Jumat, 06 Agustus 2021

Buku Merah & Hitam


Sangat jelas ya kalau di lihat , buku yang merah terlihat sangat kusam lusuh karna sudah tua. Sementara buku yang hitam terlihat bersih karna masih baru.

Tapi jangan lihat dari kusam dan barunya , lihat isinya bagaimana tertulis jelas dan masih sangat jelas. Meskipun nantinya bakal rusak dan pudar, isi dari tulisan di buku tidak akan memudar dalam ingatan.

Iya 'tidak akan di lupakan , seperti kehidupan manusia yang sering dalam istilah kacang lupa kulitnya. Begitulah bahasanya , di mana akan mengenal orang orang baru dan orang lama di lupakan. Itu tidak ada dalam kamus catatan menulisku.

Ku tulis di buku dalam goresan pena , ku bayangkan dia selalu, bagaimana paras rupa dan senyumnya dan terkadang canda tawanya yg merasuk ke kalbu. Meskipun semangkin lama terlihat samar, tapi sedikitpun tidak terlupakan. Samar hanya ingatan , samar juga hanya penglihatan , tapi hati dari dasar yang paling atas dan dalam, sudah terpahat ukiran-ukiran cerya kita.

Buku menulis hanyalah sebuah buku , di mana aku bisa menghibur diri, bagaimana caraku agar bahagia , bagaimana caraku agar sedihku tidak tertumpah kan dan bagaimana cara tersenyum ikhlas. Dan bagaimana agar orang lain tidak mengetahui bagaimana keadaan sebenarnya.

Tetaplah menulis tengang kisahmu, meskipun waktu luangmu tidak lagi banyak seperti awal-awal kamu mulai menulis. Menulis untuk di bagikan atau menulis untuk diri sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

Kunjungan sahabat sangat berarti buatku, terlebih lagi bila sahabat mau mengomentarinya....Terimakasih..