi banyak alasan kalau di bangunkan sholat subuh atau mau berangkat kerja.

Pagi ini sedikit beda Dini lebih kelihatan bersemangat, sekali saja di bangunkan langsung membuka mata dan menebarkan senyuman ke aku. Kenapa ??? karna aku membangunkan dengan cara ' Dini bangun ayooo..katanya mau sekolah.
Ternyata kata sekolah itu yang membuat dia semangat, karna hari ini Dini akan mendaftar ulang sekolah. Beda sama aku dulu perasaan gak ada daftar ulang.

Tepatnya pagi tadi aku bersama Dini pergi kesekolah ( Kids Club ) dimana dini akan sekolah nanti. Pagi yang cerah dengan guru pengajar yang ramah juga sudah menanti kedatangan wali murid untuk daftar ulang..

' pagi bu ada yang bisa di bantu, apa ibu mau daftar ulang!..wahh guru cantik yg ramah ( ibu Atika namanya ) ” iya saya mau daftar anak saya.
Mari silahkan bu ke sebelah saya..' sambil menunjukkan kemana aku harus masuk.
Tiba di TKP, aku duduk sambil di sodorkan formulir untuk di isi..setelah selesai , bayar administrasi di terangkan sedikit, daftar ulang pun selesai.
Ternyata tidak lama, minta ijin dari kantor 1 jam..tapi gak sampai satu jam sudah selesai. Habis daftar ulang aku langsung membawa Dini kerumah Omanya, tapi dia nangis..karna dia gak mau pulang
dia bilang' ibu..dini mau sekolah ..dini gak mau pulang. Dini kelihatan sedih karna dia masih ingin tinggal lama di sekolah itu..akhirnya aku beri pengertian..hari ini kan kita cuma daftar aja nak..hari senin lusa dini baru sekolah.

Gak mau dini mau sekolah, dini gak mau kerumah oma...''ehh dini dengar ibu ya..dini kan gak bawa tas, gak bawa tas gak boleh sekolah..nanti hari minggu kita beli tas dulu ya, baru boleh sekolah. Beli tas dulu ya bu..katanya.... Iya nak ' kataku..dia sudah tidak sabar lagi ingin masuk sekolah. Puas aku membujuknya akhirnya mau juga dia di bawa pulang, meskipun sedikit cemberut wajahnya.

Akhirnya waktu yang di tunggu datang juga, dimana dini harus sekolah..meskipun baru TK A. Tidak terasa rasanya..perasaan baru kemarin aku gendong dia, anak bayi yang lucu, sakit2tan..tiba2 udah besar aja, masuk sekolah, mengaji dan mandiri..Semoga saja semangatnya Dini untuk sekolah tidak berhenti dan akan terus bersemangat, jadi anak yang pinter, baik dan taat pada kedua orang tua. Amin..

Rabu, 07 Juli 2010

Hanya Ingin Bercerita


Sore sahabat....beberapa hari tidak tampil di layar blog membuat aku jadi rindu. Aku juga heran mengapa aku jadi merindukannya. Padahal dulu aku tidak begitu bersemangat untuk tampil di layar blog. Dikarenakan aku melupakan dia akhirnya blog pertamaku ngambek trus gak bisa kebuka, salah satunya ya lupa password. Sebenarnya aku bisa aja mencari tau gimana supaya bisa tampil lagi tapi aku urungkan niat itu, karna aku ingin membeli rumah baru yaitu blog kedua ku ini. Tadinya blog kedua ku ini hanya buat iseng-iseng namun setelah aku mendapat kunjungan narablog, akhirnya aku jadi bersemangat untuk selalu mengisi rumahku ini.

Ternyata saling mengunjungi rumah sahabat , membuat aku selalu rindu ingin bertamu. Meskipun kesempatanku hanya membaca dan tanpa membuat postingan baru. Tapi sudah membuatku senang dan terobati rasa kesuntukan sebagai wanita kurir yang kerjaannya sibuk tak menentu. Prett...

