Baek Sung Hee (Kim Mi-sook) sebagai ibu tiri Eun-seong, yang bermulut manis namun kejam..
Hwan Sun Woo-Jung (Han Ye-won) adalah adik Hwan yang manja dan tidak mandiri..menurut dia Joon-sea menolaknya karna pria ini secara tidak langsung sudah di rebut oleh Eun-Seong.
********
Ceritanya di mulai ketika Eun Seong kembali ke korea, tas miliknya yang berisi kado ulang tahun ayahnya tertukar oleh Hwan. Sementara Hwan yang baru saja pulang dari Amerika tidak langsung pulang kerumah melainkan memilih berkumpul dengan teman2nya untuk beberapa hari. Karna itu kredit cardnya di blokir oleh sang nenek. Siapa sangka perusahaan ayah Eun Seong bangkrut dan meninggalkan hutang yang banyak. Pada saat terjadi kebakaran di sebuah karaoke masuklah daftar satu nama di dalamnya yaitu ayah Eun Seong. Eun Seong yang kesal terhadap Hwan yang tidak kunjung datang untuk mengembalikan tasnya akhirnya menelfon kerumah, siapa sangka saat sampai di rumah foto ayahnya sudah terpasang dengan rangkaian bunga2.
Sung Hee sang ibu tiri ternyata sangat kejam, setelah kematian ayahnya Eun Seong dan adikknya di usir dari rumah dengan alasan ayahnya tidak meninggalkan sedikit harta melainkan meninggalkan banyak hutang. Padahal semua itu sudah di rencanakannya, Ibu tiri mengambil semua uang asuransi jiwa milik ayah Eun Seong dan membeli sebuah rumah untuknya dan anaknya Seung Mi tinggal.
Hye rin sahabat Eun Seong yang menolongnya, dengan tinggal bersama dan di ajaknya bekerja di sebuah kelap malam. Siapa sangka lagi kalau Hwan mengenalinya..dengan kejam Hwan meminta di kembalikan tasnya dan Hp Eun Seong yang terjatuh di rusaknya. Disinilah adik Eun Seong menghilang ketika hendak membeli makanan di supermarket lupa akan jalan pulang setelah melihat sebuah piano terpajang di salah satu toko. Eun Won nama adiknya , anak autisme yang pintar menghafal angka dan pandai memainkan Piano. Sempat memberikan no HP sang kakak kepada pemilik toko namun karna Hp Eun Seong rusak makanya tidak bisa di hubungi. Sang ibu tirilah yang datang...disinilah sang ibu membuag Eun Won ke luar daerah. Karna takut tempat tinggal barunya di ketahui oleh Eun Seong. Eun Won meskipun autisme tetapi sangat tanjam dalam menghafal angka. Dia ingat akan nomor mobil ibu tirinya, bahkan no rumahnya.
Nenek Jang yang sangat memprihatinkan, kehidupannya yang sudah tua tidak dapat di nikmati dengan ulah menantu dan kedua cucunya yang tidak pernah melakukan apa-apa. Melainkan hanya meminta uang dan menghambur-hamburkannya. Cucunya yang hanya mengharapkan nenek Jang cepat mati dan mengambil semua harta yang akan menjadi milik mereka. Ternyata nenek Jang adalah wanita pekerja keras dan tidak ingin hasil jerih payahnya menghilang begitu saja dengan cucunya yang tidak bisa menghargai orang, uang dan kerja keras.
Demi mempertahankan usaha yang nenek Jang punya, dia pun pergi dari rumah selama satu minggu dengan menggunakan baju miliknya ketika ia susah. Siapa sangka saat nenek Jang dalam kesulitan dan butuh pertolongan Eun Seong lah yang menolongnya. Dirawatnya dan di jaganya nenek Jang sampai sembuh dari amnesianya. Disinilah mulai keberuntungan berpihak pada Eun Seong. Saat ia kehilangan dalam panggilan wawancara keesokan harinya ia menerima pekerjaan dan mendapatkan sebuah tempat tinggal yang sangat mewah yaitu di rumah nenek Jang. Nenek Jang lah yang akan menolongnya untuk mencari adiknya yang hilang.
