Jumat, 05 Agustus 2011

Berusaha Untuk Merdeka


Gadis manis kuliah semester akhir sedang duduk santai di ayunan bawah pohon sambil membaca novel Negeri 5 Menara...tiba-tiba,

Apa yang sudah kau sumbangkan untuk Negara ini Nak!. Belum ada Pak, trus kalau untuk Bapakmu ini ada gak!.

" Malu aku Pak".

Apa kamu ingin seperti ini terus....coba kamu lihat Lia itu, anaknya pintar, kerja rumah sama sekolahnya rajin, juara terus, coba belajar darinya. Gak usah kamu juara..cukup nilaimu bagus aja udah lumayan, biar tak menyusahkan bangsa ini kelak.

" iya Pak".

Kata Ayah benar, orang yang merdeka adalah orang yang bebas dan bisa menentukan jalan hidupnya sendiri, karna pada dasarnya masa depan kita ditentukan oleh usaha , kerja keras yang tak pernah pantang menyerah.

Ada yang mengatakan : Ingat, nasib suatu kaum tidak akan berubah kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya. Begitu juga indonesia kita yang tercinta ini ..bila kita menginginkan yang lebih baik maka perbaikilah sifat-sifat kita untuk harus menjadi lebih baik dan berguna agar bisa dapat membantu memperjuangkan dan memerdekakan lebih merdeka lagi indonesia ini.

Tanpa terasa sudah yang ke 66 tahun saja Indonesiaku ini, sungguh hebat bukan...Kemerdekaan Indonesia yang dengan susah payah di raih oleh pejuang-pejuang yang bermandikan darah dan rela berkorban demi anak cucunya ketika dulu , mereka membela negara dari serangan-serangan musuh dan penipuan-penipuan. Hanya ingin mendapatkan kemerdekaan untuk anak cucunya agar dapat bernafas lega dan bisa hidup lebih baik. Tapi kenapa aku menyia-nyiakan hasil perjuangan mereka hanya untuk belajar saja tak dapat aku lakukan dengan baik dan bukan harus turun kemedan perang.

“ Ayah, maafkan aku”.

Baiklah...aku ingin merdeka, aku tidak ingin di jajah, aku tidak ingin terbelakang, ketakukan dimasa depan dan aku tidak ingin menjadi tak berguna, aku ingin terbebas dari penjajahan, terbebas dari banyaknya penipuan, terbebas dari rasa takut , terbebas dari rasa khawatir, terbebas dari semuanya. Berusaha untuk merdeka dari keterpurukan seperti kata Ayah, aku ingin memulainya kembali sebelum terlambat, aku ingin membekali diriku dengan keterampilan, hidup mandiri, terus berusaha belajar yang kelak bisa dipergunakan untuk membela dari orang-orang yang sengaja atau berusaha ingin menjajah sehingga kita tidak bisa menjadi merdeka.

“ Ayah, bantu aku dengan do'amu”.

Untuk Ayah dan Indonesiaku, aku seharusnya bangga menjadi anakmu....alammu yang penuh dengan keindahan dan kekayaan, alhamdullilah aku bisa menikmatinya dengan baik meskipun belum banyak yang ku lihat dan kuketahui dengan penglihatan nyata. Tapi aku masih banyak berharap kelak Indonesiaku tercinta ini jauh lebih baik lagi dari sekarang. Terciptanya lapangan pekerjaan, kurangnya pengganguran, tidak ada lagi kemiskinan, kesekolah dengan mudah , hilangnya korupsi dan ketamakan, serta mendapatkan kesejahteraan....mungkin inilah harapan Ayahku agar aku dapar mewujudkan keinginan masyarakat indonesia..

“ Ayah, terimakasih atas teguranmu”, aku mencintaimu begitu juga aku mencintai Negara Indoneisa. Aku harus berusaha menjadi lebih baik “ MAN JADDA WAJADA “ siapa yang sungguh-sungguh pasti akan sukses.


Tulisan ini diikutsertakan dalam acara Kontes Cermin Blogger Bhakti Pertiwi ( CBBP ) yang di selenggarakan emank2 kreatif Mama Ina/Nia , Lidya Fitri dan yang sering menggunakan sarung sehari-harinya PakDe Abdul Cholik di Surabaya.


Selamat Ulang Tahun RI yang ke 66 semoga semakin jaya dan selalu jaya.

Acara ini disponsori oleh :

http://www.kios108.com/

http://halobalita-fitrian.net/Tautan

http://topcardiotrainer.com/

http://littleostore.com/



13 komentar:

cikal ananda mengatakan...

Pertamaxx g ya,,.
cerita yang bagus,,.
moga menang ya,,..

Nia mengatakan...

Terimakasih atas partisipasi sahabat dalam kontes CBBP
Artikel sudah lengkap....
Siap untuk dinilai oleh tim Juri...
Salam hangat dari Jakarta.....

Lidya mengatakan...

Terima kasih ya bun sudah mau ikutan

Unknown mengatakan...

sip, moga menang ya...

Arif Bayu Saputra mengatakan...

Wah fiksinya bagus mbak, gud lak mbak, maaf baru bisa kesini sekarang,,,,hehehehe selamat berpuasa

M A Vip mengatakan...

merdeka! SAYA JUGA ORANG MERDEKA BU, TAPI TERNYATA MERDEKA ITU REPOT JUGA, KARENA ORANG LAIN JUGA TERNYATA INGIN MERDEKA. semoga merdeka tidak diartikan sebagai berprilaku seenaknya.

Lyliana Thia mengatakan...

Iyaaa...!! jangan sampai kita terjajah oleh bangsa lain... karena sesungguhnya kita punya kemampuan yg sejajar dgn mereka!

Semangat Indonesiaku... Man jadda wa jadda!!! :-D

Mama Kinan mengatakan...

Wah mantap nieh tulisan mbak yani...:) berisi banget, semoga berjaya yah mbak dikontesnya Trio nia/lidya/abdul cholik :)
Dirgahayu Indonesiaku

Mulyani Adini mengatakan...

Cikal : makasih
Nia : makasih
Lidya : makasih bun
Fanny : maksih
Arief : gak apa, makasih
Lyliana : betul
Muhamad : merdeka utk kehidupan.
Mama kinan : makasih mb

Ferdinand mengatakan...

Betul Mbak, gak pernah Alloh SWT mengubah nasib suatu kaum klo kaum itu gak berusaha untuk ikut merubahnya... jadi jangan cuma mengharap tapi tetep berusaha...

Moga menang ya Mbak...

ESSIP mengatakan...

yups.. bagaimana kita bisa berubah ke arah yang lebih baik, jika hanya berpangku tangan?.

mari saling berlomba mengisi kemerdekaan semampu kita

met sahur Bu Dini.. sukses ya buat kontesnya

Mulyani Adini mengatakan...

Ferdinand : makasih..

Akbar : makasih

Ummi Ubay mengatakan...

kalo aja para pemuda bisa sadar seperti tokoh di atas yah

nice post mba^^

Posting Komentar

Kunjungan sahabat sangat berarti buatku, terlebih lagi bila sahabat mau mengomentarinya....Terimakasih..