Mengapa aku selalu rindu untuk berkunjung, karna suguhan-suguhan yang di berikan oleh sahabat blog membuat perutku kenyang dan menikmatinya seperti tulisannya, ceritanya, ocehannya, humornya....Walaupun kadang aku hanya sempat lewat dan menyapa say hallo lalu pamitan.. Dari situ sahabat blog dengan senang hati juga akan mengunjugi rumahku. Rasanya seperti dunia nyata...bisa curhat, berbagi dan mengisi hari2 di dunia maya ini.

Awalnya blog ini aku buat hanya untuk mengisi bagaimana hari-hari anakku, tingkahnya, kelucuannya, kenakalannya, kesukaannya makanya aku kasih nama barbiedini.blogspot.com, dan juga akan aku isi dengan cerita2 film kesukaannku yaitu Korea Drama. Film yang selalu membawaku dalam hayalan makanya ku beri judul Cerita Nyata dan Tidak Nyata. Tapi entah mengapa semua itu jadi meleset..isi dalam rumah blogku itu jadi beraneka ragam. Namun begitu aku tetap tidak menginginkan narablog yang berkunjung kerumahku tidak betah, dan berlalu pergi tanpa meninggalkan komentar sedikitpun.

Sebenarnya beberapa hari ini sibuk tak menentu, begitu juga dengan pekerjaan rumahku...setrikaan yang sudah menjulang tinggi tak juga tersentuh olehku. Dini yang minta di temani bermainpun aku cuekin..tapi hari ini sudah terselesaikan. Meskipun masih ada 1 kegiatan yang belum selesai. Walaupun begitu aku selalu sempatkan sebentar untuk mengunjugi sahabat dunia mayaku...

Meskipun postingan kali ini tidak ada ujung pangkalnya tapi inti yang aku ambil adalah : meskipun kita dalam keadaan sesibuk apapun, sempatkanlah sedikit waktu untuk keluarga dan sahabat. Karna keluarga dan sahabat yang akan mengisi kesunyian kita menjadi kegembiraan.

Untuk Mbak Reni yang baik hati dan tidak sombong terimakasih atas awardnya yang sudah diberikan untukku, award sudah ku ambil dan sekarang ku pajang di bawah ini.

Jumat, 02 Juli 2010

Undangan dari Cinta Pertama


Mengapa tiba-tiba aku ingin mengingat tentang cerita ini?.. “ Cinta Pertama, yang konon katanya sebuah cinta yang sudah tertanam di dalah hati yang tidak bisa di hapuskan dari ingatan. Tidak banyak juga orang-orang dewasa yang tidak berdaya menahan jatuh cinta lagi kepada dambaan hatinya semasa kecil.

Sebenarnya beberapa hari yang lalu aku mendapatkan telp dari seorang teman, seorang teman yang sudah lama sekali aku tidak bisa lagi untuk bercerita santai, sejak teman itu memilih seorang wanita untuk di jadikan pendamping hidupnya. Meskipun dia sudah menikah tetapi dia selalu membuat aku untuk tidak menghindari dirinya. Sampai akhirnya aku memilih untuk menghindarinya.

Tidak tau dari mana dia bisa mendapatkan no Hp ku..ternyata selidik punya selidik dari adikku dia mendapatkannya. Dia adalah teman mainku semana kecil juga teman sekolah dan bisa aku bilang kalau dia juga cinta pertamaku. Waktu itu aku masih SMP, lucu ya..masih kecil udah kenal pacaran, dan waktu itu kami hanya bisa bilang “ biarkan kata mereka, karna kebersamaan ini milik kita “.

Meskipun hubungan kami hanya bertahan selama 1,5 tahun , namun begitu dia sudah membuat aku selalu untuk mengingatnya. Tapi itu hanyalah kisah lama yang jadi kenangan dan kisah yang sudah di tutup rapat meskipun masih bisa mengintip.