Eun Seong selalu mendapatkan perlakuan yang tidak menyenagkan di rumah nenek Jang dari cucu-cucunya. Sampai akhirnya nenek Jang memutuskan cucunya untuk ikut juga bekerja di pabrik jika ingin mendapatkan uang dan tinggal percuma di rumah. Ternyata cucu yang biasa hidup senang tidak bisa menerima itu semua, sampai akhirnya seluruh harta miliknya di berikan kepada Eun Seong. Hampir setiap hari Eun Seong menghadapi tingkah Hwan yang menyebalkan dan selalu bikin ulah di restoran di mana dia bekerja.
Ternyata semua itu tidak berjalan dengan lancar, meskipun Eun Seong punya alasan mengapa dia menerima semua harta milik nenek Jang. Dia hanya ingin harta milik nenek Jang tidak jatuh ketangan orang yang serakah yaitu ibu tirinya. Ibu tirinya yang mengginginkan Hwan pewaris harta nenek Jang yang akan menikah dengan Seung Mi. Karna itulah Eun Seong menerima harta nenek Jang dengan sarat bisa menjalankan usaha nenek Jang selama dua bulan mendapatkan keuntungan. Ibu tirinya tidak bisa terima karna Eun Seong yang selalu beruntung dalam hal hidup, dan percintaan.
Dengan ulah ibu tirinya juga Eun Seong juga di tuduh sudah merebut Joon Sae dari Woon Jung adik Hwan secara tidak langsung. Joon Sea sempat mengutarakan isi hatinya pada Eun Seong ternyata menimbulkan masalah di keluarga nenek Jang. Diawali dari penolakan lamaran adik Hwan. Eun Seong lah punca dari semua itu di tuduh sebagai wanita tidak baik. Dirumah Eun Seong di perlakukan dengan dingin oleh nenek Jang. Sampai akhirnya Joon Sea menjelaskan kepada Woon Jung dan keluarganya kalau sebenarnya dia sudah menyukai wanita lain yaitu Eun Seong meskipun dia bertepuk sebalah tangan. Eun Seong hanya menggangap Joon Sea sebagai abangnya. Eun Seong sempar menghindar dari kehadirannya Joon Sea. Sampai akhirnya Joon Sea marah dan Eun Seong berkata “ tidak mungkin aku tidak menyukaimu, mungkin aku yang akan mengejarmu duluan “ tapi karna masalahku maka aku tidak ingin memikirkan hal2 ini. Selagi adikku belum ketemu maka aku tidak bisa dengan bahagia menjalankan kehidupan sendirian.
Processnya lama juga sahabat , di episode ke 16 baru mulai sadarnya Hwan meskipun sedikit bingung sifat apa yang di miliki Eun Seong. Yang tadinya sebagai wanita yang merampas semua miliknya, dan tidak mengakui saudara tirinya yaitu Seong Mi. Padahal Seong Mi dan ibunya yang tidak menginginkan keluarga Hwan tau kalau mereka saudara tiri. Karna merasa malu sang ibu sudah menikah beberapa kali.
Ternyata ayah Eun Seong masih hidup, ketika terjadi kebakaran itu ayah Eun Seong sempat di rampok tasnya....sempat juga datang ke pemakamannya saat di kebumikan, namun karna dia memikirkan kebahagiaan anak2nya dia rela di sangka mati demi asuransi jiwanya bisa di ambil oleh anak2nya kelak. Tapi semua salah semua miliknya di ambil oleh istri mudanya yaitu ibu tiri Eun Seong. Seoug Mi yang sudah mengetahuinya juga menyamar sebagai Eun Seong untuk mengirim kabar melalui email kepada ayahnya. Agar semua berjalan lancar ibu tiripun mengarang cerita bohong kepada Ayah Eun Seong agar tidak menggangunya lagi dan anak2nya..karna menururtnya dengan kehadirannya sudah cukup meresahkan dia dan anak2nya. Padahal dari ini semua Eun Seong tidak mengetahinya sama sekali.