Berbicara, di tambah dengan basa-basi, kabar sana kabar sini dan akhirnya sampailah ke tujuannya, mengapa dia menelfonku. Kalau dia mengundangku sekeluarga untuk hadir pada acara Khitanan anak pertamanya, acara diadakan pada tanggal 2 Juli 2010. Hmm ternyata hari yang di tunggu adalah hari ini.

Tapi sangat di sayangkan keinginan untuk hadir tidak bisa di penuhi karna banyak tugas yang harus di laksanakan, jadi 1000x maaf aku tidak bisa menghadirinya. Namun begitu aku tidak lupa mengirimkan sebuah kado kecil buat Deva dari adik Dini. Moga aja acara Abang Deva lancar , jadi anak yang pinter dan hormat pada kedua orang tua.

Harapanku semoga keluarganya dan keluargaku selalu di beri kesehatan , keselamatan, rukun, saling menjaga dan menjadi keluarga yang Sakinah. Keluarga yang selalu dilindungi dan di sayang olehNya. Amin

Kamis, 01 Juli 2010

Mie Lendir


Mungkin para sahabat sedikit aneh bila mendengar ada makanan yang namanya Mie Lendir, makanan apa itu ya? Enak apa gak ya ? Gimana rasanya ?..dan banyak lagi.

Mie Lendir ini adalah salah satu khas Pulau Batam, Pulau Bintan / Riau . Makanan yang di sajikan dengan mie, tauge, telur rebus, irisan cabe rawit dan atasnya di siran dengan kuah kacang yang kental..rasanya yang pedes-pedes manis bikin para pengunjung ke kotaku pasti akan ketagihan untuk menikmatinya lagi. Meskipun namanya sedikit aneh tapi tidak mengurangi rasa kelezatan dari Mie Lendir tersebut. Bila kita sekali merasakannya maka pasti para sahabat akan ketagihan untuk mencobanya lagi. Jadi jangan lupa kalau para sahabat berkunjung ke kotaku jangan ragu-ragu untuk mencobanya di Melayu Square di kota Tanjung Pinang, pasti tersedia.

Postingan kali ini aku ingin berbagi resep Mie Lender ala KU dan temenku Yani yang ada di Tanjung Balai, untuk itu tidak usah takut kekurangan bumbu atau kebanyakan bumbu. Karna di sini aku tidak memberi takarannya berapa, karna para sahabat pasti akan kesulitan. Begitu juga dengan aku karna aku mencobanya juga dengan mengira-ngira, namun begitu rasa yang di hasilkan lumayan memuaskan. Jadi mending untuk yang pemula buatlah resep ini bisa untuk di nikmati kira2 4 atau 5 orang. Pasti udah ok hasilnya. Selamat mencoba...sukses..

Bahan-bahannya 1:

1. Mie Kuning ( mie lidi ya 1 bungkus cukup buat pemula di rebus)
2. Tauge ( beli aja 1500 cukup itu )
3. Daun bawang ( iris tipis )
4. Daun seledre ( daun sop iris halus )
5. Telur ( di rebus )
6. Cabe rawit kira2 12 biji di potong kecil-kecil.

Bahan yang di haluskan :

Cabe merah, cabe rawit, bawang putih 1 atau 2, kencur ( di halukan )
Ubi jalar ( keledek ) di rebus kemudian di haluskan.
Kacang tanah di goreng ( di haluskan )

Cara membuat kuah kacang :

Semua bumbu yang di haluskan di masak + air kira 3 atau 4 gelas+ srey yg di geprak + daun salam. Masak sampai mendidih jangan lupa kasih garam dan mie won untuk menambah rasa nikmatnya bumbu kacang tersebut.

Penyajiannya :

Untuk lebih hangat masukkan mie kuning + tauge kedalam rebusan air, sebentar saja dan angkat.
Letak di piring + telur dan siram dengan kuah kacang.
Taburkan daun sop, daun bawang + bawang goreng bila perlu..


Mie Lendir