Hwan mulai menyukai Eun Seong, sempat bertengkar dan jadi perkelahian kecil antara Hwan dan Joon Sea. Seoug Mi yang mengetahuinya hanya bisa menagis sepanjang malam. Meskipun masih sering bertengkar dan kehilangan antara Hwan dan Eun Seong..mereka selalu melakukan pekerjaan bersama-sama, dari membuat promosi dan sebagiannya.
Pada saat melayani tamu restoran, tiba-tiba Eun Seong di tegur oleh seorang pria yang seumuran dgn ayahnya..disinilah Eun Seong mengetahui kalau ayahnya mempunyai asuransi jiwa. Atas saran sahabat ayahnya Eun Seong pun mendatangi kantor asuransi. Dan ternyata semua uang asuransi sudah di ambil atas nama ibu tirinya yang di kasih kuasa oleh Eun Seong menggunakan cap jari. Eun Seong sok karna perbuatan ibu tirinya yang begitu kejam terhadapnya. Eun Seong hanya merasa mungkin inilah jalan hidupnya.
Hari itu sempat membuat Hwan , Jon Sea dan sahabatnya cemar karna Eun Seong mematikan HP, sampai jam 12 malam juga blm pulang. Hwan yang begitu khawatir menunggunya di pemberhentian bas. Begitu turun dari bas Hwan langsung saja memarahi Eun Seong., sementara Eun Seong hanya diam dan mengikuti Hwan dari belakang.
Soung Mi yang shok baru mengetahui kalau dalang kehilangan Eun Won adalah ulah ibunya. Sempat pergi kemara Eun Won di buang, namun sang penolong hanya bilang “ sebelumnya ada wanita yang datang tapi sudah terlambat. Ibunya yang mengetahui sangat khawatir..namun setibanya di rumah Soung Mi hanya diam dan tidak membahas sedikitpun.
Pada saat istrirahat siang, Eun Seong menemui ibunya. Seperti biasa ibu tirinya yang pandai berbicara mengeluarkan segala macam cara agar tidak sebagai tersangka yang menghabiskan uang ayahnya. Dengan alasan uang sudah di habiskan untuk membayar hutang, dan Selalu Seoug Mi yang jadi alatnya. Karna dengan alasan untuk Seong Mi , i Eun Seong akan luluh. Kali ini Eun Seong tidak mau berdiam diri , dan mengatakan tidak akan menjamin jika Hwan akan bisa menikah dengan Seong Mi. Ibu tiri sangat kesal dengan Eun Seong.
Ibu tiri dan Seong Mi mendatangi rumah nenek Jang, menceritakan kalau Eun Seong lah yang punya rencana semua. Eun Seonglah yang tidak menginginkan Seong Mi adalah saudara tiriya. Eun Seong yang sudah tahu kalau nenek Jang adalah orang kaya makanya dia sengaja masuk kekeluarga nenek Jang hanya untuk mendapatkan hartanya.
Tanpa membela diri Eun Seong keluar dari rumah nenek Jang, kemudian di susul oleh Hwan untuk memberi penjelasan. Eun Seong hanya berkata “ jika aku bicara apa kalian akan mempercayainya. Akhirnya Eun Seong pergi kerumah sahabatnya, dan apa masalah yang di hadapinya di ceritakan oleh Jonn Sea. Eun Seong tidak menginginkan pembelaan untuknya karan menurut dia Ibu tirinya dan Seoug Mi sangatlah mengerikan.
Eun Seong pun akhirnya mengudnurkan diri, ternyata nenek Jang tiak percaya apa yang telah di lakukan Eun Seong, justru nenek Jang mempercayainya kalau Eun Seong tidak salah dan tidak menerim apengunduran dirinya serta di ajaknya kembali ke rumah. Kejutan di daparkan oleh Eun Seong yang mendapati sepeda miliknya ada melingkar sebuah kalung hati yang di berikan oleh Hwan. Kalung tersebut sama punya miliknya yang hilang.
Ternyata sang ibu tiri tidak berdiam diri, di hasutnya ayah Joon Sea untuk mengagalkan rencana Eun Seong yang ingin mencapai kemajuan 20% sebagai syarat mendapatkan harta Nenek Jang. Namun begitu Eung Seong tetep dengan usahanya tanpa memperdulikan ibu tirinya yanga jahat. Karna menurut Eun Seong yang salah pasti akan ketahuan.
Akhinya di depan semua pemegang saham, Hwan bisa dengan baik menpromosikan hasil usahanya dan seluruh tanda tangan para karyawan yang tidak menginginkan nenek Jang turun jabatan. Yang akhinya semua di menangkan oleh nenek Jang sebagai saham terbesar. Adik Eun Seong sudah di temukan tapi datang ancaman dari sang ibu tiri agar mereka meninggalkan korea bersama adiknya. Menurut Eun Seong adiknya adalah segalanya setelah meninggalnya ayah dan ibunya. Eun Seong pun berpamitan kepada semua sahabat dekatnya satu persatu dan yang terakhir kepada Hwan, meskipun mereka tidak tahu kalau Eun Seong akan meninggalkan kota Seoul. Sempat menunggu di bandaha Eun Seong tidak mengetahui kalau adiknya telah hilang dari genggaman ibu tirinya. Datang Hwan untuk mencegahnya, dan kemudian di susul oleh Joon Sea..sambil mengatakan “ aku akan memberi tahumu..tapi jangan kaget “ ternyata sang ayah masih hidup. Selama ini Joon Sea telah membantunya namun Joon Sea tidak tahu kalau yang di tolongnya adalah ayah Eun Seong. Setelah semua di ceritakan baru tahulah kalau semua adalah ulah sang ibu tiri. Hwan yang tidak mengetahui apa2 hanya berdiri diam di belakang mereka.
Mereka pun di tampung oleh nenek Jang...tidak lama datanglah ibu tiri dan anaknya, masih seperti biasa dengan mulut manisnya ngeles lagi...Hwan lansgsung berpikir, anak autisme yang di temuinya itu pasti adalah adik Eun Seong, tidak asing lagi Eun Won di temukan di sebuah gereja sedang memainkan piano. Eun Won berkata kepada semua “ kata ibu jika ingin menemui kakak jangan menyebut namanya , apalagi menelfon “, Sang ibu tiri bergegas pulang mengemasi barang dan meninggalkan rumah. Tapi kalah cepat saat ayah Eun Seong ingin memukul , Eun Won mecegahnya “ jangan pukul ibu nanti ibu sakit “.
Ibu tiri yang tidak bisa menahan itu semua, memutuskan untuk membunuh diri dari atas gedung, tapi rencana itu di hentikan oleh Seoug Mi, yang mengatakan tidak bisa hidup tanpa ibu. Akhirnya semua uang yang telah di ambilnya dikembalikan kepada suaminya, dan mereka pergi ke suatu dareha yang jauh. Di sana Seoug Mi menjadi guru TK , dan ibunya buka toko menjual bunga.
Hye-Rin sahabatnya pergi bersama Joon Sea untuk mengembangkan usahanya di kapal pesiar, sementara Eun Seong kembali ke amerika untuk melanjutkan kuliah, dan Eun Won adiknya sekolah Piano. Nenek Jang yang memberi kesempatan kepada Hwan untuk mengejar cintanya dan melanjutkan kuliah yang tertunda, Tapi Hwan menolaknya karna dia ingin meneruskan cita-cita neneknya untuk mengembangkan Makanan sup tulang. Ayah Eun Seong di beri kepercayaan untuk pembagungan cabang ke 3 dari usaha nenek tersebut.
Akhir dari cerita ini semua mendapatkan kebahagiaan, baik itu kehidupan , maupun cinta. Meskipun ada yang sudah berkorban tetapi tidak mendapatkan cintanya. Karna cinta bukan harus memiliki.